Rabu, 19/06/2019
Rabu, 19/06/2019
Kepala Dinkes Samarinda, Rustam
Rabu, 19/06/2019
Kepala Dinkes Samarinda, Rustam
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Usai musibah banjir yang melanda Samarinda beberapa waktu lalu, masyarakat dihantui penyakit Deman Berdarah Dengu (DBD). Namun menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Rustam, hingga saat ini belum ada laporan terkait DBD yang disebabkan oleh banjir. Namum pihaknya menghimbau agar masyarakat terus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Kalau laporan DBD paska banjir belum ada kita terima ya. Tapi memang yang perlu dikhawatirkan paska banjir ini. Makanya PHBS harus tetap dilakukan," ucap Rustam pada Rabu (19/6/2019) pagi tadi kepada korankaltim.com.
Hal serupa dibenarkan oleh Kabid Pengendalian Penyakit, Dinkes Samarinda, Osa Rafshodia. Osa mengatakan bahwa kondisi air banjir yang bercampur lumpur bukan merupakan habitat dari jentik nyamuk Aedes Aegypti (Nyamuk penyeban demam berdarah). Jentik nyamuk biasanya hidup digenangan air yang bersih, sehingga banjir bukan merupakan habitat yang sesuai. "Jadi kalau sesuai teori tidak bisa jentik nyamuk berkembang di air banjir. Nah paska banjir ini yang perlu diperhatikan," kata Osa.
Menurutnya pembersihan paska banjir dengan memperhatikan tempat-tempat yang mungkin jadi penampungan air adalah hal prioritas yang harus dilakukan. Untuk saat ini sesuai dengan fase hidup nyamuk, maka bulan-bulan seperti ini bukan waktu berkembangnya nyamuk. (*)
Penulis : Permata S. Rahayu
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.