Senin, 31/07/2017

Australia Bantu Polri Buat Skesta Diduga Penyerang Novel

Senin, 31/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Australia Bantu Polri Buat Skesta Diduga Penyerang Novel

Senin, 31/07/2017

JAKARTA - Polri membuat sketsa wajah terduga penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, sketsa yang selesai dibuat dua hari lalu itu didapat setelah mendengar keterangan seorang saksi yang melihat terduga sebelum peristiwa terjadi.

“Diduga dia adalah pengendara sepeda motor penyerang,” kata Tito di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (31/7). Menurut Tito, saksi melihat ada sosok orang yang mencurigakan sebelum penyerangan terjadi. Sosok tersebut berdiri tidak jauh dari masjid tempat Novel salat subuh. Novel disiram air keras oleh pengendara sepeda motor dalam perjalanan pulang dari masjid.

Demi keamanan, Tito enggan menyebutkan sosok saksi tersebut. Menurut Tito, proses pembuatan sketsa menggunakan teknologi mutakhir. Bahkan penyidik Polri menggandeng kepolisian dari Australia. 

“Ini statusnya (hasil sketsa) baik. Artinya mendekati wajah yang dilihat saksi,” kata dia. Dari pengamatan saksi, terduga diperkirakan memiliki tinggi badan sekitar 170 centimeter dengan ciri-ciri fisik kulit hitam, rambut keriting, dan berbadan ramping.  

Bila dibandingkan, Tito menilai, ciri-ciri tersebut berbeda dengan orang-orang yang sudah diperiksa oleh penyidik, yaitu M, H, satu anggota Polri, dan L. “Saksi menyatakan negatif dan alibinya mereka tidak ada di TKP,” kata Tito. 

Dalam edisi Senin, 31 Juli 2017, Koran Tempo menurunkan sketsa wajah terduga penyerang Novel berdasarkan keterangan saksi.

Menanggapi meluasnya sketsa atau wajah yang diduga pelaku penyerangan, Kapolri menilai tidak tahu menahu. Ia menilai sumber yang didapat belum jelas. “Yang dari kami adalah dari saksi yang sangat penting,” ucapnya.

Lebih lanjut, penyidik hingga kini belum berhasil menemukan saksi kunci penyerangan Novel. Menurut Tito, saksi kunci merupakan sesorang yang melihat langsung peristiwa penyerangan terhadap Novel.  

Kapolri Tito menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Senin sore. Dalam pertemuan itu, Tito menyampaikan perkembangan kasus Novel Baswedan. Tito mengatakan Presiden Jokowi meminta agar kasus Novel bisa diselesaikan dengan tuntas. Sudah lebih dari 100 hari kepolisian mencari pelaku penyerangan Novel Baswedan. 

Novel Baswedan diserang orang tak dikenal pada 11 April 2017 sepulang dari salat subuh di masjid dekat rumahnya. Hingga kini, Novel masih mendapat perawatan di Singapura. (tco)


Australia Bantu Polri Buat Skesta Diduga Penyerang Novel

Senin, 31/07/2017

Berita Terkait


Australia Bantu Polri Buat Skesta Diduga Penyerang Novel

JAKARTA - Polri membuat sketsa wajah terduga penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, sketsa yang selesai dibuat dua hari lalu itu didapat setelah mendengar keterangan seorang saksi yang melihat terduga sebelum peristiwa terjadi.

“Diduga dia adalah pengendara sepeda motor penyerang,” kata Tito di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (31/7). Menurut Tito, saksi melihat ada sosok orang yang mencurigakan sebelum penyerangan terjadi. Sosok tersebut berdiri tidak jauh dari masjid tempat Novel salat subuh. Novel disiram air keras oleh pengendara sepeda motor dalam perjalanan pulang dari masjid.

Demi keamanan, Tito enggan menyebutkan sosok saksi tersebut. Menurut Tito, proses pembuatan sketsa menggunakan teknologi mutakhir. Bahkan penyidik Polri menggandeng kepolisian dari Australia. 

“Ini statusnya (hasil sketsa) baik. Artinya mendekati wajah yang dilihat saksi,” kata dia. Dari pengamatan saksi, terduga diperkirakan memiliki tinggi badan sekitar 170 centimeter dengan ciri-ciri fisik kulit hitam, rambut keriting, dan berbadan ramping.  

Bila dibandingkan, Tito menilai, ciri-ciri tersebut berbeda dengan orang-orang yang sudah diperiksa oleh penyidik, yaitu M, H, satu anggota Polri, dan L. “Saksi menyatakan negatif dan alibinya mereka tidak ada di TKP,” kata Tito. 

Dalam edisi Senin, 31 Juli 2017, Koran Tempo menurunkan sketsa wajah terduga penyerang Novel berdasarkan keterangan saksi.

Menanggapi meluasnya sketsa atau wajah yang diduga pelaku penyerangan, Kapolri menilai tidak tahu menahu. Ia menilai sumber yang didapat belum jelas. “Yang dari kami adalah dari saksi yang sangat penting,” ucapnya.

Lebih lanjut, penyidik hingga kini belum berhasil menemukan saksi kunci penyerangan Novel. Menurut Tito, saksi kunci merupakan sesorang yang melihat langsung peristiwa penyerangan terhadap Novel.  

Kapolri Tito menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Senin sore. Dalam pertemuan itu, Tito menyampaikan perkembangan kasus Novel Baswedan. Tito mengatakan Presiden Jokowi meminta agar kasus Novel bisa diselesaikan dengan tuntas. Sudah lebih dari 100 hari kepolisian mencari pelaku penyerangan Novel Baswedan. 

Novel Baswedan diserang orang tak dikenal pada 11 April 2017 sepulang dari salat subuh di masjid dekat rumahnya. Hingga kini, Novel masih mendapat perawatan di Singapura. (tco)


 

Berita Terkait

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Satu Rumah Warga di Balikpapan Rubuh Imbas Hujan Deras Pagi Tadi

Alasannya Cemburu, Pria di Otista Samarinda Ini Aniaya Istri Siri Hingga Diancam dengan Badik

ETLE Sudah Diberlakukan di Kutai Kartanegara, Kendaraan Dinas Hingga Pejabat Publik Sudah Ada yang Ditilang

Bagian Dalam GOR Segiri Samarinda Dinilai Mengecil, Anggaran Rp88 Miliar Dianggap Terlalu Besar

Parkiran SCP Tidak Berizin, Pansus LKPJ Langsung Gelar Sidak

Garuda Muda Cetak Sejarah Baru Sepakbola Indonesia

BKD Kaltim Usulkan 9.456 Formasi CASN untuk Cover Tenaga Honorer

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.