Selasa, 01/10/2019
Selasa, 01/10/2019
Salah satu anggota TNI Korem 091/ASN yang mendapatkan kenaikan pangkat. (Foto: Penrem 091/ASN)
Selasa, 01/10/2019
Salah satu anggota TNI Korem 091/ASN yang mendapatkan kenaikan pangkat. (Foto: Penrem 091/ASN)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Sebanyak 365 prajurit Korem 091/ASN (Aji Surya Nanakesuma) naik pangkat pada Selasa (1/10/2019), yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila.
Sebelum upacara korps raport kenaikan pangkat, ratusan prajurit TNI Korem 091/ASN mengikuti uapacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung di lapangan Korem 091/ASN, Jalan Gajah Mada No. 11 Kelurahan Bugis Samarinda,
yang dipimpin langsung Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Widi Prasetijono, selaku pemimpin upacara sementara perwira upacara oleh Mayor Inf Suntari dan Komandan Upacara Mayor Inf Purba.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila dilaksanakan untuk mengenang tragedi atas gugurnya putra-putra terbaik bangsa akibat dari tragedi G30S/PKI pada tahun 1965. Peristiwa ini merupakan bentuk penyelewengan PKI terhadap pemerintahan Republik Indonesia (RI) dalam mempertahankan ideologi Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia.
Setelah itu, dilanjutkan upacara Korps Raport 365 prajurit Korem 091/ASN yang naik pangkat, terdiri dari Perwira 8 orang, Bintara 180 orang, Tamtama 169 orang serta kenaikan pangkat penghargaan 8 orang.
Dalam sambutannya, Danrem menyampaikan Kenaikan pangkat bagi seorang prajurit sangat penting dalam meniti karier kedepan.
"Ya, dengan kenaikan pangkat ini, peluang karier prajurit ke jenjang yang lebih tinggi akan semakin terbuka lebar," tuturnya.
Tetapi, memperoleh kenaikan pangkat tidak cukup hanya berdasarkan tuntutan formal administratif semata, tetapi harus diwujudkan melalui prestasi kerja, dedikasi dan loyalitas pengabdian dalam mengemban amanah jabatan yang dipercayakan.
"Sehingga, kenaikan pangkat ini merupakan beban tugas dan tanggung jawab yang besar, sehingga harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik dan profesional, jangan sampai dimanfaatkan hal-hal yang merugikan. Dan yang utama adalah jabatan itu merupakan amanah dan kepercayaan yang diberikan," pungkasnya.
Penulis: Nancy
Editor: Desman Minang
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.