Jumat, 26/04/2024

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Jumat, 26/04/2024

Rusun untuk ASN yang nantinya bertugas di IKN. (dokantaranews)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Jumat, 26/04/2024

logo

Rusun untuk ASN yang nantinya bertugas di IKN. (dokantaranews)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA – Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan bekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal melewati tahapan selektif.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas sudah bertemu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk membahas berbagai progres dalam penyusunan skenario perpindahan ASN tersebut ke IKN.

Terkait dengan seleksi ASN, Azwar Anas berharap agar kedepannya seleksi ASN, terutama formasi IKN tidak lagi formalistik. “Seleksi ASN tidak hanya mengandalkan kelulusan dengan mengerjakan soal, namun harus melalui seleksi ketat untuk mendapat talenta-talenta yang terpilih,” tegas mantan Bupati Banyuwangi tersebut melansir dari Antaranews.com Jumat (26/4/2024) hari ini.

“ASN yang akan dipindahkan ke IKN wajib memenuhi syarat kompetensi umum dan kompetensi teknis sesuai dengan jabatan masing-masing ASN yang akan berpindah,” imbuhnya.

Selain itu menurutnya ASN yang direkrut harus memiliki kompetensi tambahan literasi digital (digital literacy), multitasking, menguasai substansi mengenai prinsip IKN, serta mampu menerapkan nilai-nilai budaya kerja ASN.

diketahui Pemindahan IKN pada tahun 2024 ini dilakukan secara bertahap, yaitu dalam Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang. Fokus fase pertama, adalah menyiapkan miniatur pemerintahan.

Fase kedua, penerapan shared office dan shared services system. Fase ketiga, implementasi smart government. Fase-fase ini akan menyesuaikan dengan ketersediaan gedung dan infrastruktur IKN.

Topik lain yang didiskusikan PANRB dan Mensesneg adalah tunjangan pionir, seleksi ASN, hingga infrastruktur di IKN. “Kami sudah mendiskusikan skenario terkait ASN yang ada di IKN. Kami juga mendiskusikan bagaimana percepatan infrastruktur pendidikan, Kesehatan dan juga pasar jika ASN ada disana,” kata Azwar Anas lagi.

Pembahasan berikutnya adalah penerapan infrastruktur berbasis teknologi di IKN. “Kami mendiskusikan bagaimana sistem atau infrastruktur teknologi terkait dalam rangka mendorong sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang ada di IKN,” ujarnya.

Adapun penerapan smart city di IKN menjadi kesempatan yang tepat untuk mengakselerasi SPBE. IKN nantinya akan didukung dengan infrastruktur berbasis teknologi yang modern serta efisiensi dengan perubahan gaya hidup baru yang berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia.


Editor: Aspian Nur

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Jumat, 26/04/2024

Rusun untuk ASN yang nantinya bertugas di IKN. (dokantaranews)

Berita Terkait


ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Rusun untuk ASN yang nantinya bertugas di IKN. (dokantaranews)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA – Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan bekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal melewati tahapan selektif.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas sudah bertemu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk membahas berbagai progres dalam penyusunan skenario perpindahan ASN tersebut ke IKN.

Terkait dengan seleksi ASN, Azwar Anas berharap agar kedepannya seleksi ASN, terutama formasi IKN tidak lagi formalistik. “Seleksi ASN tidak hanya mengandalkan kelulusan dengan mengerjakan soal, namun harus melalui seleksi ketat untuk mendapat talenta-talenta yang terpilih,” tegas mantan Bupati Banyuwangi tersebut melansir dari Antaranews.com Jumat (26/4/2024) hari ini.

“ASN yang akan dipindahkan ke IKN wajib memenuhi syarat kompetensi umum dan kompetensi teknis sesuai dengan jabatan masing-masing ASN yang akan berpindah,” imbuhnya.

Selain itu menurutnya ASN yang direkrut harus memiliki kompetensi tambahan literasi digital (digital literacy), multitasking, menguasai substansi mengenai prinsip IKN, serta mampu menerapkan nilai-nilai budaya kerja ASN.

diketahui Pemindahan IKN pada tahun 2024 ini dilakukan secara bertahap, yaitu dalam Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang. Fokus fase pertama, adalah menyiapkan miniatur pemerintahan.

Fase kedua, penerapan shared office dan shared services system. Fase ketiga, implementasi smart government. Fase-fase ini akan menyesuaikan dengan ketersediaan gedung dan infrastruktur IKN.

Topik lain yang didiskusikan PANRB dan Mensesneg adalah tunjangan pionir, seleksi ASN, hingga infrastruktur di IKN. “Kami sudah mendiskusikan skenario terkait ASN yang ada di IKN. Kami juga mendiskusikan bagaimana percepatan infrastruktur pendidikan, Kesehatan dan juga pasar jika ASN ada disana,” kata Azwar Anas lagi.

Pembahasan berikutnya adalah penerapan infrastruktur berbasis teknologi di IKN. “Kami mendiskusikan bagaimana sistem atau infrastruktur teknologi terkait dalam rangka mendorong sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang ada di IKN,” ujarnya.

Adapun penerapan smart city di IKN menjadi kesempatan yang tepat untuk mengakselerasi SPBE. IKN nantinya akan didukung dengan infrastruktur berbasis teknologi yang modern serta efisiensi dengan perubahan gaya hidup baru yang berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia.


Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Israel Jatuhkan 6 Ribu Bom di Gaza Selama Kurang dari Sepekan, 1.537 Warga Palestina Tewas

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.