Rabu, 21/02/2018

Presiden Minta Kasus Novel Dipercepat, Ini Respons Polri

Rabu, 21/02/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Presiden Minta Kasus Novel Dipercepat, Ini Respons Polri

Rabu, 21/02/2018

logo

JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kepolisian segera mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Kepala Divisi Hubungan Polri Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menyatakan akan melaksanakan instruksi tersebut.

“Ya kita akan laksanakan. karena memang kita harus segera tuntaskan,” kata Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (20/2).

Setyo mengungkapkan, selama ini kepolisian mengalami kendala untuk meminta keterangan. Selain itu, ia juga mengakui polisi belum mendapat hasil yang memuaskan terkait penyelidikan kasus tersebut.

“Ada beberapa yang terhambat, dan sampai sekarang kita belum dapatkan hasil yang signifikan,” ucap Setyo.

Setyo menyampaikan, sejauh ini, laporan yang masuk ke Polda metro Jaya melalui hotline sudah mencapai 500 lebih. Tetapi, sayangnya tidak ada yang bisa ditindaklanjuti masukan yang terkait dengan sketsa wajah penyerang Novel. Setyo pun menyatakan, polisi masih akan terus bekerja.

“Teman penyidik masih bekerja, artinya kita masih berusaha semaksimal mungkin,” ucap Setyo.

Sebelumnya, Presiden Jokowi berjanji akan menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Ia menyebut, akan terus mengejar kepolisian untuk mengungkap pelaku penyerangan.

“Saya akan terus kejar di Kapolri agar kasus ini menjadi jelas dan tuntas siapapun pelakunya. Akan kita kejar terus Polri,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/2).

Novel Baswedan mengalami penyerangan berupa penyiraman air keras berjenis Asam Sulfat atau H2SO4 pada Selasa, 11 April 2017. Pria yang menangani kasus megakorupsi KTP-el itu pun harus menjalani perawatan intensif di Singapura untuk menyembuhkan penglihatannya imbas penyerangan itu.(rol)

Presiden Minta Kasus Novel Dipercepat, Ini Respons Polri

Rabu, 21/02/2018

Berita Terkait


Presiden Minta Kasus Novel Dipercepat, Ini Respons Polri

JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kepolisian segera mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Kepala Divisi Hubungan Polri Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menyatakan akan melaksanakan instruksi tersebut.

“Ya kita akan laksanakan. karena memang kita harus segera tuntaskan,” kata Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (20/2).

Setyo mengungkapkan, selama ini kepolisian mengalami kendala untuk meminta keterangan. Selain itu, ia juga mengakui polisi belum mendapat hasil yang memuaskan terkait penyelidikan kasus tersebut.

“Ada beberapa yang terhambat, dan sampai sekarang kita belum dapatkan hasil yang signifikan,” ucap Setyo.

Setyo menyampaikan, sejauh ini, laporan yang masuk ke Polda metro Jaya melalui hotline sudah mencapai 500 lebih. Tetapi, sayangnya tidak ada yang bisa ditindaklanjuti masukan yang terkait dengan sketsa wajah penyerang Novel. Setyo pun menyatakan, polisi masih akan terus bekerja.

“Teman penyidik masih bekerja, artinya kita masih berusaha semaksimal mungkin,” ucap Setyo.

Sebelumnya, Presiden Jokowi berjanji akan menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Ia menyebut, akan terus mengejar kepolisian untuk mengungkap pelaku penyerangan.

“Saya akan terus kejar di Kapolri agar kasus ini menjadi jelas dan tuntas siapapun pelakunya. Akan kita kejar terus Polri,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/2).

Novel Baswedan mengalami penyerangan berupa penyiraman air keras berjenis Asam Sulfat atau H2SO4 pada Selasa, 11 April 2017. Pria yang menangani kasus megakorupsi KTP-el itu pun harus menjalani perawatan intensif di Singapura untuk menyembuhkan penglihatannya imbas penyerangan itu.(rol)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.