SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda mengungkap adanya salah satu hotel bintang di tengah kota yang kurang taat pajak. Ya, Hotel Mesra Internasional dengan bangunan megahnya di Jalam Bhayangkara ini dinilai tidak disiplin membayar pajak hotel. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda, Hermanus Barus, Rabu (27/9).

“Kami sudah ingatkan pihak hotel untuk menyetor pajak. Apalagi setiap orang yang menginap di sana pasti menyetor pajak mereka yang sudah masuk dengan harga menginapnya. Namun sampai saat ini mereka belum juga melunasi pajaknya,” ujar Hermanus.

Meski tidak ingin menyebutkan angka pastinya, namun Hermanus meyakinkan tunggakan pajaknya mencapai miliaran. Tunggakan pajaknya sudah berlangsung sejak dua tahun terakhir ini. 

“Dalam penertiban pembayaran pajak, kami tidak bisa memilih-memilih. Makanya semua perhotelan kami sasar termasuk (Hotel) Mesra. Apalagi tunggakan ini sudah dibiarkan berlarut-larut sampai menunggak miliaran,” jelasnya.

Untuk memberikan peringatan bagi pihak perhotelan, ia bersama tim khusus penertiban pajak perhotelan memasang spanduk berisi peringatan kepada Hotel Mesra. “Kami sudah bikin spanduk agar mereka memahami bahwa ada kewajiban yang harus mereka bayar. Ini bukannya ingin mempermalukan suatu pihak tapi ini persoalan kedisiplinan membayar pajak,” tegas Hermanus.

Setelah memasang spanduk peringatan, ia masih menunggu pelunasan dari pihak hotel. “Kalau tidak juga dilunasi terpaksa akan kami serahkan ke kejaksaan untuk menyita bangunan itu,” jelasnya. 

Ia mengakui tidak hanya Hotel Mesra yang menjadi sorotan, sebab beberapa tempat yang juga sempat menunggak pajak telah diberi peringatan oleh pihaknya.

“Mereka sekali ditegur bayar. Namun yang kami harapkan sebenarnya jangan sampai tunggu ditegur dulu baru membayar karena pembayaran pajak menjadi kewajiban Wajib Pajak. Jangan sampai lalai membayar hingga menunggak dan akhirnya dibiarkan begitu saja,” imbuhnya.

Saat media ini mencoba konfimasi dengan pihak Hotel Mesra sore kemarin, tidak memperoleh klarifikasi. Menurut pengakuan salah satu pegawai menyebutkan manajer tidak berada ditempat. (ms)