Minggu, 07/01/2018
Minggu, 07/01/2018
Polisi saat mengevakuasi jasad Yosua
Minggu, 07/01/2018
Polisi saat mengevakuasi jasad Yosua
SENDAWAR – Teka-teki jenazah Mr X yang ditemukan mengapung di tepi Sungai Mahakam, tepatnya di pelabuhan PT RKR, Kampung Muara Bunyut, Kecamatan Melak, Kutai Barat pada Kamis (4/1) lalu, akhirnya terungkap.
Korban adalah Yosua (17), warga RT 10, Kampung Ngenyan Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Kubar.
Yosua diketahui pamit pergi memancing bersama rekannya, Aldi di sungai Mahakam, pada Minggu (31/12/2017) siang.
“Berangkat dengan masing-masing perahu dari Pelabuhan Kampung Royok, Kecamatan Sekolaq Darat hingga ke Kelurahan Melak Ilir, Kecamatan
Melak. Mendadak mesin perahu ces yang digunakan Aldi rusak. Perahu Aldi ditambatkan di tepi pantai. Sempat saat itu perahu korban Yosua berbelok dan mendatangi Aldi, dan mengatakan dia melanjutkan perjalanan ke arah ilir dari Melak,” kata Kabag Ops Polres Kubar, Kompol Sarman.
Disebutkan Sarman, setelah kondisi mesin perahunya normal, Aldi memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Royok. Aldi menuggu hingga sore, tetapi korban tak kunjung datang akhirnya dia pulang ke Barong Tongkok.
“Keluarga korban awalnya tidak menaruh curiga jika korban Yosua tenggelam di Sungai mahakam, karena sudah terbiasa korban pergi memancing sehari penuh. Saat berangkat memancing itu, korban mengenakan baju warna hitam dan celana coklat,” urainya.
“Pihak keluarga baru mengetahui korban Yosua telah meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Mahakam pada Sabtu (6/1) kemarin,” pungkas Sarman. (*)
Penulis : Imran
Editor : Supiansyah
Polisi saat mengevakuasi jasad Yosua
SENDAWAR – Teka-teki jenazah Mr X yang ditemukan mengapung di tepi Sungai Mahakam, tepatnya di pelabuhan PT RKR, Kampung Muara Bunyut, Kecamatan Melak, Kutai Barat pada Kamis (4/1) lalu, akhirnya terungkap.
Korban adalah Yosua (17), warga RT 10, Kampung Ngenyan Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Kubar.
Yosua diketahui pamit pergi memancing bersama rekannya, Aldi di sungai Mahakam, pada Minggu (31/12/2017) siang.
“Berangkat dengan masing-masing perahu dari Pelabuhan Kampung Royok, Kecamatan Sekolaq Darat hingga ke Kelurahan Melak Ilir, Kecamatan
Melak. Mendadak mesin perahu ces yang digunakan Aldi rusak. Perahu Aldi ditambatkan di tepi pantai. Sempat saat itu perahu korban Yosua berbelok dan mendatangi Aldi, dan mengatakan dia melanjutkan perjalanan ke arah ilir dari Melak,” kata Kabag Ops Polres Kubar, Kompol Sarman.
Disebutkan Sarman, setelah kondisi mesin perahunya normal, Aldi memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Royok. Aldi menuggu hingga sore, tetapi korban tak kunjung datang akhirnya dia pulang ke Barong Tongkok.
“Keluarga korban awalnya tidak menaruh curiga jika korban Yosua tenggelam di Sungai mahakam, karena sudah terbiasa korban pergi memancing sehari penuh. Saat berangkat memancing itu, korban mengenakan baju warna hitam dan celana coklat,” urainya.
“Pihak keluarga baru mengetahui korban Yosua telah meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Mahakam pada Sabtu (6/1) kemarin,” pungkas Sarman. (*)
Penulis : Imran
Editor : Supiansyah
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.