Selasa, 29/06/2021

Pengedar Narkoba Tak Kenal WFH, BNNP Sebut 10 Daerah di Kaltim Rawan

Selasa, 29/06/2021

Ilustrasi obat (Foto: Freepik)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Pengedar Narkoba Tak Kenal WFH, BNNP Sebut 10 Daerah di Kaltim Rawan

Selasa, 29/06/2021

logo

Ilustrasi obat (Foto: Freepik)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Covid-19 belum reda, peredaran narkoba juga tetap marak, itulah yang terjadi di Kalimantan Timur saat ini.

Kepala Badan Narkotika Nasional Pronvinsi (BNNP) Kaltim Brigen Pol Wisnu Andayana menyebut pandemi virus corona tidak berpengaruh terhadap penurunan angka peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Di masa pandemi para pengedar tidak mengenal istilah Work From Home (WFH) ataupun Work From Office (WFO).

“Mereka malah semangat mengedarkan narkoba, karena dianggap sebagai alternatif bisnis padahal itu perbuatan yang salah,” kata Wisnu, Senin (28/6/2021) kemarin. 

Setidaknya ada 1.407 kasus dengan jumlah tersangka mencapai 1.333 orang yang tercatat dalam data BNNP Kaltim. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Ada 10 daerah di Kaltim masih tergolong cukup rawan untuk kasus peredaran narkoba.  

Selama ini narkoba yang masuk ke Kaltim rata-rata memang bersumber dari Malaysia. Barang haram tersebut masuk ke Kaltim melalui pintu perbatasan Kalimantan Utara dan melibatkan jaringan internasional. 

Karena alasan tersebutlah, saat ini pihaknya terus meningkatkan kerjasama dengan pemerintah Diraja Malaysia. Koordinasi bersama aparat berwajib di Malaysia pun dilakukan untuk terus memberantas narkoba. 

“Selain itu di internal kami juga terus berkoordinasi dengan beragam lembaga mulai dari TNI, Polri, swasta, BUMD dan BUMN hingga rakyat pasti dilibatkan,” tegasnya. 

Salah satu caranya adalah dengan melakukan edukasi ke masyarakat terkait ketahanan keluarga. Karena menurutnya jika di tatanan keluarga sudah cukup kuat, maka ujian-ujian dari lingkungan dharapkan bisa menekan penyalahgunaan narkoba. 


Penulis: */Permata S Rahayu

Editor: Aspian Nur

Pengedar Narkoba Tak Kenal WFH, BNNP Sebut 10 Daerah di Kaltim Rawan

Selasa, 29/06/2021

Ilustrasi obat (Foto: Freepik)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.