Selasa, 12/05/2020
Selasa, 12/05/2020
Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya bersama jajarannya saat melakukan video confren bersama Ketua KONI Pusat serta KONI Provinsi se-Indonesia.(Foto:Nancy/korankaltim)
Selasa, 12/05/2020
Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya bersama jajarannya saat melakukan video confren bersama Ketua KONI Pusat serta KONI Provinsi se-Indonesia.(Foto:Nancy/korankaltim)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Dimundurkannya pelaksanaan PON XX di Papua dari tahun 2020 ini ke tahun 2021 mendatang membuat batasan umur tak diberlakukan.
Hal tersebut diketahui setelah KONI Pusat menggelar rapat bersama KONI seluruh provinsi di Indonesia via online Selasa (11/5/2020) siang tadi. Ketua Umum KONI Kaltim H Zuhdi Yahya kepada wartawan usai rapat menjelaskan hasil rapat bersama tersebut. "Untuk batasan umur tidak ada masalah dan tidak ada perubahan. Asalkan lolos Pra-PON bisa berangkat. Tidak ada kualifikasi PON yang diulang," sebut Zuhdi.
Hal ini akan disosialisasikan masing-masing KONI Provinsi kepada pengprov cabang olahraga (cabor) masing-masing. "Ini akan disosialisasikan ke cabor-cabor, sedangkan hal-hal lainnya menyesuaikan," imbuhnya.
Terkait pelaksanaan SEA Games 2021 di Vietnam jeda waktu dengan pelaksanaan PON hanya beda sebulan yakni November. KONI Kaltim memberikan masukan kepada KONI Pusat, untuk atlet yang masuk ke Pelatnas untuk dipersiapkan ke Olimpiade maupun SEA Games diharapkan tak dilarang untuk berlaga di PON.
"Karena kami punya pengalaman 2008 atlet kami sudah dipersiapkan lama, tiba-tiba ditarik pelatnas untuk Olimpiade tidak boleh ikut PON, artinya peluang emas hilang," sebutnya. (*)
Penulis: Nancy
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.