Minggu, 31/05/2020

Pasien Masih Bertambah Pupus Asa Indonesia Bebas Covid-19 Mei Ini

Minggu, 31/05/2020

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah Indonesia demi memutus penyebaran virus corona. (kemlu.go.id)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pasien Masih Bertambah Pupus Asa Indonesia Bebas Covid-19 Mei Ini

Minggu, 31/05/2020

logo

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah Indonesia demi memutus penyebaran virus corona. (kemlu.go.id)

KORANKALTIM.COM.JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan jumlah kasus positif virus Covid-19 turun pada Mei 2020. Dengan demikian, kurva penyebaran corona pada Juni 2020 masuk posisi sedang, dan Juli 2020 masuk posisi ringan.

"Target pada Mei 2020 harus betul-betul tercapai. Sesuai target yaitu kurvanya sudah harus turun dan masuk posisi sedang pada Juni, Juli masuk posisi ringan dengan cara apapun," ungkap Jokowi beberapa waktu lalu, dikutip cnnindonesia.com Ahad (31/5/2020) tadi.

Namun, jumlah penambahan kasus positif virus corona justru semakin tinggi pada Mei 2020. Mengutip data covid19.go.id, total kasus positif per 30 Mei 2020 mencapai 25.773 orang, 7.015 pasien sembuh, dan 1.573 pasien meninggal dunia.

Pada awal April 2020, jumlah kasus positif virus corona masih sebanyak 1.677 orang. Namun, pasien yang terinfeksi kian bertambah setiap harinya sebanyak 100-400 orang sepanjang April 2020.

Alhasil, jumlah masyarakat yang terkena virus corona pada akhir April 2020 tembus 10.118 orang. Ini artinya, jumlah penambahan kasus dari April sampai Mei 2020 mencapai 15.655 orang.

Angka penambahan itu jauh lebih tinggi ketimbang Maret ke April 2020 yang hanya 8.590 kasus. Pada 31 Maret 2020, total kasusnya sebanyak 1.528 kasus.

Sementara, penularan virus corona per harinya juga meningkat signifikan pada Mei 2020. Kalau bulan lalu hanya sebanyak 100 orang-400 orang, kini peningkatannya sempat menembua 900 orang.

Detailnya, jumlah penambahan kasus positif pada 21 Mei 2020 sebanyak 973 orang dan 23 Mei 2020 sebanyak 949 orang. Setelah itu, jumlahnya melambat menjadi sekitar 400 orang-600 orang hingga 30 Mei 2020.

Kalau dilihat perkembangan kasusnya, total kasus positif virus corona pada 1 Mei 2020 sebanyak 10.551 orang. Kemudian, pada 4 Mei 2020 bertambah menjadi 11.587 orang.

Lalu, pada 11 Mei 2020 atau memasuki pekan ketiga jumlah kasus corona di Indonesia tercatat sebanyak 14.265 kasus dan total kasus pada 18 Mei 2020 sebanyak 18.010 kasus.

Masuk pekan terakhir, yakni pada 25 Mei 2020 jumlah masyarakat yang terinfeksi 22.750 orang. Ini artinya, cita-cita Jokowi agar penambahan kasus penyebaran virus corona turun pada Mei 2020 hanya impian belaka.

Jokowi bilang pemerintah kini fokus menurunkan jumlah kasus penyebaran virus corona secepat-cepatnya. Menurutnya, negara yang akan menjadi pemenang adalah negara yang berhasil mengatasi wabah corona.


Untuk itu Jokowi meminta seluruh menteri, kepala lembaga, Panglima TNI, dan Kapolri mengerahkan seluruh kekuatan demi mengendalikan penyebaran virus corona di dalam negeri. (*)

Pasien Masih Bertambah Pupus Asa Indonesia Bebas Covid-19 Mei Ini

Minggu, 31/05/2020

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah Indonesia demi memutus penyebaran virus corona. (kemlu.go.id)

Berita Terkait


Pasien Masih Bertambah Pupus Asa Indonesia Bebas Covid-19 Mei Ini

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah Indonesia demi memutus penyebaran virus corona. (kemlu.go.id)

KORANKALTIM.COM.JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan jumlah kasus positif virus Covid-19 turun pada Mei 2020. Dengan demikian, kurva penyebaran corona pada Juni 2020 masuk posisi sedang, dan Juli 2020 masuk posisi ringan.

"Target pada Mei 2020 harus betul-betul tercapai. Sesuai target yaitu kurvanya sudah harus turun dan masuk posisi sedang pada Juni, Juli masuk posisi ringan dengan cara apapun," ungkap Jokowi beberapa waktu lalu, dikutip cnnindonesia.com Ahad (31/5/2020) tadi.

Namun, jumlah penambahan kasus positif virus corona justru semakin tinggi pada Mei 2020. Mengutip data covid19.go.id, total kasus positif per 30 Mei 2020 mencapai 25.773 orang, 7.015 pasien sembuh, dan 1.573 pasien meninggal dunia.

Pada awal April 2020, jumlah kasus positif virus corona masih sebanyak 1.677 orang. Namun, pasien yang terinfeksi kian bertambah setiap harinya sebanyak 100-400 orang sepanjang April 2020.

Alhasil, jumlah masyarakat yang terkena virus corona pada akhir April 2020 tembus 10.118 orang. Ini artinya, jumlah penambahan kasus dari April sampai Mei 2020 mencapai 15.655 orang.

Angka penambahan itu jauh lebih tinggi ketimbang Maret ke April 2020 yang hanya 8.590 kasus. Pada 31 Maret 2020, total kasusnya sebanyak 1.528 kasus.

Sementara, penularan virus corona per harinya juga meningkat signifikan pada Mei 2020. Kalau bulan lalu hanya sebanyak 100 orang-400 orang, kini peningkatannya sempat menembua 900 orang.

Detailnya, jumlah penambahan kasus positif pada 21 Mei 2020 sebanyak 973 orang dan 23 Mei 2020 sebanyak 949 orang. Setelah itu, jumlahnya melambat menjadi sekitar 400 orang-600 orang hingga 30 Mei 2020.

Kalau dilihat perkembangan kasusnya, total kasus positif virus corona pada 1 Mei 2020 sebanyak 10.551 orang. Kemudian, pada 4 Mei 2020 bertambah menjadi 11.587 orang.

Lalu, pada 11 Mei 2020 atau memasuki pekan ketiga jumlah kasus corona di Indonesia tercatat sebanyak 14.265 kasus dan total kasus pada 18 Mei 2020 sebanyak 18.010 kasus.

Masuk pekan terakhir, yakni pada 25 Mei 2020 jumlah masyarakat yang terinfeksi 22.750 orang. Ini artinya, cita-cita Jokowi agar penambahan kasus penyebaran virus corona turun pada Mei 2020 hanya impian belaka.

Jokowi bilang pemerintah kini fokus menurunkan jumlah kasus penyebaran virus corona secepat-cepatnya. Menurutnya, negara yang akan menjadi pemenang adalah negara yang berhasil mengatasi wabah corona.


Untuk itu Jokowi meminta seluruh menteri, kepala lembaga, Panglima TNI, dan Kapolri mengerahkan seluruh kekuatan demi mengendalikan penyebaran virus corona di dalam negeri. (*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.