KORANKALTIM.COM, TANA PASER- Penyebaran Covid-19 menjadi satu permasalahan yang tidak bisa dianggap remeh. Bahkan hingga saat ini masih saja terjadi potensi penyebaran virus terserbut.

Mewabahnya Covid-19 ini, mengharuskan satuan pendidikan untuk melaksanakan pembelajara daring sehingga meminimalisir potensi berkumpulnya pelajar di sekolah.

Namun demikian perlu juga diingat pembelajaran dengan model daring sangat berkaitan dengan jaringan telekomunikasi dan internet. Sementara itu di wilayah Kabupaten Paser sendiri belum seluruh wilayah bisa mengakses internet.

Berkaitan dengan hal tersebut Ketua Komisi II DPRD Paser Rahmadi memyampaikan, di tengah pandemi Covid-19 saat ini pembelajaran mode daring bisa menjadi solusi sementara.

"Pembelajaran daring ini bagus dilaksanakan untuk sementara selama masa pandemi Covid-19. Tapi, kalau untuk dilaksanakan secara terus menerus. Untuk saat ini Kabupaten Paser belum siap," ucap Rahmadi (25/12/2020).

Untuk saat ini di Kabupaten Paser masih terdapat beberapa desa yang tidak bisa mengakses internet. Sehingga setiap pelajar yang berada di desa tersebut harus berjalan keluar desa untuk mencari jaringan internet.

"Kalau di wilayah kota memang tidak ada masalah untuk jaringan internet. Tapi bagaimana nasib pelajar Kabupaten Paser yang berada di desa-desa. Jangankan jaringan internet, untuk telepon saja itu susah," ungkapnya.

Untuk itu, dengan terjadinya beberapa kendala tersebut. Ia mengharapkan agar proses pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan kembali. Tentunya dengan tetap memperhatikan dan memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan.

"Kalau memang sudah ada surat keputusan dari Kementerian terkait dengan pembelajaran tatap muka, kami rasa di Paser juga harus segera bersiap. Tentunya perlu juga di perhatikan berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan di sekolah," pungkasnya. (ADV)

Penulis : Dwi Cahyo

Editor : Bambang Irawan