Minggu, 29/03/2020

Penumpang Kapal dari Sulawesi Selatan Diperiksa Ketat

Minggu, 29/03/2020

Penumpang yang akan berangkat menuju Parepare Minggu (29/3/2020) hari ini, sebelum naik ke kapal harus melalui bilik disinfektan, termasuk barang dilakukan penyemprotan. (Foto: Nancy/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Penumpang Kapal dari Sulawesi Selatan Diperiksa Ketat

Minggu, 29/03/2020

logo

Penumpang yang akan berangkat menuju Parepare Minggu (29/3/2020) hari ini, sebelum naik ke kapal harus melalui bilik disinfektan, termasuk barang dilakukan penyemprotan. (Foto: Nancy/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas II Samarinda tak mau kecolongan terhadap merebaknya virus corona. Pengawasan mereka tingkatkan terutama untuk penumpang kapal yang masuk ke Kota Tepian.

Kepala Seksi Karantina Kesehatan dan Surveilance Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas II Samarinda, Muhammad Gustiansyah mengatakan sejak Ahad (29/3/2020) hari ini hingga seterusnya, KKP mengawasi ketat penumpang yang dating. Namun hal serupa tidak bisa dilakukan kepada penumpang yang berangkat. "Karena penumpang yang akan berangkat masuknya tidak pada hari saat kapal berangkat, jadi misalnya minggu berangkat, hari Jumat dan Sabtu mereka sudah masuk ke kapal, makanya susah untuk melakukan pengawasannya," ungkap Gusti.

Samarinda sendiri masih terjadi penularan imported case. "Orang luar yang masuk ke Samarinda kami cek kesehatannya, kalau misalnya positif akan kami bawa ke rumah sakit," terangnya kepada korankaltim.com siang tadi.

"Tetapi, sampai saat ini untuk lokal belum ada penanganan kasus seperti di Gowa, Sulawesi Selatan. Kami melakukan pengawasan ketat selain di bandara juga di pelabuhan laut yang tiba dari Sulsel," paparnya.

KKP melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke penumpang maupun barang bawaaan yang datang. “Kami arahkan ke pintu keluar untuk dilakukan pengecekan suhu tubuh dengan thermometer scanner," ujar Gusti lagi.

Hasilnya terdeteksi 12 penumpang yang mengalami demam dan mereka diberikan kartu kewaspadaan (kartu kuning). "Penumpang dari Parepare pun dibekali kartu kuning. Kami juga menanyakan ke mereka apakah ada keluhan batuk dan sesak nafas, tetapi merek bilang hanya demam saja. Meski begitu kami tetap minta  mereka mengisolsi diri dulu di rumah, tidak keluar selama 14 hari. Kalau ada keluhan bisa hubungi Posyankes (Pos Pelayanan Kesehatan) terdekat dan menunjukkan kartu kuningnya," sebut Gusti (*).


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

Penumpang Kapal dari Sulawesi Selatan Diperiksa Ketat

Minggu, 29/03/2020

Penumpang yang akan berangkat menuju Parepare Minggu (29/3/2020) hari ini, sebelum naik ke kapal harus melalui bilik disinfektan, termasuk barang dilakukan penyemprotan. (Foto: Nancy/korankaltim.com)

Berita Terkait


Penumpang Kapal dari Sulawesi Selatan Diperiksa Ketat

Penumpang yang akan berangkat menuju Parepare Minggu (29/3/2020) hari ini, sebelum naik ke kapal harus melalui bilik disinfektan, termasuk barang dilakukan penyemprotan. (Foto: Nancy/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas II Samarinda tak mau kecolongan terhadap merebaknya virus corona. Pengawasan mereka tingkatkan terutama untuk penumpang kapal yang masuk ke Kota Tepian.

Kepala Seksi Karantina Kesehatan dan Surveilance Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas II Samarinda, Muhammad Gustiansyah mengatakan sejak Ahad (29/3/2020) hari ini hingga seterusnya, KKP mengawasi ketat penumpang yang dating. Namun hal serupa tidak bisa dilakukan kepada penumpang yang berangkat. "Karena penumpang yang akan berangkat masuknya tidak pada hari saat kapal berangkat, jadi misalnya minggu berangkat, hari Jumat dan Sabtu mereka sudah masuk ke kapal, makanya susah untuk melakukan pengawasannya," ungkap Gusti.

Samarinda sendiri masih terjadi penularan imported case. "Orang luar yang masuk ke Samarinda kami cek kesehatannya, kalau misalnya positif akan kami bawa ke rumah sakit," terangnya kepada korankaltim.com siang tadi.

"Tetapi, sampai saat ini untuk lokal belum ada penanganan kasus seperti di Gowa, Sulawesi Selatan. Kami melakukan pengawasan ketat selain di bandara juga di pelabuhan laut yang tiba dari Sulsel," paparnya.

KKP melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke penumpang maupun barang bawaaan yang datang. “Kami arahkan ke pintu keluar untuk dilakukan pengecekan suhu tubuh dengan thermometer scanner," ujar Gusti lagi.

Hasilnya terdeteksi 12 penumpang yang mengalami demam dan mereka diberikan kartu kewaspadaan (kartu kuning). "Penumpang dari Parepare pun dibekali kartu kuning. Kami juga menanyakan ke mereka apakah ada keluhan batuk dan sesak nafas, tetapi merek bilang hanya demam saja. Meski begitu kami tetap minta  mereka mengisolsi diri dulu di rumah, tidak keluar selama 14 hari. Kalau ada keluhan bisa hubungi Posyankes (Pos Pelayanan Kesehatan) terdekat dan menunjukkan kartu kuningnya," sebut Gusti (*).


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Libatkan 1.840 Taruna dari 7 Akademi, Latsitarda Nusantara Resmi Dibuka di Lapangan Merdeka Balikpapan

Posyandu di Jalan Cipto Mangunkusumo Tanah Grogot Bakal Dibuatkan Gedung Baru

Unggul Telak di Konferprov, Abdurrahman Amin Pimpin PWI Kaltim

Pansus Raperda Karhutla Kunjungi KLHK di Jakarta untuk Sempurnakan Regulasi

Konferprov PWI Kaltim, Intoniswan Kembali Terpilih jadi Ketua Dewan Kehormatan

SK Masyarakat Hukum Adat Diserahkan DPMPD Kaltim ke Kemendagri

Jumlah Penduduk Balikpapan Meningkat Sejak Ada IKN

Camat Samboja Barat Bantah Isu Pungli Program PTSL, Warga Mengaku Sangat Terbantu

Perumda TTBKT Lakukan Pengaliran Air Secara Terjadwal di Wilayah Kaliorang

Pria yang Dikabarkan Mabuk dan Ditemukan Meninggal di Sungai Manggar Balikpapan Diduga Dianiaya Sebelum Tenggelam

DPRD Rapat Kerja Penyusunan Rekomendasi LKPJ Bupati Kukar TA 2023

Dukung Gerakan Donasi Buku, Diarpus Bangga Dengan Tindakan Sekda Kukar

APBD yang Tepat dan Efesien jadi Stimulan untuk Petani yang Terdampak Bencana

Laka Lantas di Gunung Manggah Sungai Dama Akhir Pekan Tadi Diduga karena Mobil Malfungsi Saat Pengereman

Buktikan Keseriusan, Hamdam Kembalikan Formulir Pendaftaran di DPC Partai Demokrat PPU Didampingi Perwakilan Tim dari Empat Kecamatan

DPRD Balikpapan Bahas Tiga Agenda Penting Saat Rapat Paripurna Hari Ini

Kuras Isi Kotak Amal Masjid di Kompleks BAP, Kepergok Saat Hendak Kabur, Residivis Kembali Masuk Penjara yang Ketiga Kalinya

Ada Gangguan Daring, Perumda Tirta Taman Bontang Perpanjang Masa Pembayaran Iuran Air

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.