Selasa, 29/01/2019
Selasa, 29/01/2019
Tabung elpiji 3 Kg ini diduga bocor sehingga menyebabkan ledakan yang menghancurkan sebuah rumah di kota Balikpapan. (Hendra/KoranKaltim.Com)
Selasa, 29/01/2019
Tabung elpiji 3 Kg ini diduga bocor sehingga menyebabkan ledakan yang menghancurkan sebuah rumah di kota Balikpapan. (Hendra/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Ledakan yang menghancurkan sebuah rumah di RT 12 Nomor 35 Karang Rejo, Balikpapan Tengah sempat dikabarkan bersumber dari kebocoran jaringan gas. Namun kabar itu ditampik. "Kami sudah cek semua dan instalasi jargas aman-aman saja," kata Koordinator Operasional dan Maintenance Jargas Balikpapan, Darwin, Selasa pagi (29/1/2019) tadi kepada korankaltim.com.
Pihak Jargas pun memeriksa kondisi tabung dengan mengguyurkan air penuh dengan busa sabun. "Jadi kami menduga ini berawal dari kebocoran tabung elpiji 3 Kg," lanjutnya.
Sementara SE Domgas Pertamina MOR VI Kalimantan, Ahmad Ubaidillah Maksum belum mau menjelaskan lebih rinci karena masih dalam tahap investigasi. "Diselidiki dulu ya. Kami juga masih mempelajari dan hasilnya nanti diinformasikan lagi karena kan tidak terjadi kebakaran," ucap Ahmad Ubaidillah.
Ia pun ingin konsumen elpiji untuk lebih mengedepankan standar keselamatan, misalnya menempatkan tabung gas di luar ruangan atau kondisi sirkulasi udara bagus ketika ditempatkan dalam ruangan. (*)
Penulis : Hendra
Editor: Aspian Nur
Tabung elpiji 3 Kg ini diduga bocor sehingga menyebabkan ledakan yang menghancurkan sebuah rumah di kota Balikpapan. (Hendra/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Ledakan yang menghancurkan sebuah rumah di RT 12 Nomor 35 Karang Rejo, Balikpapan Tengah sempat dikabarkan bersumber dari kebocoran jaringan gas. Namun kabar itu ditampik. "Kami sudah cek semua dan instalasi jargas aman-aman saja," kata Koordinator Operasional dan Maintenance Jargas Balikpapan, Darwin, Selasa pagi (29/1/2019) tadi kepada korankaltim.com.
Pihak Jargas pun memeriksa kondisi tabung dengan mengguyurkan air penuh dengan busa sabun. "Jadi kami menduga ini berawal dari kebocoran tabung elpiji 3 Kg," lanjutnya.
Sementara SE Domgas Pertamina MOR VI Kalimantan, Ahmad Ubaidillah Maksum belum mau menjelaskan lebih rinci karena masih dalam tahap investigasi. "Diselidiki dulu ya. Kami juga masih mempelajari dan hasilnya nanti diinformasikan lagi karena kan tidak terjadi kebakaran," ucap Ahmad Ubaidillah.
Ia pun ingin konsumen elpiji untuk lebih mengedepankan standar keselamatan, misalnya menempatkan tabung gas di luar ruangan atau kondisi sirkulasi udara bagus ketika ditempatkan dalam ruangan. (*)
Penulis : Hendra
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.