Jumat, 07/07/2017

Diduga Ada Maling Ban di Bandara SAMS

Jumat, 07/07/2017

MANAJEMEN Bandara SAMS saat memberikan keterangan pers, perihal dugaan ban mobil pengguna jasa parkir bandara, terganti dengan ban merk lain.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

Diduga Ada Maling Ban di Bandara SAMS

Jumat, 07/07/2017

logo

MANAJEMEN Bandara SAMS saat memberikan keterangan pers, perihal dugaan ban mobil pengguna jasa parkir bandara, terganti dengan ban merk lain.

BALIKPAPAN - Manajemen Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan (SAMS), angkat bicara dengan kabar dugaan pencurian ban mobil yang diparkir di parkir kendaraan Bandara SAMS. Melalui Angkasa Pura Support (APS) Sepinggan, belum bisa memastikan aksi pencurian saat parkir inap mudik Lebaran pada tanggal 25 Juni-3 Juli 2017.

Kasus ini muncul dan ramai di media sosial dalam sepekan terakhir ini. Disebutkan, pemilik kendaraan bernomor polisi KT 1108 WL asal Samarinda, dikejutkan dengan ban kanan belakang mobilnya, yang berganti dengan merk ban lain.

Peristiwa itu, diketahui pemilik mobil, saat dia keluar area Bandara SAMS, sekitar pukul 12.09 Wita, tanggal 3 Juli 2017 lalu.

“Dia keluar tanggal 3 bulan 7 jam 12 lewat 9 menit. Sebelum keluar, pasti panasin mobil dulu ya. Setelah itu, dia mengecek. Pengakuan di WhatsApp Messenger, seluruh ban bagus tidak kemps. Setelah itu dia keluar di pos 2 katanya mobil agak goyang,” kata Supervisor APS Andi Irham, menjelaskan kronologi kepada wartawan, kemarin.

“Begitu dia singgah di rumah makan padang (DAM), dia memastikan lagi katanya ban sudah terganti dengan ban lain (velg tetap). Tadinya Dunlop jadi merk lain,” ujar Andi.

“Setelah itu dia menelpon ke petugas kami Chandra, minta tolong diliatkan di CCTV. Telpon di tutup mungkin cape atau bagaiamana. Kita sayangkan beliau harusnya balik lagi ke bandara, biar kita minta data dan sama-sama cek di CCTV,” sambungnya lagi.

Pihaknya memastikan akan merespons cepat jika yang bersangkutan kembali ke bandara. Namun dengan kurang lengkap pengaduan dan tidak kembali ke bandara, pihak bandara waktu belum bisa menindaklanjuti saat itu.

Diakui setelah ramai di WhatsApp, pihaknya melakukan pemeriksaan di lokasi, dan kamera CCTV yang jumlahnya 50 unit di area parkir. Penjagaan juga dilakukan 24 jam dan terdapat 8 sekuriti, yang berjaga dan berpatroli.

Menurutnya dari hasil analisis sementara ini belum dapat dipastikan adanya pergantian ban di area parkir. Namun pihaknya masih akan menunggu kepastian dan kedatangan pemilik kendaraan, untuk dilakukan penelusuran lebih jauh.

“Setelah kami pastikan, memang kita sulit mendatanya karena posisi mobilnya nggak tahu pasti di lantai II itu. Namanya nginap kurang lebih 9 hari itu, harusnya saat kejadian dilihatkan kalau memang benar ada ganti ban itu. Kami pastikan saja, saat kendaraan itu keluar dan kami cek melalui kamera keluar itu semua ban baru dan sama semua. Jadi indikasi kami sebelum orangnya datang, kami menganggap belum ada indikasi ban diganti,” jelasnya.

Pihaknya masih menunggu waktu dan kesempatan kepada yang bersangkutan untuk datang langsung. “Beliau kan dosen di Unmul Samarainda katanya. Kalau ada dinas lagi, dia mau ke sini.  Sekarang ini belum  ada waktunya,” tuturnya

“Jadi kami menunggu langkah selanjut, seperti apa tanggapnya. Kalau ada kita siap untuk mengundang beliu untuk memastikan posisi sebenarnya seperti apa,”sambungnya.

Sementara, Branch Manager APS Andi Zulfikar Saleh mengatakan, jika kerusakan dan kehilangan terjadi di area bandara dan kendaraan belum keluar dari area bandara, pihaknya dipastikan akan mengganti kerugian yang dialami pengguna jasa.

“Ketentuan seperti itu, tapi ini belum jelas benar. Kalau kejadian sudah di luar bandara itu, sulit  untuk pergantian. Itu ketentuan umum yang ada di tiket parkir,” tambahnya.

Pesan dari GM AP I Sepinggan kata Andi, kasus ini dapat diselesaikan secara baik dan bersama-sama.

Slamet Riyadi, Head Aviation Security Angkasa Pura I menambahkan kasus itu jadi evaluasi agar sistem yang ada lebih baik. “Untuk bisa mengurai kejadian ini harus ada proaktif dari pengguna jasa. Karena sebenarnya kamera CCTV ini bisa dilacak,” demikian Slamet. (din)


Diduga Ada Maling Ban di Bandara SAMS

Jumat, 07/07/2017

MANAJEMEN Bandara SAMS saat memberikan keterangan pers, perihal dugaan ban mobil pengguna jasa parkir bandara, terganti dengan ban merk lain.

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.