Kamis, 05/12/2019

Tol Balsam Molor Lagi

Kamis, 05/12/2019

Pengoperasian Tol Balikpapan-Samarinda kembali meleset dari rencana semula. Tol pertama di Kaltim ini baru akan dioperasikan pada Oktober 2021. ( Foto: DOK.PT Jasamarga Balikapapan Samarinda )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tol Balsam Molor Lagi

Kamis, 05/12/2019

logo

Pengoperasian Tol Balikpapan-Samarinda kembali meleset dari rencana semula. Tol pertama di Kaltim ini baru akan dioperasikan pada Oktober 2021. ( Foto: DOK.PT Jasamarga Balikapapan Samarinda )

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Jalan tol yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Samarinda (Balsam) akan dilakukan uji layak fungsi.

 Khususnya pada Seksi II, III, dan IV selama satu minggu sebelum diterbitkan sertifikat kelayakan.

Sebelumnya, Tol Balsam ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada akhir tahun ini. Namun Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan akan beroperasi secara keseluruhan pada Maret 2020 mendatang.

“Ada yang belum rampung di Seksi I dan V, total panjangnya 30 kilometer, ada masalah fondasi dan telah kami ambil alih,” kata Basuki Hadimuljono, Rabu (4/12).

Sedangkan untuk Seksi II hingga IV bisa digunakan untuk jalur transportasi menjelang Natal dan Tahun Baru 2020. “Besok (hari ini, red) saya akan cek ke sana,” sambungnya.

Sedangkan untuk proyek Tol Samarinda - Bontang, lanjut Basuki, kemungkinan besar akan dilakukan amandemen dalam kontrak kerja, sehingga tidak perlu dilakukan lelang kembali.

“Saya pikir amandemen akan lebih bagus karena bisa cepat dikerjakan, tinggal diberi penugasan ketika Tol Balsam sudah rampung keseluruhan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, khusus di Tol Balsam juga akan dibangun jalur penghubung ke pusat kawasan Ibu Kota Negara (IKN). Panjangnya sekira 60 sampai 80 kilometer.

“Total seluruh investasi Tol Balsam itu Rp9,97 triliun termasuk untuk pembebasan lahan dan penghubung ke IKN kalau tidak elevated (kontur tinggi) itu sekitar Rp150 miliar, tapi kalau tinggi, itu bisa sampai Rp300 miliar per kilometer,” ungkapnya.

Kementerian PUPR memprioritaskan pembangunan jalan penghubung antara Tol Balsam ke IKN. “Karena pihak Jasa Marga sudah bersedia,” ucapnya.

Nantinya Jasa Marga melakukan survei lokasi agar bisa dimasukkan menjadi Program Strategis Nasional atau PSN. Tujuannya agar lahan dibebaskan oleh pemerintah.

Molornya operasional Tol Balsam mendapat sorotan dari anggota Komisi V DPR RI, Irwan SP yang mengatakan, pihaknya telah melakukan peninjauan dan ditemukan adanya beberapa titik mengalami longsor dan penurunan badan jalan.

“Saya tidak yakin bisa selesai tepat waktu walau ditarget Maret 2020 beroperasi. Apalagi Seksi V kan dibiayai APBN, jadi harus menyesuaikan tahun anggaran,” kata Irwan SP.

Komisi V pun mempertanyakan permasalahan teknis yang menjadi penghambat penyelesaian proyek tersebut. “Harusnya kan bisa selesai tepat waktu dan kami bisa bantu dari sisi anggaran,” pungkasnya. 


Penulis: */Hendra

Editor: M. Huldi

Tol Balsam Molor Lagi

Kamis, 05/12/2019

Pengoperasian Tol Balikpapan-Samarinda kembali meleset dari rencana semula. Tol pertama di Kaltim ini baru akan dioperasikan pada Oktober 2021. ( Foto: DOK.PT Jasamarga Balikapapan Samarinda )

Berita Terkait


Tol Balsam Molor Lagi

Pengoperasian Tol Balikpapan-Samarinda kembali meleset dari rencana semula. Tol pertama di Kaltim ini baru akan dioperasikan pada Oktober 2021. ( Foto: DOK.PT Jasamarga Balikapapan Samarinda )

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Jalan tol yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Samarinda (Balsam) akan dilakukan uji layak fungsi.

 Khususnya pada Seksi II, III, dan IV selama satu minggu sebelum diterbitkan sertifikat kelayakan.

Sebelumnya, Tol Balsam ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada akhir tahun ini. Namun Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan akan beroperasi secara keseluruhan pada Maret 2020 mendatang.

“Ada yang belum rampung di Seksi I dan V, total panjangnya 30 kilometer, ada masalah fondasi dan telah kami ambil alih,” kata Basuki Hadimuljono, Rabu (4/12).

Sedangkan untuk Seksi II hingga IV bisa digunakan untuk jalur transportasi menjelang Natal dan Tahun Baru 2020. “Besok (hari ini, red) saya akan cek ke sana,” sambungnya.

Sedangkan untuk proyek Tol Samarinda - Bontang, lanjut Basuki, kemungkinan besar akan dilakukan amandemen dalam kontrak kerja, sehingga tidak perlu dilakukan lelang kembali.

“Saya pikir amandemen akan lebih bagus karena bisa cepat dikerjakan, tinggal diberi penugasan ketika Tol Balsam sudah rampung keseluruhan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, khusus di Tol Balsam juga akan dibangun jalur penghubung ke pusat kawasan Ibu Kota Negara (IKN). Panjangnya sekira 60 sampai 80 kilometer.

“Total seluruh investasi Tol Balsam itu Rp9,97 triliun termasuk untuk pembebasan lahan dan penghubung ke IKN kalau tidak elevated (kontur tinggi) itu sekitar Rp150 miliar, tapi kalau tinggi, itu bisa sampai Rp300 miliar per kilometer,” ungkapnya.

Kementerian PUPR memprioritaskan pembangunan jalan penghubung antara Tol Balsam ke IKN. “Karena pihak Jasa Marga sudah bersedia,” ucapnya.

Nantinya Jasa Marga melakukan survei lokasi agar bisa dimasukkan menjadi Program Strategis Nasional atau PSN. Tujuannya agar lahan dibebaskan oleh pemerintah.

Molornya operasional Tol Balsam mendapat sorotan dari anggota Komisi V DPR RI, Irwan SP yang mengatakan, pihaknya telah melakukan peninjauan dan ditemukan adanya beberapa titik mengalami longsor dan penurunan badan jalan.

“Saya tidak yakin bisa selesai tepat waktu walau ditarget Maret 2020 beroperasi. Apalagi Seksi V kan dibiayai APBN, jadi harus menyesuaikan tahun anggaran,” kata Irwan SP.

Komisi V pun mempertanyakan permasalahan teknis yang menjadi penghambat penyelesaian proyek tersebut. “Harusnya kan bisa selesai tepat waktu dan kami bisa bantu dari sisi anggaran,” pungkasnya. 


Penulis: */Hendra

Editor: M. Huldi

 

Berita Terkait

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Satu Rumah Warga di Balikpapan Rubuh Imbas Hujan Deras Pagi Tadi

Alasannya Cemburu, Pria di Otista Samarinda Ini Aniaya Istri Siri Hingga Diancam dengan Badik

ETLE Sudah Diberlakukan di Kutai Kartanegara, Kendaraan Dinas Hingga Pejabat Publik Sudah Ada yang Ditilang

Bagian Dalam GOR Segiri Samarinda Dinilai Mengecil, Anggaran Rp88 Miliar Dianggap Terlalu Besar

Parkiran SCP Tidak Berizin, Pansus LKPJ Langsung Gelar Sidak

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.