Jumat, 08/06/2018

Kemenag : Kemungkinan Besar Idul Fitri Berbarengan

Jumat, 08/06/2018

Illustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kemenag : Kemungkinan Besar Idul Fitri Berbarengan

Jumat, 08/06/2018

logo

Illustrasi

JAKARTA - Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag), Juraidi mengatakan, kemungkinan besar Hari Raya Idul Fitri 2018 akan dilaksanakan secara bersamaan. Hal itu karena posisi hilal sudah berada di atas ufuk.

“Kemungkinan besar ber-barengan semua metode hisab rukyat, karena posisi hilal sudah di atas ufuk di seluruh Indonesia dan sudah cukup tinggi,” ujar Juraidi saat dihubungi kemarin.

Kendati demikian, penetapannya harus tetap melalui proses sidang itsbat yang rencananya akan dilaksanakan pada Kamis (14/6) mendatang di Auditorium HM. Rasjidi, Kemenag, Jl. MH. Thamrin No. 6, Jakarta. “Tapi penetapannya harus oleh pemerintah (ulil amri) melalui mekanisme sidang itsbat,” ucapnya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan akan memimpin langsung sidang itsbat penetapan Idul Fitri 2018. Sidang itsbat akan dihadiri duta besar negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar falak dari ormas-ormas Islam, pejabat eselon I dan II Kementerian Agama, dan tim hisab dan rukyat Kementerian Agama.

“Sidang itsbat wujud kebersamaan Kemenag dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan qamariyah, terutama Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah,” kata Juraidi.

Rangkaian sidang itsbat akan diawali dengan pemaparan secara terbuka mengenai posisi hilal berdasarkan data hisab oleh pakar astronomi. Data hisab menunjukan ijtimak menjelang Syawal 1439H jatuh pada Kamis (14/7) sekitar pukul 02.43 WIB. Tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara 6° 4’ sampai 7° 34’.

“Rukyatul hilal akan dilaksanakan pada Kamis sore,” jelasnya.

Selepas maghrib, digelar sidang itsbat secara tertutup yang dipimpin menteri agama. Dalam sidang tersebut, Direktur Urais dan Binsyar akan melaporkan hasil pemantauan hilal (rukyatul hilal) yang dilakukan pada 95 titik lokasi di seluruh Indonesia. “Laporan itu akan dijadikan dasar pengambilan keputusan penetapan 1 Syawal,” katanya.

Usai sidang, menteri agama akan menggelar konferensi pers mengenai hasil sidang itsbat, yaitu Penetapan Pemerintah tentang Idul Fitri 1 Syawal 1439H/2018M. (rol)

Kemenag : Kemungkinan Besar Idul Fitri Berbarengan

Jumat, 08/06/2018

Illustrasi

Berita Terkait


Kemenag : Kemungkinan Besar Idul Fitri Berbarengan

Illustrasi

JAKARTA - Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag), Juraidi mengatakan, kemungkinan besar Hari Raya Idul Fitri 2018 akan dilaksanakan secara bersamaan. Hal itu karena posisi hilal sudah berada di atas ufuk.

“Kemungkinan besar ber-barengan semua metode hisab rukyat, karena posisi hilal sudah di atas ufuk di seluruh Indonesia dan sudah cukup tinggi,” ujar Juraidi saat dihubungi kemarin.

Kendati demikian, penetapannya harus tetap melalui proses sidang itsbat yang rencananya akan dilaksanakan pada Kamis (14/6) mendatang di Auditorium HM. Rasjidi, Kemenag, Jl. MH. Thamrin No. 6, Jakarta. “Tapi penetapannya harus oleh pemerintah (ulil amri) melalui mekanisme sidang itsbat,” ucapnya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan akan memimpin langsung sidang itsbat penetapan Idul Fitri 2018. Sidang itsbat akan dihadiri duta besar negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar falak dari ormas-ormas Islam, pejabat eselon I dan II Kementerian Agama, dan tim hisab dan rukyat Kementerian Agama.

“Sidang itsbat wujud kebersamaan Kemenag dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan qamariyah, terutama Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah,” kata Juraidi.

Rangkaian sidang itsbat akan diawali dengan pemaparan secara terbuka mengenai posisi hilal berdasarkan data hisab oleh pakar astronomi. Data hisab menunjukan ijtimak menjelang Syawal 1439H jatuh pada Kamis (14/7) sekitar pukul 02.43 WIB. Tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara 6° 4’ sampai 7° 34’.

“Rukyatul hilal akan dilaksanakan pada Kamis sore,” jelasnya.

Selepas maghrib, digelar sidang itsbat secara tertutup yang dipimpin menteri agama. Dalam sidang tersebut, Direktur Urais dan Binsyar akan melaporkan hasil pemantauan hilal (rukyatul hilal) yang dilakukan pada 95 titik lokasi di seluruh Indonesia. “Laporan itu akan dijadikan dasar pengambilan keputusan penetapan 1 Syawal,” katanya.

Usai sidang, menteri agama akan menggelar konferensi pers mengenai hasil sidang itsbat, yaitu Penetapan Pemerintah tentang Idul Fitri 1 Syawal 1439H/2018M. (rol)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.