KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Meski lepas dari target awal 7 medali emas pada Kejuaraan Nasional Layar 2019 sekaligus kualifikasi PON XX 2020 di Indonesia National Sailing Center Ancol Jakarta, 05 – 13 Oktober 2019, Kaltim tetap menjadi yang terbaik secara umum.

Dengan raihan 5 emas, 4 perak 1 perunggu, tim Benua Etam yang beranggotakan 32 orang, berada diposisi terbaik diatas Kepri dengan 5 emas dan 2 perunggu,  Jakarta 4 emas, 3 perak dan 3 perunggu dan Jatim 3 emas, 2 perak dan 3 perunggu. “Sebenarnya capaian itu bisa lebih maksimal. Raihan 4 perak itu sebenarnya bisa terposisi lebih baik. Secara kemampuan atlet Kaltim setara Kepulauan Riau (Kepri) yang selama ini menjadi salah satu kekuatan layar nasional,” beber Sekretaris Umum Porlasi Kaltim, Ahmad Daud.

Didukung alat lama membuat Kaltim tak maksimal. Padahal, hampir seluruh tim lainnya diperkuat dengan peralatan terbaru. “Itu juga yang bakal menjadi bahan evaluasi kami. Rencana, sebelum perhelatan PON kami mengajukan anggaran untuk pembaharuan alat itu,” katanya. 

Secara umum dan kemampuan, Kaltim sudah berada diposisi terbaik jelang PON di Papua mendatang. Bahkan untuk pembinaan dan pelatihan lanjutan, tak hanya focus pada pemenang 1 hingga 3, urutan 4 dan 5 pun, tetap mendapat perhatian.   “Atlet Kaltim, terkondisi selalu siap untuk pertandingan. Utamanya bagi atlet yang juga tergabung di pelatnas,” katanya.   

Bahkas, salah satu atlet Kaltim di kategori putra, Regi Rivaldo, pasca kejuaraan itu langsung dikirim ke Qatar untuk memperkuat tim indonesia di kejuaraan dunia layar Junior. “Satu atlet Kaltim, Regi Rivaldo langsung diminta memperkuat timnas di Qatar. Ia didampingi pelatih Kosim Nurseha. Selain menjadi pengalaman berharga, sangat diharapkan kemampuan dan mentalnya, lebih terasah disana,” jelas Daud. (*) 

Penulis : Adhi Abdhian

Editor: Aspian Nur