Rabu, 19/12/2018

Kelakar Megawati, Kalah Pilpres Karena SBY Ganteng

Rabu, 19/12/2018

MOTIVASI PEREMPUAN : Megawati Soekarnoputri saat menjadi keynote speaker bersama para perempuan di Balai Kartini Jakarta, Selasa (18/12) siang ( ist )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kelakar Megawati, Kalah Pilpres Karena SBY Ganteng

Rabu, 19/12/2018

logo

MOTIVASI PEREMPUAN : Megawati Soekarnoputri saat menjadi keynote speaker bersama para perempuan di Balai Kartini Jakarta, Selasa (18/12) siang ( ist )

JAKARTA - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri memberikan semangat kepada para perempuan untuk tidak takut terjun ke dunia politik. Menurutnya, politik itu ada dalam kehidupan sehari-hari, bukan dalam segmentasi yang terbatas.

Mega awalnya menyebut karier politiknya mulai dari anggota DPR, ketua umum partai, hingga Presiden. Bahkan di usianya yang menginjak 72 tahun, Ketua Umum PDI Perjuangan itu masih bersedia menjabat Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

“Karena memang sekarang ini ya dalam keadaan Indonesia yang sedang sibuk dengan berpolitik. Artinya tahun ini adalah tahun politik, sehingga memang kita sebagai kaum perempuan harus sangat mempunyai dedikasi untuk bisa menjaga persatuan, untuk bisa memberikan terutama kepada generasi muda, pengertian bahwa seorang ibu tugasnya itu sebenarnya melebihi dari kaum bapak,” ujar Mega.

Hal tersebut disampaikan Mega saat menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam acara bertajuk ‘Super Showbiz Perempuan 4.0’ di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018) siang. Mega pun menegaskan perempuan bisa saja terjun ke politik karena politik tidak hanya identik dengan kaum laki-laki. 

“Kalau kita bicara soal bentar lagi Natalan, mau bikin kue atau apa, kalau harga cabai naik, harga tomat naik, harga bawang naik, Ibu-ibu pasti protes. Apakah itu bukan berpolitik? Itu adalah berpolitik. Jadi jangan berpikir untuk apa politik itu, politik itu kaum laki, itu salah sekali,” tegasnya.

Mega lalu bercerita soal pengalamannya kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pilpres 2004. Ia pun melempar candaan soal ibu-ibu yang belum ‘melek’ politik.

“Ini guyon saja, jangan dibawa ke hati. Waktu saya calon presiden, saya udah mikir, masa sih, katanya kan (jumlah) penduduk perempuan Indonesia lebih gede daripada laki. Tahu-tahu kan saya kalah, lawan sama Pak SBY,” tutur Mega.

“Jadi kan saya tanya ke salah seorang ibu di kampung, di salah satu daerah. Ibu kenapa sih kok nggak milih saya? Saya kurangnya apa? Nggak Bu, nggak ada kurangnya. Lha terus kok nggak milih saya? Habis yang situ kan ganteng, tinggi. Ini fakta, Ibu-ibu, fakta,” lanjut lanjut Mega mengungkapkan isi dialognya dengan salah satu perempuan.

Mega berharap ada lagi perempuan yang bisa menjadi presiden seperti dirinya. Ia sedih karena sampai saat ini hanya menjadi satu-satunya presiden perempuan di Indonesia.

“Saya kan berharap, mungkin 2025 adalah Wapres dulu, baru kemudian nanti Presiden. Tapi kan harus seperti itu. Rakyat makin hari itu makin kritis, kritis sekali. Tapi ya juga ada sebagian ibu-ibu sekarang sangat berimajinasi seperti sinetron. Tidak melihat bahwa kalau untuk jadi pemimpin yang harus dicari adalah orang yang begini, begini, begini. Tapi dia pikir kayak sinetron yang begitu,” ucap Megawati.

Super Showbiz Perempuan 4.0 digelar oleh Paguyuban Pimpinan Tinggi Indonesia untuk memperingati 90 tahun Hari Ibu. Selain Megawati, hadir Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, serta Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. (azr/elz)

Kelakar Megawati, Kalah Pilpres Karena SBY Ganteng

Rabu, 19/12/2018

MOTIVASI PEREMPUAN : Megawati Soekarnoputri saat menjadi keynote speaker bersama para perempuan di Balai Kartini Jakarta, Selasa (18/12) siang ( ist )

Berita Terkait


Kelakar Megawati, Kalah Pilpres Karena SBY Ganteng

MOTIVASI PEREMPUAN : Megawati Soekarnoputri saat menjadi keynote speaker bersama para perempuan di Balai Kartini Jakarta, Selasa (18/12) siang ( ist )

JAKARTA - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri memberikan semangat kepada para perempuan untuk tidak takut terjun ke dunia politik. Menurutnya, politik itu ada dalam kehidupan sehari-hari, bukan dalam segmentasi yang terbatas.

Mega awalnya menyebut karier politiknya mulai dari anggota DPR, ketua umum partai, hingga Presiden. Bahkan di usianya yang menginjak 72 tahun, Ketua Umum PDI Perjuangan itu masih bersedia menjabat Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

“Karena memang sekarang ini ya dalam keadaan Indonesia yang sedang sibuk dengan berpolitik. Artinya tahun ini adalah tahun politik, sehingga memang kita sebagai kaum perempuan harus sangat mempunyai dedikasi untuk bisa menjaga persatuan, untuk bisa memberikan terutama kepada generasi muda, pengertian bahwa seorang ibu tugasnya itu sebenarnya melebihi dari kaum bapak,” ujar Mega.

Hal tersebut disampaikan Mega saat menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam acara bertajuk ‘Super Showbiz Perempuan 4.0’ di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018) siang. Mega pun menegaskan perempuan bisa saja terjun ke politik karena politik tidak hanya identik dengan kaum laki-laki. 

“Kalau kita bicara soal bentar lagi Natalan, mau bikin kue atau apa, kalau harga cabai naik, harga tomat naik, harga bawang naik, Ibu-ibu pasti protes. Apakah itu bukan berpolitik? Itu adalah berpolitik. Jadi jangan berpikir untuk apa politik itu, politik itu kaum laki, itu salah sekali,” tegasnya.

Mega lalu bercerita soal pengalamannya kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pilpres 2004. Ia pun melempar candaan soal ibu-ibu yang belum ‘melek’ politik.

“Ini guyon saja, jangan dibawa ke hati. Waktu saya calon presiden, saya udah mikir, masa sih, katanya kan (jumlah) penduduk perempuan Indonesia lebih gede daripada laki. Tahu-tahu kan saya kalah, lawan sama Pak SBY,” tutur Mega.

“Jadi kan saya tanya ke salah seorang ibu di kampung, di salah satu daerah. Ibu kenapa sih kok nggak milih saya? Saya kurangnya apa? Nggak Bu, nggak ada kurangnya. Lha terus kok nggak milih saya? Habis yang situ kan ganteng, tinggi. Ini fakta, Ibu-ibu, fakta,” lanjut lanjut Mega mengungkapkan isi dialognya dengan salah satu perempuan.

Mega berharap ada lagi perempuan yang bisa menjadi presiden seperti dirinya. Ia sedih karena sampai saat ini hanya menjadi satu-satunya presiden perempuan di Indonesia.

“Saya kan berharap, mungkin 2025 adalah Wapres dulu, baru kemudian nanti Presiden. Tapi kan harus seperti itu. Rakyat makin hari itu makin kritis, kritis sekali. Tapi ya juga ada sebagian ibu-ibu sekarang sangat berimajinasi seperti sinetron. Tidak melihat bahwa kalau untuk jadi pemimpin yang harus dicari adalah orang yang begini, begini, begini. Tapi dia pikir kayak sinetron yang begitu,” ucap Megawati.

Super Showbiz Perempuan 4.0 digelar oleh Paguyuban Pimpinan Tinggi Indonesia untuk memperingati 90 tahun Hari Ibu. Selain Megawati, hadir Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, serta Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. (azr/elz)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.