Senin, 30/03/2020
Senin, 30/03/2020
Plt Kepala Dinkes Samarinda, Ismed Kusasih
Senin, 30/03/2020
Plt Kepala Dinkes Samarinda, Ismed Kusasih
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Sebanyak 37 warga Samarinda yang baru datang dari Gowa, Sulawesi Selatan langsung menjalani rapid test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda. Mereka masuk dalam klaster Ijtima Ulama yang semestinya dilaksanakan di Gowa 19 Maret lalu.
Menurut Plt Kepala Dinkes Samarinda, Ismed Kusasih, 37 orang tersebut memiliki gejala yang mirip dengan Corona Virus Disease (Covid-19). "Ada gejala batuk, demam dan pilek. Beberapa diantaranya ada yang sesak juga," ujar Ismed pada Senin (30/3/2020) tadi
Hasil rapid test untuk ke-37 orang tersebut menyatakan mereka negatif virus corona. Namun Dinkes Samarinda tetap meminta mereka mengisolasi diri selama 14 hari ke depan. Sampai saat ini status warga tersebut masih dalam kategori Orang Dalam Pantauan (ODP).
Metode rapid test yang dilakukan Dinkes sifatnya untuk screening. Karenanya para warga yang termasuk dalam klaster Ijtims Ulama Gowa masih dihimbau untuk tidak bepergian kemana-mana. "Mereka harus isolasi diri selama 14 hari. Karena Rapid Test ini untuk screening saja," lanjutnya.
Sampai saat ini Dinkes juga masih fokus melakukan penelusuran terhadap jamaah Ijtima Ulama yang baru pulang dari Sulawesi Selatan. Ismed memastikan pasien Covid-19 yanh wafat di Balikpapan tidak pulang melalui jalur laut tapi jalur pesawat langsung ke Balikpapan. (*)
Penulis: Permata S. Rahayu
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.