Selasa, 19/05/2020

Dakwah ke Banjarmasin, 9 Anggota JT Asal Pakistan Harus Dikarantina, 15 Langsung Dipulangkan

Selasa, 19/05/2020

Jamaah Tabligh ( Foto: Ist/klikkalsel)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dakwah ke Banjarmasin, 9 Anggota JT Asal Pakistan Harus Dikarantina, 15 Langsung Dipulangkan

Selasa, 19/05/2020

logo

Jamaah Tabligh ( Foto: Ist/klikkalsel)

KORANKALTIM.COM, BANJARMASIN- Sebanyak 9 warga Pakistan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), harus dikarantina setelah menjalani pemeriksaan rapid test.

Mereka merupakan bagian dari 24 anggota Jamaah Tabligh yang beberapa pekan berada di Banjarmasin untuk berdakwah di salah satu pondok pesantren.

Menurut Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel Machli Riyadi mengatakan, rapid test terhadap 24 warga negara Pakistan itu sudah dilakukan sebanyak dua kali.

"Ini pemeriksaan lanjutan dari Rapid Test masal kemarin terhadap warga negara Pakistan yang 24 orang, Rapid test ulang ini untuk kepentingan mereka juga sebenarnya dan Alhamdulillah lancar," ujar Muslim, Senin (18/5/2020) malam, dilansir kompas.com.

Dari hasil pemeriksaan menggunakan Rapid Test yang kedua, kata Machli, 9 orang di antaranya reaktif.

"Mereka hasilnya dinyatakan reaktif diharuskan menjalani karantina di Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Ambulung Banjarbaru, sambil menunggu hasil swab yang akan keluar beberapa hari ke depan," tegasnya.

Bagi 15 orang yang dinyatakan nonreaktif, langsung diangkut menggunakan mobil ambulans menuju Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin di Banjarbaru untuk proses kepulangan ke negara asal.

Perjalanan menuju bandara dikawal ketat patroli dari petugas kepolisian.

"Sisa kita terbitkan dokumen penerbangan mereka untuk kembali ke negara asal mereka di Pakistan," pungkasnya.

Sesuai jadwal, mereka akan diterbangkan ke Pakistan pada, Selasa (19/5/2020) seperti jadwal yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin.(*)

Dakwah ke Banjarmasin, 9 Anggota JT Asal Pakistan Harus Dikarantina, 15 Langsung Dipulangkan

Selasa, 19/05/2020

Jamaah Tabligh ( Foto: Ist/klikkalsel)

Berita Terkait


Dakwah ke Banjarmasin, 9 Anggota JT Asal Pakistan Harus Dikarantina, 15 Langsung Dipulangkan

Jamaah Tabligh ( Foto: Ist/klikkalsel)

KORANKALTIM.COM, BANJARMASIN- Sebanyak 9 warga Pakistan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), harus dikarantina setelah menjalani pemeriksaan rapid test.

Mereka merupakan bagian dari 24 anggota Jamaah Tabligh yang beberapa pekan berada di Banjarmasin untuk berdakwah di salah satu pondok pesantren.

Menurut Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel Machli Riyadi mengatakan, rapid test terhadap 24 warga negara Pakistan itu sudah dilakukan sebanyak dua kali.

"Ini pemeriksaan lanjutan dari Rapid Test masal kemarin terhadap warga negara Pakistan yang 24 orang, Rapid test ulang ini untuk kepentingan mereka juga sebenarnya dan Alhamdulillah lancar," ujar Muslim, Senin (18/5/2020) malam, dilansir kompas.com.

Dari hasil pemeriksaan menggunakan Rapid Test yang kedua, kata Machli, 9 orang di antaranya reaktif.

"Mereka hasilnya dinyatakan reaktif diharuskan menjalani karantina di Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Ambulung Banjarbaru, sambil menunggu hasil swab yang akan keluar beberapa hari ke depan," tegasnya.

Bagi 15 orang yang dinyatakan nonreaktif, langsung diangkut menggunakan mobil ambulans menuju Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin di Banjarbaru untuk proses kepulangan ke negara asal.

Perjalanan menuju bandara dikawal ketat patroli dari petugas kepolisian.

"Sisa kita terbitkan dokumen penerbangan mereka untuk kembali ke negara asal mereka di Pakistan," pungkasnya.

Sesuai jadwal, mereka akan diterbangkan ke Pakistan pada, Selasa (19/5/2020) seperti jadwal yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin.(*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.