Sabtu, 17/08/2019
Sabtu, 17/08/2019
Petugas medis memberikan pertolongan peserta yang pingsan. (ist)
Sabtu, 17/08/2019
Petugas medis memberikan pertolongan peserta yang pingsan. (ist)
KORANKALTIM.COM, SANGATTA- Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-74 berlangsung khidmat. Upacara dipimpin Bupati H Ismunandar, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kutim, serta instansi vertikal dan elemen organisasi mahasiswa dan kepemudaan.
Selama upacara berlangsung, satu persatu yang lemah fisik langsung jatuh pingsan dan dilakukan pertolongan oleh tim medis. Para peserta yang jatuh pingsan diduga karena kelelahan berdiri.
Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kutai Timur (Kutim), Ewil Leon menuturkan peserta yang jatuh pingsan sebanyak 32 orang.
Diakui Ewil, para peserta yang pingsan disebabkan beberapa faktor diantaranya tidak tahan berdiri dengan cuaca yang cukup terik.
"Ada yang belum sarapan sehingga maagnya kambuh. Ada juga dehidrasi atau kekurangan cairan hingga tidak kuat berdiri lama-lama," ujarnya.
Sebelumnya, pihaknya mengingatkan kepada semua peserta apel yang tak tahan berdiri berlama-lama untuk memberi isyarat kepada petugas medis.
"Kalau memang gak kuat menahan terik matahari atau sudah pegal-pegal jangan dipaksakan. Kami sudah siapkan tenda untuk beristirahat. Kalau sudah acara berlangsung tiba-tiba jatuh pingsan dikhawatirkan tak kondusif nantinya," ulasnya.
Penulis : Zulhamri
Editor : M.Huldi
Petugas medis memberikan pertolongan peserta yang pingsan. (ist)
KORANKALTIM.COM, SANGATTA- Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-74 berlangsung khidmat. Upacara dipimpin Bupati H Ismunandar, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kutim, serta instansi vertikal dan elemen organisasi mahasiswa dan kepemudaan.
Selama upacara berlangsung, satu persatu yang lemah fisik langsung jatuh pingsan dan dilakukan pertolongan oleh tim medis. Para peserta yang jatuh pingsan diduga karena kelelahan berdiri.
Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kutai Timur (Kutim), Ewil Leon menuturkan peserta yang jatuh pingsan sebanyak 32 orang.
Diakui Ewil, para peserta yang pingsan disebabkan beberapa faktor diantaranya tidak tahan berdiri dengan cuaca yang cukup terik.
"Ada yang belum sarapan sehingga maagnya kambuh. Ada juga dehidrasi atau kekurangan cairan hingga tidak kuat berdiri lama-lama," ujarnya.
Sebelumnya, pihaknya mengingatkan kepada semua peserta apel yang tak tahan berdiri berlama-lama untuk memberi isyarat kepada petugas medis.
"Kalau memang gak kuat menahan terik matahari atau sudah pegal-pegal jangan dipaksakan. Kami sudah siapkan tenda untuk beristirahat. Kalau sudah acara berlangsung tiba-tiba jatuh pingsan dikhawatirkan tak kondusif nantinya," ulasnya.
Penulis : Zulhamri
Editor : M.Huldi
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.