Selasa, 14/01/2020
Selasa, 14/01/2020
Ilustrasi canggung (Foto: Net
Selasa, 14/01/2020
Ilustrasi canggung (Foto: Net
KORANKALTIM.COM-- Merasa canggung adalah perasaan wajar ketika kita memasuki lingkungan baru.
Namun, ada orang yang sudah tahu betul “dunia” tersebut beserta penghuninya, tetapi masih merasa aneh dan canggung.
Kondisi kecanggungan sosial bisa disebut sebagai orang dengan tipikal socially awkward. Lantas, apakah kecanggungan sosial itu sebenarnya sama saja dengan ciri-ciri seorang introvert?
Dikutip dari klikdokter.com, Psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi, menegaskan orang dengan tipikal socially awkward tidak bisa disamakan dengan introvert.
“Seorang introvert memang lebih nyaman untuk sendiri atau dengan sedikit orang ketimbang di keramaian. Sedangkan orang dengan socially awkward adalah orang yang deg-degan dan cemas kalau berada di lingkungan ramai,” jelas Psikolog Ikhsan.
“Alasan orang menjadi super canggung adalah karena mereka takut berbuat salah. Mereka takut tingkah atau perilakunya akan membuat malu. Alhasil, orang dengan socially awkward ini lebih menghindari lingkungan ramai. Mereka berpendapat, daripada kecanggungannya membawa malapetaka, sekalian saja tidak muncul sama sekali,” Ikhsan menambahkan.
Sementara itu, karakter dari seorang introvert tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sebab, seorang introvert masih bisa meng-handle pergaulannya sendiri. Sedangkan, tipe socially awkward ini, adalah akar dari gangguan kecemasan (anxiety), ungkap Ikhsan.
Super canggung di hadapan orang banyak tentu bukan muncul tanpa sebab. Pengalaman buruk dapat menjadi faktor utama mengapa seseorang bisa menjadi tipe socially awkward.
“Misalnya, dulu Anda pernah dipermalukan di depan umum atau pernah tidak sengaja melakukan kesalahan kecil, tetapi direspons berlebihan oleh orang-orang sekitar,” kata Ikhsan.
Selain itu, apabila sudah melakukan hal besar tetapi tidak digubris atau tidak berikan tanggapan oleh lingkungan sekitar, ini juga bisa membuat seseorang kecewa dan kapok. Ujung-ujungnya, Anda bisa menjadi orang yang cemas dan takut untuk berada di keramaian.
Kabar baiknya, socially awkward ini bukanlah penyakit atau gangguan mental. Kendati bukan gangguan mental, pola perilaku dari orang tersebut tetap dapat dikenali dengan ciri-ciri:
-Sulit membangun komunikasi dengan orang lain
-Sering dianggap tidak menyenangkan oleh orang lain
-Sering merasa ditolak oleh orang lain
-Menghabiskan banyak waktu untuk bertanya-tanya apakah ada kesalahan yang telah dilakukan
Kelebihan dari Orang yang Socially Awkward
Mungkin rasa kikuk bisa berujung pada gangguan kecemasan. Namun, itu tidak selalu terjadi. Ada keuntungannya juga apabila Anda adalah seseorang dengan tipe socially awkward, yaitu:
1. Pandai Menyelami Topik Tertentu
Orang socially awkward memang sulit membicarakan percakapan ringan dan basa-basi. Tetapi, jika sudah menemukan topik yang cocok, ia akan menjadi mitra bercakap yang baik dan memberi pengetahuan atau pengalaman berbeda kepada lawan bicaranya.
2. Punya Perspektif yang Unik
Dilansir dari Healthline, Psikolog Ty Tashiro mengatakan dalam bukunya yang berjudul Awkward: The Science of Why We Socially Awkward dan Why That's Awesome, orang-orang yang canggung secara sosial cenderung melihat dunia di sekitar mereka dengan cara berbeda.
Mereka mungkin kurang memerhatikan isyarat sosial atau menangkap emosi, tetapi mereka akan terdorong ke pendekatan yang lebih sistematis dan ilmiah. Perspektif unik ini mungkin berasal dari perbedaan di otak. Di mana biasanya perbedaan terbentuk dan terhubung dengan kecerdasan dan prestasi tinggi.
"Pikiran orang yang canggung cenderung menjadikan mereka ilmuwan alami karena mereka pandai melihat detail, mengambil pola dalam detail, dan mengambil pendekatan sistematis untuk memecahkan suatu masalah," tulisnya.
Tips untuk Orang Socially Awkward
Tak perlu berkecil hati bila Anda adalah seorang socially awkward. Anda tetap bisa melatih diri untuk lebih nyantai di kerumunan dengan bantuan sahabat. Atau, coba tips atasi socially awkward seperti ini:
1. Latihan
Jangan anggap remeh yang namanya social skills. Jadi, Anda harus berlatih dan memaksa diri untuk keluar rumah dan berbicara dengan tetangga sekitar. Latih diri sendiri hingga perasaan janggal ketika bertemu orang hilang seiring berjalannya waktu. Pengulangan sangat penting!
2. Jangan Ragu Berjabat Tangan
Bersalaman sudah jadi tradisi jika kita berkenalan dengan orang baru. Tak apa jika merasa kaku, tapi Anda harus berani untuk berjabat tangan ketika berkenalan dengan orang lain.
3. Tak Perlu Menyangkal Jika Rasa Janggal Muncul
Pasti muncul rasa janggal atau tak percaya diri ketika bertemu dengan orang baru. Jadi, Anda tak perlu risau harus menyangkal. Sebab, tak hanya Anda saja yang merasa aneh, orang lain juga merasakan hal yang sama kok ketika bertemu dengan orang baru.(*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.