Senin, 22/04/2019

Shanty Kabarkan Selamat dari Insiden Bom Sri Lanka

Senin, 22/04/2019

Penyanyi Shanty

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Shanty Kabarkan Selamat dari Insiden Bom Sri Lanka

Senin, 22/04/2019

logo

Penyanyi Shanty

KORANKALTIM.COM, Jakarta-- Delapan bom mengguncang sejumlah lokasi di Sri Lanka pada puncak perayaan Paskah, Minggu (21/4).Ratusan orang meninggal. 

Penyanyi Shanty yang sedang berlibur di negara tersebut mengungkapkan rasa syukur karena bisa selamat dari insiden bom.  Ia kini diketahui masih berada di negara tersebut.

Melalui sebuah unggahan video di akun Instagram miliknya, Minggu (21/4), Shanty juga mengungkapkan rasa bela sungkawa kepada seluruh korban dan juga keluarga yang terdampak insiden itu.

Dalam keterangan video, Shanty mengaku amat syok dengan pengeboman tiga gereja dan tiga hotel yang ada di Sri Lanka. 

"Kemarin baru saja kami ada di Kolombo. Kami amat beruntung bahwa kami kini jauh dari pengeboman, namun kemarin kami masih di sana, di Kolombo, dan menyetir melewati Shangri-La yang dibom," kata Shanty, dikutip dari cnnindonesia.com.

"Tuhan melindungi keluarga kami! Ingatlah, kita berbagi planet ini dengan seluruh umat manusia dan agama. Tak perlu saling membenci, saling membunuh! Untuk apa?," lanjutnya.

Shanty juga menyayangkan terjadinya pengeboman tersebut di negara berpantai indah itu dan bertepatan dengan Paskah yang dijalani umat Kristiani.

"Selamat Paskah saudara-saudaraku yang merayakan. Damai di Bumi ini. Saya yakin, apa pun agama kamu, pasti mengajarkan damai dan cinta!" tutup Shanty.

Shanty diketahui tengah berada di Sri Lanka untuk berlibur sejak beberapa hari lalu. Ia mengunggah beberapa foto tampak berlibur di negara selatan India tersebut.

Sri Lanka diguncang bom pada puncak perayaan Paskah pada Minggu (21/4) pagi. Pada Minggu, tercatat ada tiga gereja dan tiga hotel papan atas dibom.

Menurut laporan Reuters, sejauh ini insiden tersebut telah menelan lebih dari 200 korban jiwa dan setidaknya 450 orang terluka.

Insiden tersebut memaksa pemerintah untuk memberlakukan jam malam dan memblokade akses Facebook dan WhatsApp. Masih belum jelas kapan kebijakan tersebut akan dicabut.

"Secara keseluruhan, kami memiliki informasi sebanyak 207 orang meninggal dari seluruh rumah sakit. Menurut informasi sampai sekarang kami memiliki 450 orang terluka di rumah sakit," kata juru bicara kepolisian, Ruwan Gunasekera kepada media.

Pemerintah Sri Lanka juga mengatakan bahwa sebanyak 32 warga negara asing ikut menjadi korban jiwa, dan 30 lainnya terluka dalam ledakan yang terjadi di tiga hotel di Kolombo, Negombo, dan Batticaloa.

Puluhan orang asing tersebut berasal dari Inggris, Amerika Serikat, India, Denmark, Turki, Portugal, China, dan Belanda.

Shanty Kabarkan Selamat dari Insiden Bom Sri Lanka

Senin, 22/04/2019

Penyanyi Shanty

Berita Terkait


Shanty Kabarkan Selamat dari Insiden Bom Sri Lanka

Penyanyi Shanty

KORANKALTIM.COM, Jakarta-- Delapan bom mengguncang sejumlah lokasi di Sri Lanka pada puncak perayaan Paskah, Minggu (21/4).Ratusan orang meninggal. 

Penyanyi Shanty yang sedang berlibur di negara tersebut mengungkapkan rasa syukur karena bisa selamat dari insiden bom.  Ia kini diketahui masih berada di negara tersebut.

Melalui sebuah unggahan video di akun Instagram miliknya, Minggu (21/4), Shanty juga mengungkapkan rasa bela sungkawa kepada seluruh korban dan juga keluarga yang terdampak insiden itu.

Dalam keterangan video, Shanty mengaku amat syok dengan pengeboman tiga gereja dan tiga hotel yang ada di Sri Lanka. 

"Kemarin baru saja kami ada di Kolombo. Kami amat beruntung bahwa kami kini jauh dari pengeboman, namun kemarin kami masih di sana, di Kolombo, dan menyetir melewati Shangri-La yang dibom," kata Shanty, dikutip dari cnnindonesia.com.

"Tuhan melindungi keluarga kami! Ingatlah, kita berbagi planet ini dengan seluruh umat manusia dan agama. Tak perlu saling membenci, saling membunuh! Untuk apa?," lanjutnya.

Shanty juga menyayangkan terjadinya pengeboman tersebut di negara berpantai indah itu dan bertepatan dengan Paskah yang dijalani umat Kristiani.

"Selamat Paskah saudara-saudaraku yang merayakan. Damai di Bumi ini. Saya yakin, apa pun agama kamu, pasti mengajarkan damai dan cinta!" tutup Shanty.

Shanty diketahui tengah berada di Sri Lanka untuk berlibur sejak beberapa hari lalu. Ia mengunggah beberapa foto tampak berlibur di negara selatan India tersebut.

Sri Lanka diguncang bom pada puncak perayaan Paskah pada Minggu (21/4) pagi. Pada Minggu, tercatat ada tiga gereja dan tiga hotel papan atas dibom.

Menurut laporan Reuters, sejauh ini insiden tersebut telah menelan lebih dari 200 korban jiwa dan setidaknya 450 orang terluka.

Insiden tersebut memaksa pemerintah untuk memberlakukan jam malam dan memblokade akses Facebook dan WhatsApp. Masih belum jelas kapan kebijakan tersebut akan dicabut.

"Secara keseluruhan, kami memiliki informasi sebanyak 207 orang meninggal dari seluruh rumah sakit. Menurut informasi sampai sekarang kami memiliki 450 orang terluka di rumah sakit," kata juru bicara kepolisian, Ruwan Gunasekera kepada media.

Pemerintah Sri Lanka juga mengatakan bahwa sebanyak 32 warga negara asing ikut menjadi korban jiwa, dan 30 lainnya terluka dalam ledakan yang terjadi di tiga hotel di Kolombo, Negombo, dan Batticaloa.

Puluhan orang asing tersebut berasal dari Inggris, Amerika Serikat, India, Denmark, Turki, Portugal, China, dan Belanda.

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.