Minggu, 12/01/2020

PDIP Bahas Masalah Bencana di Rakernas

Minggu, 12/01/2020

Ketua Umum PDIP Megawati (foto: Istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

PDIP Bahas Masalah Bencana di Rakernas

Minggu, 12/01/2020

logo

Ketua Umum PDIP Megawati (foto: Istimewa)

KORAN KALTIM.COM - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan perhatian pokok dan utama dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partai politik tersebut seperti pemenangan pemilu dan Pilkada serentak.

Hal ini diungkapkan Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. Disebutkan Hasto, Rakernas I dibahas secara tertutup karena menyangkut materi-materi yang sangat genting, yang bersifat strategis, dan akan menjadi bahan rekomendasi dari Rakernas.

"Pilkada serentak merupakan momentum untuk membangun mekanisme kelembagaan partai di dalam menghasilkan pemimpin yang mumpuni, pemimpin yang baik, pemimpin yang ideologis dan punya jiwa kerakyatan itu," kata Hasto.

Selain itu  Megawati juga menaruh perhatian khusus terhadap kelembagaan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dibentuk Megawati, demikian halnya dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Aspek-aspek meteorologi dan geofisika klimatalogi dan juga bagaimana kesiapsiagaan kita di dalam mencegah bencana melalui kebijakan menjadi perhatian yang sangat khusus," ujarnya seperti diwartakan cnnindonesia.com.

Karena pentingnya pembahasan materi-materi tersebut, sehingga Megawati dan Kepala Situation Room PDIP, Prananda Prabowo memantau dari belakang. Kemudian, ketika waktunya habis, forum memberikan waktu tambahan bagi peserta untuk membahas materi yang strategis tersebut.

Peserta Rakernas merasa sadar memang kita tinggal di daerah rawan bencana. 

"Ibu Megawati juga terus memantau bahkan sesuai dengan pidato politik ibu ketua umum pada saat pembukaan rakernas, disiplin langsung diterapkan. Mereka yang tidak menjalankan instruksi ketum instruksi partai langsung diberikan sanksi," pungkas Hasto. (*)

PDIP Bahas Masalah Bencana di Rakernas

Minggu, 12/01/2020

Ketua Umum PDIP Megawati (foto: Istimewa)

Berita Terkait


PDIP Bahas Masalah Bencana di Rakernas

Ketua Umum PDIP Megawati (foto: Istimewa)

KORAN KALTIM.COM - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan perhatian pokok dan utama dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partai politik tersebut seperti pemenangan pemilu dan Pilkada serentak.

Hal ini diungkapkan Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. Disebutkan Hasto, Rakernas I dibahas secara tertutup karena menyangkut materi-materi yang sangat genting, yang bersifat strategis, dan akan menjadi bahan rekomendasi dari Rakernas.

"Pilkada serentak merupakan momentum untuk membangun mekanisme kelembagaan partai di dalam menghasilkan pemimpin yang mumpuni, pemimpin yang baik, pemimpin yang ideologis dan punya jiwa kerakyatan itu," kata Hasto.

Selain itu  Megawati juga menaruh perhatian khusus terhadap kelembagaan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dibentuk Megawati, demikian halnya dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Aspek-aspek meteorologi dan geofisika klimatalogi dan juga bagaimana kesiapsiagaan kita di dalam mencegah bencana melalui kebijakan menjadi perhatian yang sangat khusus," ujarnya seperti diwartakan cnnindonesia.com.

Karena pentingnya pembahasan materi-materi tersebut, sehingga Megawati dan Kepala Situation Room PDIP, Prananda Prabowo memantau dari belakang. Kemudian, ketika waktunya habis, forum memberikan waktu tambahan bagi peserta untuk membahas materi yang strategis tersebut.

Peserta Rakernas merasa sadar memang kita tinggal di daerah rawan bencana. 

"Ibu Megawati juga terus memantau bahkan sesuai dengan pidato politik ibu ketua umum pada saat pembukaan rakernas, disiplin langsung diterapkan. Mereka yang tidak menjalankan instruksi ketum instruksi partai langsung diberikan sanksi," pungkas Hasto. (*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.