Selasa, 15/10/2019

Februari 2019 Menjabat, Bupati Indramayu Ditangkap KPK

Selasa, 15/10/2019

Logo KPK ( Foto: Istimewa )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Februari 2019 Menjabat, Bupati Indramayu Ditangkap KPK

Selasa, 15/10/2019

logo

Logo KPK ( Foto: Istimewa )

KORANKALTIM.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang sekitar seratusan juta rupiah dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan terhadap Bupati Indramayu, Supendi pada dini hari tadi. Uang tersebut diduga terkait dengan proyek di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indramayu. "[Diamankan] uang sekitar seratusan juta, sedang dihitung," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Selasa (15/10/2019) siang tadi seperti diwartakan CNNIndonesia.com.

Febri mengatakan pihaknya kini tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap lima orang yang sudah tiba di Gedung KPK, termasuk Bupati Supendi. Sementara tiga orang lainnya masih dalam perjalanan. Sesuai hukum acara yang berlaku, KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status hukum perkara dan pihak-pihak yang diamankan. "Nanti hasilnya akan disampaikan melalui konferensi pers di KPK. Waktu konferensi pers akan saya sampaikan lagi," ujar Febri.

Febri mengatakan operasi senyap KPK di Indramayu tersebut berlangsung pada Senin (14/10) jelang tengah malam hingga Selasa dini hari. Febri mengatakan penangkapan itu lantaran adanya dugaan transaksi terkait proyek di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indramayu.

Febri mengatakan Supendi diamankan bersama tujuh orang lainnya yang terdiri dari unsur ajudan bupati, pegawai, rekanan atau swasta, kepala dinas, serta beberapa pejabat dinas pekerjaan umum lain.

Salah satu sumber di internal KPK mengatakan tim satuan petugas telah melakukan penggeledahan di salah satu kantor Dinas di Kabupaten Indramayu. Dari kegiatan itu disita sejumlah dokumen yang diduga terkait dengan perkara.

Supendi sendiri diketahui baru bilangan bulan menjabat sebagai Bupati Indramayu. Mantan pejabat karier di lingkungan Pemkab Indramayu itu dilantik menjadi bupati pada 7 Februari 2019 menggantikan Anna Sophana yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut.

Pria kelahiran 14 Agustus 1959 itu dikenal pula sebagai Ketua DPD Golkar Indramayu. Sebelum menjadi bupati, Supendi adalah Wakil Bupati Indramayu. Ia menjadi kepala daerah setelah maju mendampingi Anna dalam Pilkada Indramayu 2015. (*)

Februari 2019 Menjabat, Bupati Indramayu Ditangkap KPK

Selasa, 15/10/2019

Logo KPK ( Foto: Istimewa )

Berita Terkait


Februari 2019 Menjabat, Bupati Indramayu Ditangkap KPK

Logo KPK ( Foto: Istimewa )

KORANKALTIM.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang sekitar seratusan juta rupiah dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan terhadap Bupati Indramayu, Supendi pada dini hari tadi. Uang tersebut diduga terkait dengan proyek di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indramayu. "[Diamankan] uang sekitar seratusan juta, sedang dihitung," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Selasa (15/10/2019) siang tadi seperti diwartakan CNNIndonesia.com.

Febri mengatakan pihaknya kini tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap lima orang yang sudah tiba di Gedung KPK, termasuk Bupati Supendi. Sementara tiga orang lainnya masih dalam perjalanan. Sesuai hukum acara yang berlaku, KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status hukum perkara dan pihak-pihak yang diamankan. "Nanti hasilnya akan disampaikan melalui konferensi pers di KPK. Waktu konferensi pers akan saya sampaikan lagi," ujar Febri.

Febri mengatakan operasi senyap KPK di Indramayu tersebut berlangsung pada Senin (14/10) jelang tengah malam hingga Selasa dini hari. Febri mengatakan penangkapan itu lantaran adanya dugaan transaksi terkait proyek di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indramayu.

Febri mengatakan Supendi diamankan bersama tujuh orang lainnya yang terdiri dari unsur ajudan bupati, pegawai, rekanan atau swasta, kepala dinas, serta beberapa pejabat dinas pekerjaan umum lain.

Salah satu sumber di internal KPK mengatakan tim satuan petugas telah melakukan penggeledahan di salah satu kantor Dinas di Kabupaten Indramayu. Dari kegiatan itu disita sejumlah dokumen yang diduga terkait dengan perkara.

Supendi sendiri diketahui baru bilangan bulan menjabat sebagai Bupati Indramayu. Mantan pejabat karier di lingkungan Pemkab Indramayu itu dilantik menjadi bupati pada 7 Februari 2019 menggantikan Anna Sophana yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut.

Pria kelahiran 14 Agustus 1959 itu dikenal pula sebagai Ketua DPD Golkar Indramayu. Sebelum menjadi bupati, Supendi adalah Wakil Bupati Indramayu. Ia menjadi kepala daerah setelah maju mendampingi Anna dalam Pilkada Indramayu 2015. (*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.