Sabtu, 22/02/2020

Korban ke 37 Lubang Tambang Bikin Jatam Geram

Sabtu, 22/02/2020

Lokasi lubang yang diduga bekas galian tambang batubara di kawasan Kelurahan Lempake. (Foto : Jatam Kaltim/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Korban ke 37 Lubang Tambang Bikin Jatam Geram

Sabtu, 22/02/2020

logo

Lokasi lubang yang diduga bekas galian tambang batubara di kawasan Kelurahan Lempake. (Foto : Jatam Kaltim/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Bayu Setiawan (21) yang tenggelam di lokasi diduga lubang bekas galian tambang pada 21 Februari 2020 kemarin menambah deretan angka korban. 

Lokasi korban tewas di Jalan Kalan Luas, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang.

Berdasarkan catatan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), hingga kini sudah ada 37 orang termasuk Bayu Setiawan yang meninggal di lubang tambang.

Masih merujuk catatan Jatam, lubang yang menewaskan Bayu saat memancing bersama 2 rekannya itu, merupakan milik pemegang izin yang sama. Bahkan lubangnya pernah menewaskan 1 orang pada 2015 lalu.

"23 Mei 2015, almarhum Ardi ditemukan tewas mengapung di lubang tambang perusahaan yang sama," ujar Dinamisator Jatam Kaltim Pradarma Rupang, dalam siaran pers resmi yang diterima KoranKaltim.Com, Sabtu (22/02/2020).

Jatam menyesalkan hal serupa yang terus berulang. Terlebih tidak adanya papan informasi atau pengumuman yang menjelaskan lokasi itu kawasan berbahaya. Termasuk ketiadaan petugas dan pos jaga.

"Kami tidak ingin terus berulang. Penegakan hukum atas kasus Ardi 2015 juga tidak jelas. Saatnya sikap tegas pemimpin Kaltim. Bukan kembali menyalahkan orangtua korban atau sebaliknya menindak tegas pemegang izin atau perusahaan," tukasnya.

Jatam mendesak pemerintah menindak tegas pemegang izin yang lalai hingga menimbulkan korban jiwa dan terus berulang. "Cabut izinnya, aparat harus transparan soal penanganan kasus," ungkap Rupang.


Penulis : Rusdi

Editor : Hendra


Korban ke 37 Lubang Tambang Bikin Jatam Geram

Sabtu, 22/02/2020

Lokasi lubang yang diduga bekas galian tambang batubara di kawasan Kelurahan Lempake. (Foto : Jatam Kaltim/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.