KORANKALTIM.COM , BONTANG - Gara-gara api cemburu yang membakar dirinya, seorang honorer di salah satu SKPD Pemkot Bontang, tanpa berpikir panjang melayangkan sebilah parangnya, ke arah kepala laki-laki yang diduga adalah suami siri dari istrinya.

Akibat perbuatan penganiayaan tersebut, pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHPidana. Dk(31) digiring ke Polres Bontang, Rabu, 7 November 2018 sekitar pukul 17.00 WITA.

Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti, melalui Kasatreskrim AKP Ferry Putra Samodra mengatakan kejadian penganiayaan terjadi Jl Pontianak 5 RT 26 kelurahan, Gunung Telihan Kecamatan Bontang Barat Kota Bontang.

“Pada saat kejadian pada Rabu 7 November 2018, sekitar jam 17.00 WITA, pelaku yang berinsial Dk, mendatangi rumah kos-kosan istrinya, Tn(22),” kata Ferry.

Saat tiba di TKP,  Dk langsung menyuruh istrinya Tn agar segera keluar dari dalam kamar kos. Dk mengancam istrinya akan memecah kaca jendela apabila tidak keluar.

“Ketika istrinya membuka pintu kamar kosnya, pelaku langsung masuk ke dalam kamar kos dan mencabut parang dan membacok korban NS(31) suami siri dari istrinya di bagian kepala sebelah kanan,” kata Ferry.

Hubungan antara Dk dengan Tn adalah masih suami istri. Hanya saja menurut keterangan, keduanya sudah pisah dan sedang mengurus surat cerai. “Menurut istrinya, mereka sudah proses cerai tapi belum finish dan dari keterangannya, suaminya ini tidak pernah menafkahi dirinya dan orangnya temperamen,” jelasnya.

Selama proses cerai, istrinya sudah nikah siri dengan NS, sementara sang suami terus mencari-cari istrinya. “Begitu mengetahui keberadaan istri dan suami siri istrinya, pelaku langsung membacok kepala korban,” jelasnya.

Kepada petugas, pelaku merasa cemburu dan mencari keberadaan istrinya yang sudah lama pergi. Sementara korban, langsung dibawa ke RSUD untuk menjalani perawatan.

Saat ini pelaku sudah diamankan, berikut barang bukti satu buah parang lengkap dengan sarungnya. (cil)