Sabtu, 09/03/2019

Peneliti Temukan Bakteri yang Bisa Ubah Golongan Darah

Sabtu, 09/03/2019

Ilustrasi golongan darah / Kompas.com

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Peneliti Temukan Bakteri yang Bisa Ubah Golongan Darah

Sabtu, 09/03/2019

logo

Ilustrasi golongan darah / Kompas.com

KORANKALTIM.COM,  - Pernahkah Anda membayangkan jika golongan darah Anda berubah? Mungkin Anda berpikir itu akan sulit terjadi.

Namun, bagi Steve Withers dari University of British Colombia hal itu mungkin saja terjadi.

Dalam presentasinya di pertemuan American Chemical Society, Withers mengatakan, dia telah menemukan cara mengubah golongan darah seseorang.

Dia menggunakan enzim bakteri yang baru ditemukan dan disimpan di usus manusia.

Untuk diketahui, golongan darah manusia ada 4 yaitu A, B, AB, dan O. Meski sel darah merah setiap golongan sama, tapi mereka memiliki gula atau antigen yang berbeda.

Selain itu, ada pula protein yang disebut faktor rhesus (rh). Faktor ini membuat golongan darah seseorang terbagi menjadi dua, positif dan negatif.

Hal ini membuat setiap golongan darah tidak bisa begitu saja ditransfusikan pada yang lainnya.

Temuan pengubah golongan darah ini kemudian diharapkan bisa membantu menyelamatkan jutaan nyawa manusia.

"Kami tahu bahwa gula yang sama yang ada di sel darah merah kami juga diproduksi di dinding usus," kata Withers dikutip dari New Scientist, Selasa (21/08/2018).

Berdasar hal itu, Withers dan timnya mulai mencari enzim dalam kotoran manusia yang memiliki kemampuan untuk mengupas sel gulanya.

Diperkirakan enzim itu kemungkinan diberi gula ketika dalam usus.

Para ilmuwan belajar bahwa enzim mengekstraksi gula dari protein di dinding usus, yang disebut mucin. Gula dalam mucin sangat mirip dengan antigen pada sel darah merah.

Ketika tim menambahkan enzim ke darah negatif Tipe A, ia makan antigen.

Hasilnya, darah berubah menjadi Tipe O rhesus negatif.

"Teknik ini dapat memperluas kegunaan pasokan darah saat ini karena jenis darah O dapat disumbangkan kepada siapa pun," kata Withers.

Dengan kata lain, metode baru ini bisa menolong orang di daerah dengan sumber daya rendah seperti pedesaan atau saat terjadi perang.

Namun, sebelum cara ini benar-benar digunakan, tim masih perlu menguji enzim ini lebih lanjut untuk memastikan tidak ada konsekuensi yang tidak diinginkan.

Peneliti Temukan Bakteri yang Bisa Ubah Golongan Darah

Sabtu, 09/03/2019

Ilustrasi golongan darah / Kompas.com

Berita Terkait


Peneliti Temukan Bakteri yang Bisa Ubah Golongan Darah

Ilustrasi golongan darah / Kompas.com

KORANKALTIM.COM,  - Pernahkah Anda membayangkan jika golongan darah Anda berubah? Mungkin Anda berpikir itu akan sulit terjadi.

Namun, bagi Steve Withers dari University of British Colombia hal itu mungkin saja terjadi.

Dalam presentasinya di pertemuan American Chemical Society, Withers mengatakan, dia telah menemukan cara mengubah golongan darah seseorang.

Dia menggunakan enzim bakteri yang baru ditemukan dan disimpan di usus manusia.

Untuk diketahui, golongan darah manusia ada 4 yaitu A, B, AB, dan O. Meski sel darah merah setiap golongan sama, tapi mereka memiliki gula atau antigen yang berbeda.

Selain itu, ada pula protein yang disebut faktor rhesus (rh). Faktor ini membuat golongan darah seseorang terbagi menjadi dua, positif dan negatif.

Hal ini membuat setiap golongan darah tidak bisa begitu saja ditransfusikan pada yang lainnya.

Temuan pengubah golongan darah ini kemudian diharapkan bisa membantu menyelamatkan jutaan nyawa manusia.

"Kami tahu bahwa gula yang sama yang ada di sel darah merah kami juga diproduksi di dinding usus," kata Withers dikutip dari New Scientist, Selasa (21/08/2018).

Berdasar hal itu, Withers dan timnya mulai mencari enzim dalam kotoran manusia yang memiliki kemampuan untuk mengupas sel gulanya.

Diperkirakan enzim itu kemungkinan diberi gula ketika dalam usus.

Para ilmuwan belajar bahwa enzim mengekstraksi gula dari protein di dinding usus, yang disebut mucin. Gula dalam mucin sangat mirip dengan antigen pada sel darah merah.

Ketika tim menambahkan enzim ke darah negatif Tipe A, ia makan antigen.

Hasilnya, darah berubah menjadi Tipe O rhesus negatif.

"Teknik ini dapat memperluas kegunaan pasokan darah saat ini karena jenis darah O dapat disumbangkan kepada siapa pun," kata Withers.

Dengan kata lain, metode baru ini bisa menolong orang di daerah dengan sumber daya rendah seperti pedesaan atau saat terjadi perang.

Namun, sebelum cara ini benar-benar digunakan, tim masih perlu menguji enzim ini lebih lanjut untuk memastikan tidak ada konsekuensi yang tidak diinginkan.

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.