Selasa, 01/05/2018
Selasa, 01/05/2018
jokowi
Selasa, 01/05/2018
jokowi
JAKARTA - Joko Widodo (Jokowi) semakin yakin untuk melaju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sebagai calon presiden petahana. Namun, lika-liku siapa nama calon wakil presiden (cawapres) belum juga terlihat.
Terkait hal itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddin menilai, sosok cawapres yang tepat untuk Jokowi beradal dari kalangan muda.
“Jika melihat trend pemimpin dunia, maka baiknya cawapres Jokowi dari kalangan muda,” kata Ujang kepada Okezone, Senin (29/4/2018).
Akan tetapi, sambung Ujang, cawapres yang berasal dari kalangan muda itu haruslah juga mempunyai elektabilitas guna mendulang suara pemilih nantinya. “Yang muda dan juga berprestasi. Namun, harus mampu menambah suara bagi Jokowi,” kata dia.
Oleh karenanya, Ujang pun menilai saat ini diperlukan regenerasi dan juga memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk memimpin bangsa Indonesia
“Muda dan tua jangan didikotomikan. Jika yang muda mampu, maka harus diberi kesempatan,” pungkasnya.
Jokowi merupakan calon petahana yang elektabilitasnya masih di atas angin dibanding sejumlah nama yang bermunculan, salah satunya Prabowo Subianto. Namun, Jokowi yang sudah mengantongi dukungan 8 partai politik ini belum menentukan siapa cawapresnya. (okz)
jokowi
JAKARTA - Joko Widodo (Jokowi) semakin yakin untuk melaju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sebagai calon presiden petahana. Namun, lika-liku siapa nama calon wakil presiden (cawapres) belum juga terlihat.
Terkait hal itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddin menilai, sosok cawapres yang tepat untuk Jokowi beradal dari kalangan muda.
“Jika melihat trend pemimpin dunia, maka baiknya cawapres Jokowi dari kalangan muda,” kata Ujang kepada Okezone, Senin (29/4/2018).
Akan tetapi, sambung Ujang, cawapres yang berasal dari kalangan muda itu haruslah juga mempunyai elektabilitas guna mendulang suara pemilih nantinya. “Yang muda dan juga berprestasi. Namun, harus mampu menambah suara bagi Jokowi,” kata dia.
Oleh karenanya, Ujang pun menilai saat ini diperlukan regenerasi dan juga memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk memimpin bangsa Indonesia
“Muda dan tua jangan didikotomikan. Jika yang muda mampu, maka harus diberi kesempatan,” pungkasnya.
Jokowi merupakan calon petahana yang elektabilitasnya masih di atas angin dibanding sejumlah nama yang bermunculan, salah satunya Prabowo Subianto. Namun, Jokowi yang sudah mengantongi dukungan 8 partai politik ini belum menentukan siapa cawapresnya. (okz)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.