Selasa, 15/05/2018

Jokowi: Gunakan 100 Persen Pekerja dari Desa Kita

Selasa, 15/05/2018

PRESIDEN Jokowi usai menghadiri menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Program Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Pusat dan Daerah Tahun 2018, di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (14/5). (HANDOUT/KOMPAS.COM)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jokowi: Gunakan 100 Persen Pekerja dari Desa Kita

Selasa, 15/05/2018

logo

PRESIDEN Jokowi usai menghadiri menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Program Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Pusat dan Daerah Tahun 2018, di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (14/5). (HANDOUT/KOMPAS.COM)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta agar proyek padat karya yang digarap menggunakan dana desa bisa sepenuhnya dikerjakan oleh tenaga lokal.

Dengan begitu, dana desa bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan di desa.

“Gunakan 100 persen pekerja dari desa kita. Sehingga yang kita bayar uangnya beredar di orang desa kita,” kata Jokowi Rapat Koordinasi Nasional Program Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Pusat dan Daerah Tahun 2018, di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (14/5), dikutip dari kompas.com

“Bayangkan bila satu desa yang bekerja 100, berarti sudah buka lapangan kerja 7 juta orang,” kata dia.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar bahan material yang digunakan dalam menggarap suatu proyek juga dibeli di desa itu.

Dengan begitu, dana desa yang sudah digelontorkan pemerintah bisa berputar di desa.

“Dalam setiap proyek misalnya buat jalan desa, embung desa, irigasi, butuh pasir, beli pasir lokal desa itu kalau ada. Kalau enggak ada, ke lingkup kecamatan,” kata dia.

Jokowi mengatakan, pemerintah sejauh ini sudah menggelontorkan Rp 187 Triliun untuk dana desa.

Rinciannya Rp 20 triliun pada 2016, Rp 47 triliun 2017 dan Rp 60 triliun pada 2017 dan 2018. Jokowi tak mau uang tersebut kembali ke Jakarta. “Uang beredar di desa pertumbuhan ekonomi desa dipastikan naik, konsumsi naik, itu teori ekonomi. Jangan sampai bikin jalan beli batunya di kota. Teori ekonomi harus ngerti,” kata Mantan Walikota Solo ini. (kcm) 

Jokowi: Gunakan 100 Persen Pekerja dari Desa Kita

Selasa, 15/05/2018

PRESIDEN Jokowi usai menghadiri menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Program Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Pusat dan Daerah Tahun 2018, di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (14/5). (HANDOUT/KOMPAS.COM)

Berita Terkait


Jokowi: Gunakan 100 Persen Pekerja dari Desa Kita

PRESIDEN Jokowi usai menghadiri menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Program Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Pusat dan Daerah Tahun 2018, di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (14/5). (HANDOUT/KOMPAS.COM)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta agar proyek padat karya yang digarap menggunakan dana desa bisa sepenuhnya dikerjakan oleh tenaga lokal.

Dengan begitu, dana desa bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan di desa.

“Gunakan 100 persen pekerja dari desa kita. Sehingga yang kita bayar uangnya beredar di orang desa kita,” kata Jokowi Rapat Koordinasi Nasional Program Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Pusat dan Daerah Tahun 2018, di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (14/5), dikutip dari kompas.com

“Bayangkan bila satu desa yang bekerja 100, berarti sudah buka lapangan kerja 7 juta orang,” kata dia.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar bahan material yang digunakan dalam menggarap suatu proyek juga dibeli di desa itu.

Dengan begitu, dana desa yang sudah digelontorkan pemerintah bisa berputar di desa.

“Dalam setiap proyek misalnya buat jalan desa, embung desa, irigasi, butuh pasir, beli pasir lokal desa itu kalau ada. Kalau enggak ada, ke lingkup kecamatan,” kata dia.

Jokowi mengatakan, pemerintah sejauh ini sudah menggelontorkan Rp 187 Triliun untuk dana desa.

Rinciannya Rp 20 triliun pada 2016, Rp 47 triliun 2017 dan Rp 60 triliun pada 2017 dan 2018. Jokowi tak mau uang tersebut kembali ke Jakarta. “Uang beredar di desa pertumbuhan ekonomi desa dipastikan naik, konsumsi naik, itu teori ekonomi. Jangan sampai bikin jalan beli batunya di kota. Teori ekonomi harus ngerti,” kata Mantan Walikota Solo ini. (kcm) 

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.