KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Hujan lebat yang melanda Samarinda selama 2 hari ini seperti biasa, membuat genangan air alias banjir terjadi disejumlah ruas jalan di Kota Tepian, bahkan tak sedikit pemukiman warga yang terendam air. 

Sayangnya, hal tersebut kemungkinan masih akan terus berlanjut hingga awal tahun 2020 mendatang. Pasalnya menurut penuturan Fore Caster BMKG Samarinda, Sutrisno, intensitas curah hujan di Samarinda Desember ini hingga Januari 2020 diperkirakan tinggi. "Itu kalau kita melihat kebiasaannya. Tahun-tahun sebelumnya polanya begitu," kata Sutrisno kepada korankaltim.com siang tadi.

dengan intensitas hujan 30 mililiter per jam, maka akan banyak genangan di Samarinda. Namun prediksi perkiraan cuaca bisa saja meleset. Pasalnya iklim dan cuaca di Indonesia lebih kompleks tidak seperti dinegara-negara lain yang memiliki 4 musim.

Terpisah,  Lurah Loa Bakung Hutanto mengatakan pegawainya pagi ini harus direpotkan dengan kerja bakti membersihkan kantor yang terendam air. Menurut laporan pegawainya, banjir yang menimpa kantor mereka sudah terjadi sejak tahun 2010. "Bangunan kantornya memang lama ya. Katanya sejak tahun 1998," tutur Hutanto.

Sedangkan untuk pemukiman warga diareanya, hingga siang ini belum menerima laporan. Namun ia mengharapkan agar jangan sampai ada warganya yang harus mengalami musibah kebanjiran. (*)

Penulis : Permata S. Rahayu

Editor: Aspian Nur