KORANKALTIM.COM--Banyak perempuan yang enggan membahas soal mimpi basah yang dialaminya. Itu karena tak sedikit orang yang masih berpikir bahwa mimpi basah hanya dialami oleh kaum pria. Mengungkapkannya seolah tabu bagi wanita.

Pada kenyataannya wanita juga mimpi basah. Hal ini wajar saja karena keduanya sama-sama bisa mengalami rangsangan seksual saat tidur.

Mengapa wanita bisa mimpi basah?

Mimpi basah itu sendiri adalah kondisi di mana Anda mengalami ejakulasi sewaktu tidur. Dalam dunia medis, mimpi basah disebut dengan emisi nokturnal. 

Biasanya, mimpi basah dialami oleh mereka yang hendak masuk ke masa-masa pubertas. Meski begitu, pria dan wanita dewasa pun bisa mengalaminya. 

Dikutip dari klikdokter.com, menurut dr. Alvin Nursalim, SpPD, mimpi basah berfungsi sebagai katup fisiologis untuk meredakan ketegangan seksual. Pria yang jarang melakukan masturbasi biasanya akan mengalami mimpi basah lebih sering ketimbang mereka yang sering masturbasi. 

Lalu, bagaimana dengan wanita? Bukankah wanita agak lebih susah terangsang ketimbang pria? Mengapa saat tidur, wanita justru bisa mendapat rangsangan seksual sehingga area pelvis mengalami kontraksi? 

Rupanya, pada tahap tidur REM (rapid eye movement), peredaran darah pada bagian tubuh di sekitar kemaluan akan menjadi lebih deras secara berkala. Sirkulasi darah akhirnya memuncak dan menyebabkan ejakulasi, baik pada pria maupun wanita. 

Untuk pria, ia akan mengeluarkan air mani lewat penisnya. Sementara pada wanita, ia juga akan mengeluarkan cairan dari vaginanya. 

Sementara itu, terdapat sebuah studi yang menyimpulkan bahwa mimpi basah pada wanita adalah sebuah kondisi yang sangat umum. Penelitian yang dilakukan oleh Alfred Kinsey pada tahun 1953 melaporkan bahwa sekitar 70 persen wanita pernah mengalami mimpi basah.

Bahkan penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Sex Research menunjukkan, 85 persen wanita mencapai klimaks dalam mimpi basah sebelum usia mereka menginjak 21 tahun. Meski biasanya didahului oleh mimpi erotis terlebih dulu, tetapi untuk kasus yang jarang, Anda juga bisa langsung terbangun dengan kondisi vagina yang lembap dan basah, tanpa harus “bermimpi”.

Apa beda mimpi basah pria dan mimpi basah wanita?

Keduanya memang bisa mimpi basah, tetapi tetap saja ada perbedaannya. Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, salah satu hal yang membedakan antara mimpi basah pria dan mimpi basah wanita adalah soal ejakulasinya. 

“Pada pria, biasanya ejakulasi yang dihasilkan sama banyaknya seperti mereka berhubungan seksual. Sedangkan pada wanita, cairan yang dikeluarkan saat mimpi basah biasanya hanya sedikit. Ya, seperti lubrikan saja. Pokoknya, tak terlalu kentara seperti pada pria,” jelas dr. Sepri. 

Saat ejakulasi akibat mimpi basah, pria tetap bisa melakukannya saat dia tertidur. Akan tetapi, itu tidak berlaku buat wanita. Ketika peredaran darah pada bagian klitorisnya memuncak dan mengalami orgasme, kaum wanita akan terbangun. 

Selain itu, tak seperti pria, wanita yang peredaran darahnya memuncak di daerah vaginanya belum tentu akan sampai mengalami orgasme. Dia bisa basah karena ada lubrikan yang keluar, tetapi belum tentu mencapai klimaks. 

Hingga saat ini, masyarakat memang sering mengaitkan mimpi basah dengan hal-hal yang negatif. Sehingga, wanita yang mengalaminya cenderung malu. Bahkan terkadang dikaitkan dengan adanya gangguan kecemasan. 

Barbara L. Wells, seorang praktisi kesehatan di Pawtucket, Amerika Serikat pun akhirnya membuat penelitian lebih lanjut tentang hal itu. Hasilnya, sebanyak 85 persen responden wanita yang mengalami mimpi basah minimal sekali dalam seminggu tak memiliki gangguan kecemasan. 

Jadi sekali lagi, wanita mimpi basah itu kondisi yang normal. Asalkan mimpi basah tak membuat Anda menjadi kecanduan konten pornografi dan tak melakukan aktivitas seks yang berisiko, maka terima saja kondisi tersebut dengan baik. Jadi, jangan khawatir, ya!