Rabu, 26/06/2019

Amnesty Internasional Sebut Ada Penyiksaan, Polri Tantang Buka Data Kerusuhan 22 Mei

Rabu, 26/06/2019

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Amnesty Internasional Sebut Ada Penyiksaan, Polri Tantang Buka Data Kerusuhan 22 Mei

Rabu, 26/06/2019

logo

KORANKALTIM.COM, JAKARTA -Ada unsur kekerasan hingga penyiksaan terhadap warga sipil yang dilakukan oleh oknum kepolisian di sekitar Kampung Bali, Jakarta Pusat saat kerusuhan 22 Mei pada 21 - 23 Mei 2019. 

Hal ini diungkap oleh Amnesty International Indonesia. Menurut Amnesty, kekerasan hingga penyiksaan dilakukan saat polisi mengamankan pelaku.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo meminta kepada Amnesty Internasional Indonesia menyerahkan hasil temuan tersebut.

"Monggo hasilnya (diserahkan). Tim investigasi itu sifatnya kan terbuka," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019) dilansir dari viva.

Namun, Dedi menegaskan, temuan tersebut nantinya harus dapat dipertanggungjawabkan. 

Menurut Dedi, jika data tersebut sudah diserahkan maka tim investigasi akan mendalaminya bersama sejumlah pihak diantaranya Kompolnas, Komnas HAM, Ombudsman.

"Sepanjang data itu bisa dipertanggungjawabkan, silakan serahkan nanti akan dipelajari tim," katanya.

Sebelumnya, peneliti Amnesty International Indonesia Papang Hidayat dapat dilihat berdasarkan perlakuan Brimob yang menangkap kemudian melakukan kekerasan terhadap terduga pelaku di Kampung Bali, Jakarta Pusat pada 23 Mei lalu sebagaimana video yang sempat viral.

Berdasarkan hasil identifikasi, Amnesty menemukan bahwa pada 23 Mei pagi aparat dari Brimob melakukan penyisiran ke sebuah lahan parkir berbayar di Kampung Bali, tak jauh dari kantor Bawaslu RI.

Di tempat tersebut, kata Papang, aparat kepolisian mencoba memaksa masuk ke lahan parkir guna menyisir terduga pelaku kericuhan.

"Kita mengidentifikasi ada 5, paling sedikit 4, jadi ada 4 korban lainnya di Kampung Bali pada saat bersamaan. Ini kejadian di situ sekitar pukul 05.30 WIB, ada personel Brimob yang memaksa masuk dibukain pintu oleh petugas service parking," kata Papang di kantor Amnesty International Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, (25/6/2019).(*)

Amnesty Internasional Sebut Ada Penyiksaan, Polri Tantang Buka Data Kerusuhan 22 Mei

Rabu, 26/06/2019

Berita Terkait


Amnesty Internasional Sebut Ada Penyiksaan, Polri Tantang Buka Data Kerusuhan 22 Mei

KORANKALTIM.COM, JAKARTA -Ada unsur kekerasan hingga penyiksaan terhadap warga sipil yang dilakukan oleh oknum kepolisian di sekitar Kampung Bali, Jakarta Pusat saat kerusuhan 22 Mei pada 21 - 23 Mei 2019. 

Hal ini diungkap oleh Amnesty International Indonesia. Menurut Amnesty, kekerasan hingga penyiksaan dilakukan saat polisi mengamankan pelaku.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo meminta kepada Amnesty Internasional Indonesia menyerahkan hasil temuan tersebut.

"Monggo hasilnya (diserahkan). Tim investigasi itu sifatnya kan terbuka," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019) dilansir dari viva.

Namun, Dedi menegaskan, temuan tersebut nantinya harus dapat dipertanggungjawabkan. 

Menurut Dedi, jika data tersebut sudah diserahkan maka tim investigasi akan mendalaminya bersama sejumlah pihak diantaranya Kompolnas, Komnas HAM, Ombudsman.

"Sepanjang data itu bisa dipertanggungjawabkan, silakan serahkan nanti akan dipelajari tim," katanya.

Sebelumnya, peneliti Amnesty International Indonesia Papang Hidayat dapat dilihat berdasarkan perlakuan Brimob yang menangkap kemudian melakukan kekerasan terhadap terduga pelaku di Kampung Bali, Jakarta Pusat pada 23 Mei lalu sebagaimana video yang sempat viral.

Berdasarkan hasil identifikasi, Amnesty menemukan bahwa pada 23 Mei pagi aparat dari Brimob melakukan penyisiran ke sebuah lahan parkir berbayar di Kampung Bali, tak jauh dari kantor Bawaslu RI.

Di tempat tersebut, kata Papang, aparat kepolisian mencoba memaksa masuk ke lahan parkir guna menyisir terduga pelaku kericuhan.

"Kita mengidentifikasi ada 5, paling sedikit 4, jadi ada 4 korban lainnya di Kampung Bali pada saat bersamaan. Ini kejadian di situ sekitar pukul 05.30 WIB, ada personel Brimob yang memaksa masuk dibukain pintu oleh petugas service parking," kata Papang di kantor Amnesty International Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, (25/6/2019).(*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.