Minggu, 16/02/2020
Minggu, 16/02/2020
Rizka, salah satu mahasiswi yang berkuliah di Tiongkok, mengaku senang bisa kembali ke Samarinda. (Foto: Rusdi/Korankaltim.com)
Minggu, 16/02/2020
Rizka, salah satu mahasiswi yang berkuliah di Tiongkok, mengaku senang bisa kembali ke Samarinda. (Foto: Rusdi/Korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Setelah melewati serangkaian kegiatan dalam program observasi, di Kabupaten Natuna, sekembalinya dari Kota Wuhan, Tiongkok. 9 mahasiswa Kaltim akhirnya sampai di Kota Samarinda.
Menumpang pesawat Batik Air, 9 mahasiswa yang sebelumnya menginap di Jakarta, pasca masa observasi rampung pada 15 Februari lalu bersama 14 mahasiswa Kaltim lainnya, akhirnya mendarat di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, pada Minggu (16/02/2020), sekira pukul 11.00 WITA.
Sebelumnya, 5 mahasiswa lain telah mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMSS) Balikpapan. Jika di Balikpapan kedatangan disambut Walikota Balikpapan Rizal Effendi, di Samarinda para mahasiswa itu disambut Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kaltim Fathul Halim, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi Muhammad Ishak.
Fathul memastikan, para mahasiswa tersebut dalam kondisi sehat. "Mereka ini sehat, bahkan saat di Tiongkok juga sehat. Cuma prosedur observasi harus dilakukan, untuk menjamin kondisi secara menyeluruh," kata Fathul diwawancara di Ruang VIP Bandara APT Pranoto siang tadi
Diharapkan masyarakat tak perlu khawatir akan kehadiran mereka. Rizka Nurazizah, seorang mahasiswa mengatakan, setelah tiba di Samarinda ingin segera makan bakso. Ia mengaku rindu, karena sudah lama tak menyantap makanan berkuah itu. "Pertama pastinya ingin makan. Makan bakso. Karena sudah tiga tahun tidak makan bakso. Pastilah kangen. Rindu juga sama orang tua," kata mahasiswi Semester 6 Fakultas Kedokteran di Huangshi University itu. [*]
Penulis : Rusdi
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.