Senin, 20/01/2020
Senin, 20/01/2020
Cor-coran di Jalan Damai rusak parah akibat pergerakan tanah pasca curah hujan tinggi yang melanda Kota Tepian. (Foto: Nancy/korankaltimcom)
Senin, 20/01/2020
Cor-coran di Jalan Damai rusak parah akibat pergerakan tanah pasca curah hujan tinggi yang melanda Kota Tepian. (Foto: Nancy/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Titik longsor di Kota Tepian hingga saat ini menjadi 15, salah satunya di Jalan Damai Gang Intifadah RT 27 No.56 Kelurahan Sidodamai Samarinda Ilir. Pawitri, warga sekitar menuturkan longsor terjadi pasca terjadinya banjir besar yang melanda Kota Tepian Rabu (15/1/2020) pekan lalu.
Imbasnya, jalan cor retak dan terangkat, tembok setinggi kurang lebih 3 meter dengan panjang diperkirakan 100 meter ikut retak padahal tebal tembok sekitar 50 sentimeter. "Senin (20/1/2020) dinihari tadi tambah parah, dari atas tanah mendorong sekitar 2 meter, membuat coran jalan terangkat hingga hancur," jelas Pawitri.
Ketua RT 27 meminta warganya untuk mengungsi untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan. "Dari semalam sudah ngungsi di rumah pak RT, memang belum kena rumah, tetapi sudah dekat dan tanahnya ini masih bergerak, karena ada suara retakan," jelasnya lagi.
Sementara suami Pawitri, Budiono, mengatakan pasca kejadian pihak kelurahan sudah melakukan tinjauan untuk penanganan selanjutnya. “Katanya sih mau dilakukan penindakan, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan sama sekali," kata Budiono.
Pengembang Perumahan Sungai Dama Residence di sekitar lokasi menurunkan satu unit excavator untuk pengangkatan puing-puing tembok dan coran jalan. "Ada excavator, jam 3 subuh datang, tapi itu dari pihak pengembang, tapi belum juga dikerjakan katanya menunggu bahan bakar," sebut Budiono lagi. (*)
Penulis: Nancy
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.