Selasa, 07/04/2020

Nisfu Sya'ban Tetap Ada, Jangan Sampai Ibadah Rusak Karena Corona

Selasa, 07/04/2020

H. Jamaluddin, S.Ag, M.Sy, Pengurus Besar Masjid Maninjau Assalam saat di wawancarai korankaltim.com di Kantor Pengurus Masjid Selasa siang (7/4/2020) (foto: fairus/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Nisfu Sya'ban Tetap Ada, Jangan Sampai Ibadah Rusak Karena Corona

Selasa, 07/04/2020

logo

H. Jamaluddin, S.Ag, M.Sy, Pengurus Besar Masjid Maninjau Assalam saat di wawancarai korankaltim.com di Kantor Pengurus Masjid Selasa siang (7/4/2020) (foto: fairus/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Menjelang bulan suci Ramadan 1441 Hijriah umat islam dianjurkan memperbanyak ibadah, seperti malam nisfu sya'ban yang jatuh pada Rabu 8 April 2020 esok hari, karena pada malam itu banyak memiliki keutamaan. Sya'ban sendiri adalah bulan yang berada di antara Rajab dan Ramadan adalah salah satu bulan yang istimewa, turunnya ampunan dan berkah dari Allah Swt.

Namun sesuai Surat Edaran Bersama Walikota Samarinda nomor : 450/0425/0.11.04, Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor : 23/MUI-SMD/E/III/1441H/2020 Dan Kementerian Agama Kota Samarinda nomor : B.1319/KK.16.01.2/BA.00/3/2020 tentang himbauan kepada pengurus rumah ibadah dan organisasi keagamaan agar melakukan antisipasi serta pencegahan ditengah covid-19.

Terkait hal ini, Pengurus Besar Masjid Maninjau Assalam selaku pemuka agama di wilayah Jalan Danau Maninjau, Kecamatan Samarinda Kota, H. Jamaluddin memberi penjelasan mereka tetap menggelar ibadah nisfu sya'ban tetapi dengan batasan-batasan serta anjuran yang sudah ditetapkan lantaran wilayah tersebut masih dalam zona hijau sesuai dengan peta penyebaran yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Samarinda.

"Malam nisfu sya'ban ketika dalam keadaan normal itu tidak dibicarakan karena memang sudah anjuran. Umat islam tetap diwajibkan beribadah dengan melihat situasi dan kondisi, jangan sampai ibadah itu disalahkan serta anjlok rusak rohani kita cuman karena corona. Kita tetap waspada dan khawatir terhadap penyebaran ini," jelas Jamaluddin Selasa (7/4/2020) siang tadi.

Jamaluddin juga menegaskan sangat setuju dengan pendapat MUI Samarinda bahwa daerah-daerah yang ada zona merah yang artinya daerah yang sangat memungkinkan penularan covid-19 kalau masyarakat hendak ke masjid di wilayah tersebut maka itu sangat disarankan untuk bersabar dan beribadah dirumah.

"Adapun zona hijau dan kuning sudah mengantisipasi, jadi jangan sampai gara-gara virus corona secara total kita menghentikan beribadah kepada Allah SWT. Karena itu termasuk kebutuhan rohani kita," ucap pria yang pernah mengenyam pendidikan ilmu hukum syariah dan ilmu falakiyah ini.

Jamaah Masjid Maninjau Assalam yang biasa salat jamaah tetap ada, rencana malam nifsu sya'ban tetap dilaksanakan dengan pertimbangan jemaah yang datang adalah yang terdekteksi atau masyarakat sekitar saja. "Tetap kami laksanakan, masjid tidak berada di zona merah dan juga tidak ada pertemuan beberapa orang yang datang tidak bisa dideteksi, nah kalau disini bisa terdeteksi kami bisa tau orangnya dan masyarakat disini sangat terkontrol, namun kami tetap berhati-hati. Cotohnya seperti bersalaman, bahkan kita tidak perlu bersalaman walaupun sunnahnya begitu, bukan meninggalkan bersalaman tetapi ada hal yang menurut medis kalau bersalaman bisa terjangkit virus, maka kami tiadakan untuk sementara waktu," paparnya. (*)



Penulis : Fairus

Editor: Aspian Nur

Nisfu Sya'ban Tetap Ada, Jangan Sampai Ibadah Rusak Karena Corona

Selasa, 07/04/2020

H. Jamaluddin, S.Ag, M.Sy, Pengurus Besar Masjid Maninjau Assalam saat di wawancarai korankaltim.com di Kantor Pengurus Masjid Selasa siang (7/4/2020) (foto: fairus/korankaltim.com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.