Rabu, 29/04/2020

Amerika Rilis Enam Gejala Baru Terinfeksi Virus Corona

Rabu, 29/04/2020

Ilustrasi covid-19 ( Foto: Freepik)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Amerika Rilis Enam Gejala Baru Terinfeksi Virus Corona

Rabu, 29/04/2020

logo

Ilustrasi covid-19 ( Foto: Freepik)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA -- Pandemi corona virus disease (Covid-19) belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. Upaya penanggulangan terus dilakukan di berbagai negara.

Di tengah upaya tersebut, Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat menambahkan enam gejala baru infeksi virus corona ke dalam daftar. Penambahan ini diharapkan dapat membantu para tenaga medis untuk mendeteksi Covid-19 secara tepat.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya para ahli menyepakati batuk, demam, dan sesak napas sebagai gejala Covid-19. Namun, seiring berjalannya waktu, sejumlah penelitian menemukan gejala-gejala anyar yang ditemukan pada pasien.

Dilansir CNNIndonesia mengutip situs resmi CDC, gejala tersebut dapat muncul pada 2-14 hari setelah terpapar virus.

Berikut enam gejala baru virus corona, selain batuk, demam, dan sesak napas, yang dirilis CDC:

- panas dingin

- menggigil

- nyeri otot

- sakit kepala

- sakit tenggorokan

- kehilangan kemampuan mencium bau atau anosmia.

Penambahan ini didorong oleh penemuan para dokter dari sejumlah pasien Covid-19. Secara khusus, sejumlah dokter spesialis THT mengumumkan gejala anosmia muncul pada sejumlah pasien Covid-19. Anosmia menjadi salah satu tanda awal dari seseorang yang terinfeksi tanpa gejala.

Mengutip Washington Post, sebuah studi pada pasien Covid-19 di Eropa menemukan bahwa sekitar 85,6 persen pasien melaporkan disfungsi penciuman dan gangguan pencernaan. Dalam sebuah penelitian di Iran, sebanyak 76 persen dari 19 pasien yang melaporkan anosmia mengatakan bahwa ketidakmampuan mencium bau itu datang secara mendadak. Dalam banyak kasus, anosmia muncul sebelum adanya gejala lain.

Di masa awal-awal kemunculannya, sejumlah laporan hanya mendeteksi gejala gangguan pernapasan standar pada pasien Covid-19. Namun, selama beberapa pekan terakhir, para ahli kesehatan telah menemukan bahwa Covid-19 menyerang banyak organ dalam tubuh.

Namun, sejumlah gejala baru virus corona ini tak dirasakan secara merata pada semua pasien. Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika merasakan gejala-gejala di atas.

Kendati demikian, CDC juga tetap menyarankan Anda untuk dapat mengelola gejala ringan dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Anda disarankan untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami empat kondisi berikut:

- kesulitan bernapas

- nyeri atau tekanan yang menetap di dada

- tak bisa terbangun

- bibir atau wajah kebiruan. (*)

Amerika Rilis Enam Gejala Baru Terinfeksi Virus Corona

Rabu, 29/04/2020

Ilustrasi covid-19 ( Foto: Freepik)

Berita Terkait


Amerika Rilis Enam Gejala Baru Terinfeksi Virus Corona

Ilustrasi covid-19 ( Foto: Freepik)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA -- Pandemi corona virus disease (Covid-19) belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. Upaya penanggulangan terus dilakukan di berbagai negara.

Di tengah upaya tersebut, Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat menambahkan enam gejala baru infeksi virus corona ke dalam daftar. Penambahan ini diharapkan dapat membantu para tenaga medis untuk mendeteksi Covid-19 secara tepat.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya para ahli menyepakati batuk, demam, dan sesak napas sebagai gejala Covid-19. Namun, seiring berjalannya waktu, sejumlah penelitian menemukan gejala-gejala anyar yang ditemukan pada pasien.

Dilansir CNNIndonesia mengutip situs resmi CDC, gejala tersebut dapat muncul pada 2-14 hari setelah terpapar virus.

Berikut enam gejala baru virus corona, selain batuk, demam, dan sesak napas, yang dirilis CDC:

- panas dingin

- menggigil

- nyeri otot

- sakit kepala

- sakit tenggorokan

- kehilangan kemampuan mencium bau atau anosmia.

Penambahan ini didorong oleh penemuan para dokter dari sejumlah pasien Covid-19. Secara khusus, sejumlah dokter spesialis THT mengumumkan gejala anosmia muncul pada sejumlah pasien Covid-19. Anosmia menjadi salah satu tanda awal dari seseorang yang terinfeksi tanpa gejala.

Mengutip Washington Post, sebuah studi pada pasien Covid-19 di Eropa menemukan bahwa sekitar 85,6 persen pasien melaporkan disfungsi penciuman dan gangguan pencernaan. Dalam sebuah penelitian di Iran, sebanyak 76 persen dari 19 pasien yang melaporkan anosmia mengatakan bahwa ketidakmampuan mencium bau itu datang secara mendadak. Dalam banyak kasus, anosmia muncul sebelum adanya gejala lain.

Di masa awal-awal kemunculannya, sejumlah laporan hanya mendeteksi gejala gangguan pernapasan standar pada pasien Covid-19. Namun, selama beberapa pekan terakhir, para ahli kesehatan telah menemukan bahwa Covid-19 menyerang banyak organ dalam tubuh.

Namun, sejumlah gejala baru virus corona ini tak dirasakan secara merata pada semua pasien. Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika merasakan gejala-gejala di atas.

Kendati demikian, CDC juga tetap menyarankan Anda untuk dapat mengelola gejala ringan dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Anda disarankan untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami empat kondisi berikut:

- kesulitan bernapas

- nyeri atau tekanan yang menetap di dada

- tak bisa terbangun

- bibir atau wajah kebiruan. (*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.