Minggu, 05/01/2020
Minggu, 05/01/2020
Situasi rumah duka di Jalan Rimbawan III RT 32 No 40 Kelurahan Karang Anyar Sungai Kunjang, pasca pemakaman Ryan Ismi Zevinta yang menjadi korban ledakan elpiji di KM Nur Dalia F3. (Nancy/KoranKaltim.Com)
Minggu, 05/01/2020
Situasi rumah duka di Jalan Rimbawan III RT 32 No 40 Kelurahan Karang Anyar Sungai Kunjang, pasca pemakaman Ryan Ismi Zevinta yang menjadi korban ledakan elpiji di KM Nur Dalia F3. (Nancy/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Ryan Ismi Zevinta (21) meninggal pada Sabtu malam sekira pukul 21.55 WITA. Ryan merupakan Anak Buah Kapal (ABK) KM Nur Dalia F3 yang menjadi korban ledakan elpiji.
Insiden yang terjadi pada 25 Desember 2019 lalu membuat Ryan mengalami luka bakar 55 persen. Terutama bagian kaki, tangan, wajah serta sebagian tubuhnya.
Menurut keterangan sang kakak ipar, Alfian (40), almarhum sempat meminta kakak perempuannya untuk memanggil perawat sebelum ia meninggal.
"Dia bilang sama istri saya, "kak panggilkan perawat, nafasku mau habis," itu saja yang dia bilang terakhir," ujarnya saat ditemui di rumah duka Jalan Rimbawan III RT 32 No 40 Kelurahan Karang Anyar Sungai Kunjang, Minggu (5/1/2020).
Ibu almarhum, lanjut Alfian, sempat mendapat firasat. "Ya, ibu mimpi giginya copot dua dan baru cerita juga ke kami, itu sih," tandasnya.
Almarhum dimakamkan sekitar sekitar pukul 10.00 WITA tadi di pemakaman umum Jalan Tengkawang.
Penulis: Nancy
Editor : Hendra
Minggu, 05/01/2020
Situasi rumah duka di Jalan Rimbawan III RT 32 No 40 Kelurahan Karang Anyar Sungai Kunjang, pasca pemakaman Ryan Ismi Zevinta yang menjadi korban ledakan elpiji di KM Nur Dalia F3. (Nancy/KoranKaltim.Com)
Situasi rumah duka di Jalan Rimbawan III RT 32 No 40 Kelurahan Karang Anyar Sungai Kunjang, pasca pemakaman Ryan Ismi Zevinta yang menjadi korban ledakan elpiji di KM Nur Dalia F3. (Nancy/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Ryan Ismi Zevinta (21) meninggal pada Sabtu malam sekira pukul 21.55 WITA. Ryan merupakan Anak Buah Kapal (ABK) KM Nur Dalia F3 yang menjadi korban ledakan elpiji.
Insiden yang terjadi pada 25 Desember 2019 lalu membuat Ryan mengalami luka bakar 55 persen. Terutama bagian kaki, tangan, wajah serta sebagian tubuhnya.
Menurut keterangan sang kakak ipar, Alfian (40), almarhum sempat meminta kakak perempuannya untuk memanggil perawat sebelum ia meninggal.
"Dia bilang sama istri saya, "kak panggilkan perawat, nafasku mau habis," itu saja yang dia bilang terakhir," ujarnya saat ditemui di rumah duka Jalan Rimbawan III RT 32 No 40 Kelurahan Karang Anyar Sungai Kunjang, Minggu (5/1/2020).
Ibu almarhum, lanjut Alfian, sempat mendapat firasat. "Ya, ibu mimpi giginya copot dua dan baru cerita juga ke kami, itu sih," tandasnya.
Almarhum dimakamkan sekitar sekitar pukul 10.00 WITA tadi di pemakaman umum Jalan Tengkawang.
Penulis: Nancy
Editor : Hendra
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.