Jumat, 24/05/2019

Petisi Tangkap Amien Rais Capai 95 Ribu Tanda Tangan

Jumat, 24/05/2019

Amien Rais

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Petisi Tangkap Amien Rais Capai 95 Ribu Tanda Tangan

Jumat, 24/05/2019

logo

Amien Rais

KORANKALTIM.COM -  Petisi Dukung Polri Tangkap Amien Rais yang dimuat di situs change.org mendapat respons pemilik akun petisi hingga mencapai 59 ribu tanda tangan. Petisi itu dibuat karena Amien Rais selaku Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dianggap sebagai dalang dan provokator yang menyebabkan kerusuhan 21 dan 22 Mei yang terjadi di Bawaslu, Tanah Abang, hingga Petamburan, Jakarta.

BPN Prabowo-Sandi secara terpisah menganggap petisi tersebut tak lebih penting daripada upaya membongkar kecurangan Pilpres 2019 yang bakal mereka gugat ke Mahkamah Konstitusi hari ini, Jumat (24/5/2019).

Petisi Dukung Polri Tangkap Amien Rais diinisiasi oleh Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara Adi Kurniawan. Adi menggulirkan petisi tersebut karena menganggap Pemilu seharusnya sudah selesai seiring dengan pengumuman kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin oleh Komisi Pemilihan Umum, Selasa (21/5/2019) lalu.

Adi menganggap persatuan rakyat penting untuk dirajut kembali demi mempertahankan keutuhan bangsa, bukan malah mementingkan kepentingan orang atau kelompok tertentu.

“Kami melihat pasca pilpres 2019 ini rakyat terus diprovokasi untuk melakukan upaya-upaya melanggar hukum untuk membela capres-cawapres tertentu atas dalih adanya kecurangan dalam kontestasi tersebut. Dan itu terus digulirkan dari malam sampai pagi tadi 21-22 Mei 2019 terjadi demonstrasi yg mengakibatkan kerusuhan di Bawaslu RI-Tanah Abang-Petamburan, Jakarta Pusat. 

Kami tahu siapa dalang dari semua itu. Dan salah satunya adalah Amien Rais. Polri harus segera tangkap dan periksa Amien Rais karena dia adalah salah satu bagian dari provokator yang menyebabkan kerusuhan terjadi. Polri kami bersamamu, Rakyat bersamamu !!! Demikian tulis Adi di petisi tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, petisi tersebut telah diteken oleh 59.681 orang. Adi mematok target petisi itu mendapat dukungan dari 75 ribu orang.

Juru bicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menyatakan pihaknya tak mau ambil pusing dengan munculnya petisi agar polisi menangkap politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. "Silakan saja, tapi kami ada banyak hal yang lebih penting untuk diperhatikan dengan serius," kata Andre seperti dirilis CNNIndonesia.com pagi tadi.

Change.org adalah sebuah situs web petisi yang dioperasikan oleh Change.org, Inc., sebuah Perusahaan bersertifikat B Amerika Misi Change.org adalah "menyemangati orang-orang dari manapun untuk membuat perubahan yang mereka ingin lihat." Topik-topik dari petisi-petisi Change.org adalah tentang keadilan ekonomi dan kriminal, hak asasi manusia, pendidikan, perlindungan lingkungan hidup, hak asasi hewan, kesehatan, dan pangan. (*)

Petisi Tangkap Amien Rais Capai 95 Ribu Tanda Tangan

Jumat, 24/05/2019

Amien Rais

Berita Terkait


Petisi Tangkap Amien Rais Capai 95 Ribu Tanda Tangan

Amien Rais

KORANKALTIM.COM -  Petisi Dukung Polri Tangkap Amien Rais yang dimuat di situs change.org mendapat respons pemilik akun petisi hingga mencapai 59 ribu tanda tangan. Petisi itu dibuat karena Amien Rais selaku Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dianggap sebagai dalang dan provokator yang menyebabkan kerusuhan 21 dan 22 Mei yang terjadi di Bawaslu, Tanah Abang, hingga Petamburan, Jakarta.

BPN Prabowo-Sandi secara terpisah menganggap petisi tersebut tak lebih penting daripada upaya membongkar kecurangan Pilpres 2019 yang bakal mereka gugat ke Mahkamah Konstitusi hari ini, Jumat (24/5/2019).

Petisi Dukung Polri Tangkap Amien Rais diinisiasi oleh Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara Adi Kurniawan. Adi menggulirkan petisi tersebut karena menganggap Pemilu seharusnya sudah selesai seiring dengan pengumuman kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin oleh Komisi Pemilihan Umum, Selasa (21/5/2019) lalu.

Adi menganggap persatuan rakyat penting untuk dirajut kembali demi mempertahankan keutuhan bangsa, bukan malah mementingkan kepentingan orang atau kelompok tertentu.

“Kami melihat pasca pilpres 2019 ini rakyat terus diprovokasi untuk melakukan upaya-upaya melanggar hukum untuk membela capres-cawapres tertentu atas dalih adanya kecurangan dalam kontestasi tersebut. Dan itu terus digulirkan dari malam sampai pagi tadi 21-22 Mei 2019 terjadi demonstrasi yg mengakibatkan kerusuhan di Bawaslu RI-Tanah Abang-Petamburan, Jakarta Pusat. 

Kami tahu siapa dalang dari semua itu. Dan salah satunya adalah Amien Rais. Polri harus segera tangkap dan periksa Amien Rais karena dia adalah salah satu bagian dari provokator yang menyebabkan kerusuhan terjadi. Polri kami bersamamu, Rakyat bersamamu !!! Demikian tulis Adi di petisi tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, petisi tersebut telah diteken oleh 59.681 orang. Adi mematok target petisi itu mendapat dukungan dari 75 ribu orang.

Juru bicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menyatakan pihaknya tak mau ambil pusing dengan munculnya petisi agar polisi menangkap politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. "Silakan saja, tapi kami ada banyak hal yang lebih penting untuk diperhatikan dengan serius," kata Andre seperti dirilis CNNIndonesia.com pagi tadi.

Change.org adalah sebuah situs web petisi yang dioperasikan oleh Change.org, Inc., sebuah Perusahaan bersertifikat B Amerika Misi Change.org adalah "menyemangati orang-orang dari manapun untuk membuat perubahan yang mereka ingin lihat." Topik-topik dari petisi-petisi Change.org adalah tentang keadilan ekonomi dan kriminal, hak asasi manusia, pendidikan, perlindungan lingkungan hidup, hak asasi hewan, kesehatan, dan pangan. (*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.