Kamis, 28/12/2017

Orok Bayi Dibuang di Kloset

Kamis, 28/12/2017

SEJOLI ini diamankan polisi. Diduga, sang ibu membunuh bayinya dengan menenggak obat-obatan penggugur kandungan.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

Orok Bayi Dibuang di Kloset

Kamis, 28/12/2017

logo

SEJOLI ini diamankan polisi. Diduga, sang ibu membunuh bayinya dengan menenggak obat-obatan penggugur kandungan.

SAMARINDA – Sepandai-pandai membungkus yang busuk berbau juga. Bisa jadi pribahasa itu cocok untuk menggambarkan perbuatan seorang mahasiswi di Samarinda, TS (21), yang tega mengungurkan janinnya dengan alasan malu kepada orang tuanya. 

Kasus itu terbongkar ketika orok bayi yang sudah dibuang ke dalam kloset itu tiba-tiba muncul kembali, dan diketahui oleh orang lain. Ya, orok bayi tersebut ditemukan di dalam kamar mandi salah satu rumah kos khusus perempuan, di kawasan Jalan Pramuka, Samarinda Utara, Selasa (26/12) lalu, sekira pukul 18.00 WITA.

Adalah Samsul Alkamat (52), penjaga indekos, jadi orang yang pertama kali menemukan orok itu. Sebelumnya, Samsul hendak membersihkan kamar yang sudah sekitar 5 bulan tidak berpenghuni. “Penjaga kamar itu mau bersih-bersih. Saat masuk ke kamar mandi, dia melihat benda mencurigakan di kloset, dan setelah di cek ternyata itu orok bayi,” kata Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Utara Ipda Wawan Gunawan, kemarin.

Kabar penemuan bayi itu sampai ke telinga aparat Polsekta Samarinda Utara, dan bergegas mendatangi ke lokasi indekos. Sejumlah orang, dimintai keterangan. Termasuk dengan memeriksa CCTV.

Penyelidikan berbuah hasil. Malam harinya, sekitar pukul 23.00 Wita, TS datang bersama seorang pria ke kosannya. Dia sempat lirik kiri dan kanan, melihat banyak warga berkerumun depan kosnya. Saat naik ke lantai 2, dia bertemu petugas, yang kemudian menginterogasinya.

Tidak lama berselang, terdengar kabar dari dalam kos itu, kalau pembuang orok sudah diketahui. Polisi langsung membawa TS ke mobil. Sementara dalam perjalanan menuju Polsekta Samarinda Utara, polisi mengamankan seorang pria diduga kekasih TS, EKF (21) yang baru saja pulang mengantarkan TS ke kos-kosannya.

Menurut Wawan, dari hasil interogasi, TS mengakui jika bayi tersebut adalah hasil hubungan gelapnya dengan EFK. “Mereka beberapa kali melakukan hubungan badan. Salah satu yang diingat, dilakukan di salah satu hotel di Samarinda,” sebut Wawan.

Di hadapan polisi, gadis berparas cantik itu mengaku, kalau dia mulai telat datang bulan sejak Agustus 2017. TS pun mengabarkan ke EFK, kalau dia sedang hamil. Takut dengan orangtua, TS mengambil jalan pintas menggugurkan kandungannya, dengan cara mengonsumsi sejumlah obat. 

“Dia membeli obat via online seharga Rp838 ribu. Itu berbagai macam jenis obat kemudian mulai diminum obat itu sejak Sabtu (23/12),” terang Wawan.

Hingga Senin (25/12) sekitar pukul 12.00 WITA di kamar kos lantai dua, saat TS hendak buang air kecil, tiba- tiba orok keluar sendiri dan langsung masuk ke lubang kloset. Takut dan malu, akhirnya TS menyiramnya. “Sampai orok tak terlihat lagi,” ungkap Wawan.

Belakangan, orok itu kembali muncul di kloset. Keduanya, TS dan EFK, masih diamankan, untuk menjalani pemeriksaan di Mapolsekta Samarinda Utara. (dor)


Orok Bayi Dibuang di Kloset

Kamis, 28/12/2017

SEJOLI ini diamankan polisi. Diduga, sang ibu membunuh bayinya dengan menenggak obat-obatan penggugur kandungan.

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.