Kamis, 21/03/2019

Cabul, Dukun Ini Berdalih Remas Payudara Pasien adalah Metode Pengobatannya

Kamis, 21/03/2019

Edi Sopian (tengah diapit aparat), pelaku cabul yang nekat meremas payudara dan memasukkan tangan ke dalam kelamin anak gadis dengan dalih hendak menyembuhkan penyakit

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Cabul, Dukun Ini Berdalih Remas Payudara Pasien adalah Metode Pengobatannya

Kamis, 21/03/2019

logo

Edi Sopian (tengah diapit aparat), pelaku cabul yang nekat meremas payudara dan memasukkan tangan ke dalam kelamin anak gadis dengan dalih hendak menyembuhkan penyakit

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Ro (16), warga kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi korban pencabulan Edi Sopian (38), seorang pekerja galangan kapal yang dipercaya warga sebagai orang pintar alias dukun. 

Kejadian ini dialami korban pada  7 Maret 2019 lalu sekira pukul 20.30 WITA di sebuah kamar mandi di RT 13, Dusun Tanjung Laong, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kukar, tidak jauh dari kediaman pelaku.

 “Dalam kasus ini, korban diremas payudaranya dan jari pelaku dimasukkan ke kemaluan korban,” kata Kapolres Kukar, AKBP Anwar Haidar melalui Kapolsek Loa Kulu, Iptu M Darwis Yusuf saat merilis kasus ini, Rabu (20/3) kemarin.

Dijelaskannya, kasus pencabulan ini bermula saat keluarga korban percaya pada kata-kata si dukun. Katanya, penyakit yang sebelumnya diderita oleh ibu kandung Ro yang wafat saat melahirkannya, juga diderita oleh gadis belia tersebut. “Jadi kebetulan paman korban kenal dengan pelaku yang dikenal warga sebagai orang pintar (dukun, Red),” ungkapnya.

Keluarga korban pun meminta bantuan pelaku untuk menyembuhkan Ro. Saat itu, pelaku bersedia dan menawarkan dua opsi penyembuhan, yakni dengan memberikan air penawar alias air penyembuh ataukah dimandikan oleh si pelaku. Opsi kedua pun disetujui, sehingga total korban dimandikan sebanyak tiga kali. Saat prosesi itu, dua kali dimandikan dalam kamar mandi dengan diawasi nenek korban. Namun saat prosesi ketiga, dilakukan  tanpa pengawasan dan pintu kamar mandi dikunci pelaku. “Nah saat prosesi memandikan yang ketiga inilah terjadi pencabulan oleh pelaku,” ungkap Darwis kepada wartawan.

Aksi ini pun terungkap setelah tante Ro mendapat laporan dari rekan korban melalui pesan singkat Whatapps bahwa payudara korban diremas dan kemaluannya dimasukkan tangan pelaku. Korban memang bercerita kepada temannya. Tidak terima ponakannya dicabuli, tante korban pun melaporkan kasus ini pada 15 Maret 2019  pukul 10.00 WITA. “Isi chat WA (Whatapps, Red) yakni kamu tau kah kalau adikmu didukuni dan  adikmu payudaranya dipegang oleh si dukun?” kata Darwis menirukan pesan rekan korban.

Setelah mendapat laporan, Unit Reskrim Polsek Loa Kulu pun langsung bergerak mengamankan pelaku. Saat ini, pelaku sudah ditahan di Mapolsek Loa Kulu dan dikenakan  pasal  82 ayat (1) juncto pasal 76 E UU RI Nomor 35/2014 tentang perlindungan anak.

Edi Sopian mengaku tidak menyesal karena aksi pencabulan itu dilakukan atas permintaan korban. “Saya menjadi dukun selama dua bulan. Orang sering ngurut sakit stroke. Ini ilmu turunan dari bapak,” kilahnya. 


Penulis: * / Amin

Editor: Muh. Huldi

Cabul, Dukun Ini Berdalih Remas Payudara Pasien adalah Metode Pengobatannya

Kamis, 21/03/2019

Edi Sopian (tengah diapit aparat), pelaku cabul yang nekat meremas payudara dan memasukkan tangan ke dalam kelamin anak gadis dengan dalih hendak menyembuhkan penyakit

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.