Selasa, 04/06/2019

Pelaku Bom Bunuh Diri Masih Berusia 22 Tahun

Selasa, 04/06/2019

Foto : detikcom

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pelaku Bom Bunuh Diri Masih Berusia 22 Tahun

Selasa, 04/06/2019

logo

Foto : detikcom

KORANKALTIM.COM - Identitas pria terluka dalam pengeboman Kartasura sudah diketahui. Pria yang juga diduga pelaku bom bunuh diri itu bernama Rafik Asarrudin (22).

Pasukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri langsung melakukan penggeledahan terhadap rumah terduga pelaku di Kampung Kranggan, Desa Wirogunan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa dini hari. Penggeledahan dilakukan sejak pukul 01.00 sampai sekitar pukul 03.00 WIB. Dari rumah itu polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang ada kaitannya dengan kejadian di TKP. Itu disampaikan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahnie.

Namun karena suasana masih gelap, kata Rycko, Kapolda masih perlu waktu lebih untuk memeriksa rumah yang ditinggali Rafik bersama orang tuanya.

"Harus lebih berhati-hati dalam mengerjakannya," kata Rycko seperti dilansir cnnindonesia.com pagi tadi.

"Kami masih perlu tim dari Gegana, Laboratorium Forensik, dengan Inafis. Kami tunggu hasilnya pemeriksaan nanti. Itu karena barang yang ditemukan masih perlu diteliti secara cermat oleh tim penjinak bom dari Mabes Polri," imbuhnya

Menurut Kepala Desa Wirogunan, Marjono yang ikut penggeledahan rumah terduga pelaku bom Kartasura, sejumlah barang bukti yang diamankan adalah bahan-bahan untuk meracik bom.

Barang yang disita polisi termasuk serbuk arang, belerang, kabel-kabel, ponsel, sakelar, dan aluminium. "Saya tidak hafal satu per satu. Barang-barang yang disita itu banyak dan dimasukkan ke dalam kertas ukuran besar warna cokelat, lalu dibawa polisi," ujarnya.

Meski sudah melakukan penggeledahan polisi belum bisa menyimpulkan terduga pelaku terlibat jaringan apa. "Pelaku terlibat jaringan apa baru bisa diungkap jika setelah dapat mengumpulkan semua bukti-bukti di TKP," kata Rycko menjelaskan, dikutip dari Antara.

Yang jelas, menurut Marjono pelaku pendiam dan tidak pernah bergaul."Jika salat Jumat di luar kampung," ungkapnya.

Hingga kini rumah terduga pelaku di RT 01 RW 02 Desa Wirogunan, Kartasura masih dipasangi garis polisi sehingga warga sekitar tidak bisa mendekat. Rumah itu pun masih dijaga ketat petugas. Polisi masih akan melanjutkan penggeledahan pada Selasa (4/6/2019) pagi ini.

Bom bunuh diri sebelumnya meledak di pertigaan Tugu Tani, tepatnya di depan Pospam Tugu Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin (3/6) sekitar pukul 22.30 WIB. Peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban dari petugas jaga di pos pemantauan. Seseorang yang terkapar di dekat pos pemantauan diduga merupakan pelaku. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan hingga kini kondisinya masih kritis. (*)

Pelaku Bom Bunuh Diri Masih Berusia 22 Tahun

Selasa, 04/06/2019

Foto : detikcom

Berita Terkait


Pelaku Bom Bunuh Diri Masih Berusia 22 Tahun

Foto : detikcom

KORANKALTIM.COM - Identitas pria terluka dalam pengeboman Kartasura sudah diketahui. Pria yang juga diduga pelaku bom bunuh diri itu bernama Rafik Asarrudin (22).

Pasukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri langsung melakukan penggeledahan terhadap rumah terduga pelaku di Kampung Kranggan, Desa Wirogunan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa dini hari. Penggeledahan dilakukan sejak pukul 01.00 sampai sekitar pukul 03.00 WIB. Dari rumah itu polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang ada kaitannya dengan kejadian di TKP. Itu disampaikan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahnie.

Namun karena suasana masih gelap, kata Rycko, Kapolda masih perlu waktu lebih untuk memeriksa rumah yang ditinggali Rafik bersama orang tuanya.

"Harus lebih berhati-hati dalam mengerjakannya," kata Rycko seperti dilansir cnnindonesia.com pagi tadi.

"Kami masih perlu tim dari Gegana, Laboratorium Forensik, dengan Inafis. Kami tunggu hasilnya pemeriksaan nanti. Itu karena barang yang ditemukan masih perlu diteliti secara cermat oleh tim penjinak bom dari Mabes Polri," imbuhnya

Menurut Kepala Desa Wirogunan, Marjono yang ikut penggeledahan rumah terduga pelaku bom Kartasura, sejumlah barang bukti yang diamankan adalah bahan-bahan untuk meracik bom.

Barang yang disita polisi termasuk serbuk arang, belerang, kabel-kabel, ponsel, sakelar, dan aluminium. "Saya tidak hafal satu per satu. Barang-barang yang disita itu banyak dan dimasukkan ke dalam kertas ukuran besar warna cokelat, lalu dibawa polisi," ujarnya.

Meski sudah melakukan penggeledahan polisi belum bisa menyimpulkan terduga pelaku terlibat jaringan apa. "Pelaku terlibat jaringan apa baru bisa diungkap jika setelah dapat mengumpulkan semua bukti-bukti di TKP," kata Rycko menjelaskan, dikutip dari Antara.

Yang jelas, menurut Marjono pelaku pendiam dan tidak pernah bergaul."Jika salat Jumat di luar kampung," ungkapnya.

Hingga kini rumah terduga pelaku di RT 01 RW 02 Desa Wirogunan, Kartasura masih dipasangi garis polisi sehingga warga sekitar tidak bisa mendekat. Rumah itu pun masih dijaga ketat petugas. Polisi masih akan melanjutkan penggeledahan pada Selasa (4/6/2019) pagi ini.

Bom bunuh diri sebelumnya meledak di pertigaan Tugu Tani, tepatnya di depan Pospam Tugu Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin (3/6) sekitar pukul 22.30 WIB. Peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban dari petugas jaga di pos pemantauan. Seseorang yang terkapar di dekat pos pemantauan diduga merupakan pelaku. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan hingga kini kondisinya masih kritis. (*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.