Kamis, 30/11/2017

2018, Anggaran Hibah Kaltim Rp1,047 Triliun

Kamis, 30/11/2017

Sekretaris Provinsi Kaltim Rusmadi, ditemui usai menjadi pembicara pada Bincang Etam di Samarinda. (FOTO: RUSDI/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

2018, Anggaran Hibah Kaltim Rp1,047 Triliun

Kamis, 30/11/2017

logo

Sekretaris Provinsi Kaltim Rusmadi, ditemui usai menjadi pembicara pada Bincang Etam di Samarinda. (FOTO: RUSDI/KK)

SAMARINDA - Anggaran hibah Kaltim tahun anggaran 2018 sesuai Rancangan APBD senilai Rp1,047 triliun.

Sekretaris Provinsi Kaltim  Rusmadi menjelaskan, angka tersebut sudah memiliki pos anggarannya masing -masing. Ia mengatakan, hibah tahun anggaran 2018 ini lebih dominan untuk pemberian hibah atau bantuan operasional sekolah nasional (Bosnas) Rp571 miliar dan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) Rp39 miliar. Selain itu, anggaran hibah terbesar untuk penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018.

“Bosnas dari pusat itu masuk ke rekening yang dibelanjakan dalam bentuk hibah Bosnas,” kata Rusmadi ditemui usai hadir di Bincang Etam, kemarin.

Ia menyebut, akibat peralihan kewenangan pendidikan jenjang SMA/SMK dan SLB di bawah Pemprov Kaltim mengalami kenaikan belanja, utamanya meningkatkan kesejahteraan guru, tenaga kependidikan dan insentif guru.

 Dia berharap pemerintah kabupaten/kota turut berkontribusi. Saat kewenangan masih di kabupaten/kota untuk SMA/SMK dan SLB ternyata  pemprov membantu Bosda dan insentif bahkan PAUD dibantu.

“Nah semestinya dikala pemprov diberi kewenangan ini, tidak ada salahnya kabupaten/kota juga ikut membantu. Tidak melepas begitu saja,” kata Rusmadi.

Terlebih lagi ujarnya, anak didik, sekolah dan guru itu berada di kabupaten/kota, hanya kewenangannya yang dilimpahkan.

Rusmadi meminta masalah ini selayaknya dijadikan tanggungjawab bersama agar anak didik juga sekolah dan para guru mendapatkan perhatian. “Kita bersyukur walaupun belum semuanya memberikan dukungan. Sudah ada kabupaten/kota menyatakan akan tetap membantu, diantaranya Kabupaten Kutai Barat, Berau dan Bontang,” ungkapnya.

Jadi hibah ini ujarnya, merupakan hibah yang sudah ditentukan peruntukkannya termasuk untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 2018. Diantaranya, alokasi untuk mendukung operasional dan kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) senilai Rp240 miliar pada 2018. Sebelumnya di tahun anggaran 2017, Pemporv Kaltim sudah mengucurkan hibah Rp70 miliar. Dengan demikian total untuk KPU mencapai Rp310 miliar. 

Selain itu, dukungan dana untuk operasional Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rp40 miliar. Untuk pengamanan Pilkada bagi Polri (Polda Kaltim) sebesar Rp20 miliar. Termasuk dana pengamanan untuk TNI baik jajaran Kodam VI Mulawarman maupun Korem 091 Aji Surya Natakesuma (ASN) Rp6 miliar. 

“Untuk keperluan Pilkada saja pada 2018 itu secara keseluruhan sudah mencapai Rp306 miliar lebih,” tandasnya. (rs)

2018, Anggaran Hibah Kaltim Rp1,047 Triliun

Kamis, 30/11/2017

Sekretaris Provinsi Kaltim Rusmadi, ditemui usai menjadi pembicara pada Bincang Etam di Samarinda. (FOTO: RUSDI/KK)

Berita Terkait


2018, Anggaran Hibah Kaltim Rp1,047 Triliun

Sekretaris Provinsi Kaltim Rusmadi, ditemui usai menjadi pembicara pada Bincang Etam di Samarinda. (FOTO: RUSDI/KK)

SAMARINDA - Anggaran hibah Kaltim tahun anggaran 2018 sesuai Rancangan APBD senilai Rp1,047 triliun.

Sekretaris Provinsi Kaltim  Rusmadi menjelaskan, angka tersebut sudah memiliki pos anggarannya masing -masing. Ia mengatakan, hibah tahun anggaran 2018 ini lebih dominan untuk pemberian hibah atau bantuan operasional sekolah nasional (Bosnas) Rp571 miliar dan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) Rp39 miliar. Selain itu, anggaran hibah terbesar untuk penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018.

“Bosnas dari pusat itu masuk ke rekening yang dibelanjakan dalam bentuk hibah Bosnas,” kata Rusmadi ditemui usai hadir di Bincang Etam, kemarin.

Ia menyebut, akibat peralihan kewenangan pendidikan jenjang SMA/SMK dan SLB di bawah Pemprov Kaltim mengalami kenaikan belanja, utamanya meningkatkan kesejahteraan guru, tenaga kependidikan dan insentif guru.

 Dia berharap pemerintah kabupaten/kota turut berkontribusi. Saat kewenangan masih di kabupaten/kota untuk SMA/SMK dan SLB ternyata  pemprov membantu Bosda dan insentif bahkan PAUD dibantu.

“Nah semestinya dikala pemprov diberi kewenangan ini, tidak ada salahnya kabupaten/kota juga ikut membantu. Tidak melepas begitu saja,” kata Rusmadi.

Terlebih lagi ujarnya, anak didik, sekolah dan guru itu berada di kabupaten/kota, hanya kewenangannya yang dilimpahkan.

Rusmadi meminta masalah ini selayaknya dijadikan tanggungjawab bersama agar anak didik juga sekolah dan para guru mendapatkan perhatian. “Kita bersyukur walaupun belum semuanya memberikan dukungan. Sudah ada kabupaten/kota menyatakan akan tetap membantu, diantaranya Kabupaten Kutai Barat, Berau dan Bontang,” ungkapnya.

Jadi hibah ini ujarnya, merupakan hibah yang sudah ditentukan peruntukkannya termasuk untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 2018. Diantaranya, alokasi untuk mendukung operasional dan kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) senilai Rp240 miliar pada 2018. Sebelumnya di tahun anggaran 2017, Pemporv Kaltim sudah mengucurkan hibah Rp70 miliar. Dengan demikian total untuk KPU mencapai Rp310 miliar. 

Selain itu, dukungan dana untuk operasional Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rp40 miliar. Untuk pengamanan Pilkada bagi Polri (Polda Kaltim) sebesar Rp20 miliar. Termasuk dana pengamanan untuk TNI baik jajaran Kodam VI Mulawarman maupun Korem 091 Aji Surya Natakesuma (ASN) Rp6 miliar. 

“Untuk keperluan Pilkada saja pada 2018 itu secara keseluruhan sudah mencapai Rp306 miliar lebih,” tandasnya. (rs)

 

Berita Terkait

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Satu Rumah Warga di Balikpapan Rubuh Imbas Hujan Deras Pagi Tadi

Alasannya Cemburu, Pria di Otista Samarinda Ini Aniaya Istri Siri Hingga Diancam dengan Badik

ETLE Sudah Diberlakukan di Kutai Kartanegara, Kendaraan Dinas Hingga Pejabat Publik Sudah Ada yang Ditilang

Bagian Dalam GOR Segiri Samarinda Dinilai Mengecil, Anggaran Rp88 Miliar Dianggap Terlalu Besar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.