Minggu, 13/08/2017

KRI Siaga di BATAS Laut Indonesia

Minggu, 13/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

KRI Siaga di BATAS Laut Indonesia

Minggu, 13/08/2017

logo

BALIKPAPAN - Pengamanan wilayah perbatasan khususnya jalur laut terus dalam pemantauan Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim) yang terpusat di Surabaya, Jawa Timur. Berbagai peristiwa yang merugikan Indonesia masih terus menghantui setiap pelayaran antar negara di jalur ‘merah’.

Saat ini di wilayah Indonesia yang berbatasan laut dengan Malaysia dan Filipina dalam status waspada. Ancaman perompak yang beroperasi di perairan Filipina menjadi atensi TNI Angkatan Laut. Dengan status tersebut, TNI AL tak ingin kecolongan di perairan sendiri.

Komandan Satuan Kapal Patroli Koarmatim, Kolonel (P) Selamet Haryono menuturkan wilayah perbatasan laut saat ini selalu dalam pengawasan melalui patroli laut yang ada di garis batas laut negara. Sasarannya adalah mengantisipasi masuknya kelompok teroris dari luar, khususnya Filipina.

“Yang jelas hari ini sudah kita antisipasi adanya teroris dari Filipina yang akan masuk ke wilayah Indonesia, sekarang kita belum melihat kekuatan teroris yang bisa mengganggu perniagaan di laut,” kata Selamet Haryono.

Sejumlah armada pengamanan laut, KRI disiagakan di garis perbatasan. Teritorial laut Indonesia kata dia tak boleh lengah karena wajib dijaga.

“Pengawasan perbatasan kita selalu melakukan operasi yang sudah dilaksanakan. Contohnya dikawasan perbatasan Indonesia, Malaysia dan Filipina yang ada teritorial atau wilayah perairan dengan men-stanby-kan kapal kita untuk melakukan pemantauan,” bebernya.

Dia memastikan bahwa jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dipastikan aman untuk jalur perniagaan. Akan tetapi khusus perompakan justru kerap terjadi di perairan negara tetangga.

“Alki II di wilayah kita tidak ada ancaman yang membahayan, kejadian justru di wilayah terotorial negara tetangga Malaysia dan Filipina. Di perairan Indonesia aman, sampai sekarang kondusif dilakukan pelayaran perniagaan khususnya di Alki II aman,” sebutnya.

Namun demikian dalam setiap penugasan di daerah operasi tetap meningkatkan kewaspadaan. “Kita hanya melakukan kewaspadaan dan apabila terjadi kita sudah siap mengantisipasinya. Bagi kita penegakan hukum bahwa wilayah yang kita jaga seolah dalam situasi rawan artinya kita harus selalu waspada,” tandasnya. (Yud)


KRI Siaga di BATAS Laut Indonesia

Minggu, 13/08/2017

Berita Terkait


KRI Siaga di BATAS Laut Indonesia

BALIKPAPAN - Pengamanan wilayah perbatasan khususnya jalur laut terus dalam pemantauan Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim) yang terpusat di Surabaya, Jawa Timur. Berbagai peristiwa yang merugikan Indonesia masih terus menghantui setiap pelayaran antar negara di jalur ‘merah’.

Saat ini di wilayah Indonesia yang berbatasan laut dengan Malaysia dan Filipina dalam status waspada. Ancaman perompak yang beroperasi di perairan Filipina menjadi atensi TNI Angkatan Laut. Dengan status tersebut, TNI AL tak ingin kecolongan di perairan sendiri.

Komandan Satuan Kapal Patroli Koarmatim, Kolonel (P) Selamet Haryono menuturkan wilayah perbatasan laut saat ini selalu dalam pengawasan melalui patroli laut yang ada di garis batas laut negara. Sasarannya adalah mengantisipasi masuknya kelompok teroris dari luar, khususnya Filipina.

“Yang jelas hari ini sudah kita antisipasi adanya teroris dari Filipina yang akan masuk ke wilayah Indonesia, sekarang kita belum melihat kekuatan teroris yang bisa mengganggu perniagaan di laut,” kata Selamet Haryono.

Sejumlah armada pengamanan laut, KRI disiagakan di garis perbatasan. Teritorial laut Indonesia kata dia tak boleh lengah karena wajib dijaga.

“Pengawasan perbatasan kita selalu melakukan operasi yang sudah dilaksanakan. Contohnya dikawasan perbatasan Indonesia, Malaysia dan Filipina yang ada teritorial atau wilayah perairan dengan men-stanby-kan kapal kita untuk melakukan pemantauan,” bebernya.

Dia memastikan bahwa jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dipastikan aman untuk jalur perniagaan. Akan tetapi khusus perompakan justru kerap terjadi di perairan negara tetangga.

“Alki II di wilayah kita tidak ada ancaman yang membahayan, kejadian justru di wilayah terotorial negara tetangga Malaysia dan Filipina. Di perairan Indonesia aman, sampai sekarang kondusif dilakukan pelayaran perniagaan khususnya di Alki II aman,” sebutnya.

Namun demikian dalam setiap penugasan di daerah operasi tetap meningkatkan kewaspadaan. “Kita hanya melakukan kewaspadaan dan apabila terjadi kita sudah siap mengantisipasinya. Bagi kita penegakan hukum bahwa wilayah yang kita jaga seolah dalam situasi rawan artinya kita harus selalu waspada,” tandasnya. (Yud)


 

Berita Terkait

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Satu Rumah Warga di Balikpapan Rubuh Imbas Hujan Deras Pagi Tadi

Alasannya Cemburu, Pria di Otista Samarinda Ini Aniaya Istri Siri Hingga Diancam dengan Badik

ETLE Sudah Diberlakukan di Kutai Kartanegara, Kendaraan Dinas Hingga Pejabat Publik Sudah Ada yang Ditilang

Bagian Dalam GOR Segiri Samarinda Dinilai Mengecil, Anggaran Rp88 Miliar Dianggap Terlalu Besar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.