Jumat, 20/03/2020

Bantu Beri Informasi Corona, WhatsApp Luncurkan Chatbot Hari Ini

Jumat, 20/03/2020

Ilustrasi (Foto: bisnis.tempo.co)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bantu Beri Informasi Corona, WhatsApp Luncurkan Chatbot Hari Ini

Jumat, 20/03/2020

logo

Ilustrasi (Foto: bisnis.tempo.co)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan menguji coba layanan chatbot informasi corona di WhatsApp dan pesan WhatsApp blast Jumat (20/3/2020) hari ini. Chatbot memungkinkan masyarakat memperoleh informasi virus corona (SARS-CoV-2) secara interaktif di WhatsApp.

Chatbot WhatsApp ini dibangun atas kerjasama antara Kemenkominfo, WhatsApp, Facebook dan Telkom Group. Konten informasi dalam chatbot tersebut akan disediakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Kemenkominfo bekerja sama dengan  Whatsapp (Facebook) dan Telkom Group sedang membangun Chatbot WA yang bisa di akses publik dengan nama akun:covid19.go.id untuk nomornya akan dipublikasikan secepatnya," ujar Menkominfo Johnny G. Plate.

Johnny turut mengatakan Facebook selaku perusahaan induk WhatsApp telah memberikan izin kepada Indonesia untuk dapat menyalurkan pesan Whatsapp blast terkait pandemi virus corona. Johnny menjelaskan Kemenkominfo akan menyediakan formulir bagi publik yang bersedia menerima pesan blast pada akun WhatsApp-nya. 

Saat ini, Johnny mengatakan baru dua negara yang diizinkan melakuan WhatsApp blast terkait wabah virus corona. Sama seperti Chatbot, WhatsApp blast juga akan diuji coba pada 20 Maret. "WhatsApp hanya memberikan kebijakan ini secara eksklusif kepada dua negara, yakni  Indonesia dan Singapura," ujar Johnny.

Johnny bercerita tak mudah mendapatkan izin dari WhatsApp dan Facebook agar diizinkan untuk membuat chatbot dan WhatsApp blast. Izin tersebut didapatkan melalui pembicaraan panjang dengan pihak Facebook pusat di Amerika Serikat.

Johnny juga mengatakan pemerintah membuka diri kepada media sosial lain untuk bekerja sama dalam melakukan informasi publik penanganan wabah virus corona. "Pembicaraan diskusi dengan WhatsApp dan Facebook di Amerika Serikat panjang sekali dan meyakinkan bahwa usaha Indonesia membutuhkan bantuan berbagai pihak dan WhatsApp punya fasilitas itu," kata Johnny.

WhatsApp mengatakan  layanan hotline ini gratis sebagai bentuk kerja sama dengan WhatsApp dan dirancang untuk menjawab pertanyaan dari masyarakat seputar COVID-19.  Sebagai sumber informasi, layanan ini juga akan memberikan rekomendasi dan tips sederhana kepada petugas kesehatan agar senantiasa aman dan terlindungi dari penyebaran COVID-19.

Sementara itu, Chief Operating Officer WhatsApp, Matt Idema mengatakan layanan Chatbot ini diberikan secara gratis kepada pemerintah Indonesia. Pemerintah bisa merancang untuk menjawab pertanyaan dari masyarakat seputar virus corona. 

Sebagai sumber informasi, layanan ini juga akan memberikan rekomendasi dan tips sederhana kepada petugas kesehatan agar senantiasa aman dan terlindungi dari penyebaran virus corona. "Kami senang dapat menyediakan alat komunikasi kepada Kemenkominfo untuk membantu mereka merespon pertanyaan seputar COVID-19 secara terpercaya, dengan rekomendasi kesehatan yang dapat diandalkan dan akurat, agar masyarakat tetap terlindungi," kata Idema dalam keterangan resmi seperti diwartakan cnnindonesia.com. (*)

Bantu Beri Informasi Corona, WhatsApp Luncurkan Chatbot Hari Ini

Jumat, 20/03/2020

Ilustrasi (Foto: bisnis.tempo.co)

Berita Terkait


Bantu Beri Informasi Corona, WhatsApp Luncurkan Chatbot Hari Ini

Ilustrasi (Foto: bisnis.tempo.co)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan menguji coba layanan chatbot informasi corona di WhatsApp dan pesan WhatsApp blast Jumat (20/3/2020) hari ini. Chatbot memungkinkan masyarakat memperoleh informasi virus corona (SARS-CoV-2) secara interaktif di WhatsApp.

Chatbot WhatsApp ini dibangun atas kerjasama antara Kemenkominfo, WhatsApp, Facebook dan Telkom Group. Konten informasi dalam chatbot tersebut akan disediakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Kemenkominfo bekerja sama dengan  Whatsapp (Facebook) dan Telkom Group sedang membangun Chatbot WA yang bisa di akses publik dengan nama akun:covid19.go.id untuk nomornya akan dipublikasikan secepatnya," ujar Menkominfo Johnny G. Plate.

Johnny turut mengatakan Facebook selaku perusahaan induk WhatsApp telah memberikan izin kepada Indonesia untuk dapat menyalurkan pesan Whatsapp blast terkait pandemi virus corona. Johnny menjelaskan Kemenkominfo akan menyediakan formulir bagi publik yang bersedia menerima pesan blast pada akun WhatsApp-nya. 

Saat ini, Johnny mengatakan baru dua negara yang diizinkan melakuan WhatsApp blast terkait wabah virus corona. Sama seperti Chatbot, WhatsApp blast juga akan diuji coba pada 20 Maret. "WhatsApp hanya memberikan kebijakan ini secara eksklusif kepada dua negara, yakni  Indonesia dan Singapura," ujar Johnny.

Johnny bercerita tak mudah mendapatkan izin dari WhatsApp dan Facebook agar diizinkan untuk membuat chatbot dan WhatsApp blast. Izin tersebut didapatkan melalui pembicaraan panjang dengan pihak Facebook pusat di Amerika Serikat.

Johnny juga mengatakan pemerintah membuka diri kepada media sosial lain untuk bekerja sama dalam melakukan informasi publik penanganan wabah virus corona. "Pembicaraan diskusi dengan WhatsApp dan Facebook di Amerika Serikat panjang sekali dan meyakinkan bahwa usaha Indonesia membutuhkan bantuan berbagai pihak dan WhatsApp punya fasilitas itu," kata Johnny.

WhatsApp mengatakan  layanan hotline ini gratis sebagai bentuk kerja sama dengan WhatsApp dan dirancang untuk menjawab pertanyaan dari masyarakat seputar COVID-19.  Sebagai sumber informasi, layanan ini juga akan memberikan rekomendasi dan tips sederhana kepada petugas kesehatan agar senantiasa aman dan terlindungi dari penyebaran COVID-19.

Sementara itu, Chief Operating Officer WhatsApp, Matt Idema mengatakan layanan Chatbot ini diberikan secara gratis kepada pemerintah Indonesia. Pemerintah bisa merancang untuk menjawab pertanyaan dari masyarakat seputar virus corona. 

Sebagai sumber informasi, layanan ini juga akan memberikan rekomendasi dan tips sederhana kepada petugas kesehatan agar senantiasa aman dan terlindungi dari penyebaran virus corona. "Kami senang dapat menyediakan alat komunikasi kepada Kemenkominfo untuk membantu mereka merespon pertanyaan seputar COVID-19 secara terpercaya, dengan rekomendasi kesehatan yang dapat diandalkan dan akurat, agar masyarakat tetap terlindungi," kata Idema dalam keterangan resmi seperti diwartakan cnnindonesia.com. (*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.