SAMARINDA - Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim, Abdul Khalik mengatakan tidak ada jemaah haji asal Kaltim yang batal berangkat karena bermasalah dengan adminsitrasi perjalanan atau visa.

"Tidak ada jemaah yang terkendalan masalah visa, semua berangkat visa sudah siap," ujar Khalik di konfirmasi Koran Kaltim, Kamis (3/8) kemarin.

Ia menjelaskan, dari total  3.012 jemaah asal kaltim, yang terdiri dari 2.987 jamaah haji dan 25 orang tim pemandu haji daerah tak semuanya berangkat. Berdasarkan catatan Kanwil Kemenag Kaltim, ada 23 orang yang gagal berangkat atau lunas tunda, tapi bukan menyangkut visa. 

Abdul Khalik menjelaskan mereka yang batal bertolak ke Tanah Suci lebih diakibatkan masalah kesehatan seperti hamil, sakit hingga meninggal dunia.

Sementara untuk masalah visa, ia memastikan semuanya aman. "Kami berharap juga tidak ada kendala nantinya," paparnya.

Perjalanan jemaah haji asal Kaltim diakuinya sudah disiapkan jauh hari untuk kelengkapan administrasi perjalanannya. Seluruh jamaah Benua Etam sudah terdaftar dan mengantongi visa resmi untuk menjalankan rukun Islam kelima itu.

Masalah visa memang bisa sangat mengganggu saat berada di luar negeri tak terkcuali saat menunaikan ibadah haji. Kejadian visa bermasalah bukan hanya kali ini saja, tapi sudah terjadi sebelumnya.

Sebelumnya, masalah visa memang kerap membuat sejumlah jemaah haji mengalami kendala ketika memasuki Tanah Suci. 

Teranyar, 11 jemaah asal Embarkasi Donohu dan Temanggung belum bisa diberangkatkan karena visa haji mereka belum diterbitkan pihak Kedutaan Besar Arab Saudi. 

Sementara seorang jemaah terpaksa harus tertahan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, dan harus terpisah dengan istrinya karena ditahan oleh petugas imigrasi setempat, akibat visanya bermasalah.

Sejauh ini, jemaah haji Kaltim sudah memberangkatkan tiga kloter dari Embarkasi Balikpapan. Keberangkatan para jemaah hingga sampai ke Tanah Suci belum ada maslaah menyangkut visa. (rs)