Kamis, 28/02/2019

8 Anggota FPI Bikin Ricuh di Harlah NU

Kamis, 28/02/2019

Foto: NUonline

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

8 Anggota FPI Bikin Ricuh di Harlah NU

Kamis, 28/02/2019

logo

Foto: NUonline

KORANKALTIM.COM, MEDAN - Peringatan hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-93 di lapangan Srimersing, Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara berujung kegaduhan pada Rabu (27/2/2019). 

Dikutip dari kompas.com, acara yang diisi dengan tablig akbar, tausiah kebangsaan, serta pelantikan Ikatan Pelajar Nahdathul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdathul Ulama (IPPNU), disusupi provokator. 

Akibatnya, delapan orang yang diduga anggota Front Pembela Islam ( FPI) diamankan.

Kedelapan orang yang diamankan tersebut yakni Ketua DPC FPI Padanghilir SAS (45), Wali Laskar FPI MHHN (26), Panglima Jihad FPI AS (43), anggota FPI serta mantan Ketua DPC FPI Padanghilir S alias Gogon (46).

Kemudian, anggota DPC FPI Kecamatan Tebingtinggikota AD (29), Kadiv Aksi Front Mahasiswa Islam OQ (23). Terakhir, dua orang simpatisan FPI yaitu MFS (53) dan MA (35).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan peristiwa ini. Dia bilang, kedelapan terduga diamankan Polres Tebingtinggi pada Rabu (27/2/2019) sekira pukul 11.40 WIB.

"Semuanya saat ini sedang menjalani interogasi di Satreskrim Polres Tebingtinggi. Statusnya masih dalam pemeriksaan..," kata Tatan lewat pesan singkatnya, Rabu malam.

Kronologis kejadian sebagai berikut. Saat penceramah Gus Muwafiq menyampaikan tausiah, S dan rekan-rekannya berusaha masuk ke lokasi acara sambil berteriak-teriak.

Petugas pengamanan berupaya mengingatkan dan meminta mereka tidak membuat keributan dan kegaduhan.

"S dan teman-temannya tidak terima dengan tabligh akbar tersebut, katanya sesat. Satu temannya malah berteriak bubar semua, bubar semua. Personel pengamanan berusaha menghalau dan kembali mengingatkan, rombongan S semakin berteriak-teriak 'bubarkan, bubarkan'. Mereka juga memaksa ibu-ibu yang ikut pengajian untuk berdemo tapi ditolak," ungkap Tatan.

Para terduga terus berusaha membuat kekacauan dan provokasi, serta berusaha membubarkan acara.

Akhirnya Polres Tebingtinggi mengamankan para terduga karena dianggap sengaja membuat keonaran dan kericuhan.

8 Anggota FPI Bikin Ricuh di Harlah NU

Kamis, 28/02/2019

Foto: NUonline

Berita Terkait


8 Anggota FPI Bikin Ricuh di Harlah NU

Foto: NUonline

KORANKALTIM.COM, MEDAN - Peringatan hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-93 di lapangan Srimersing, Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara berujung kegaduhan pada Rabu (27/2/2019). 

Dikutip dari kompas.com, acara yang diisi dengan tablig akbar, tausiah kebangsaan, serta pelantikan Ikatan Pelajar Nahdathul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdathul Ulama (IPPNU), disusupi provokator. 

Akibatnya, delapan orang yang diduga anggota Front Pembela Islam ( FPI) diamankan.

Kedelapan orang yang diamankan tersebut yakni Ketua DPC FPI Padanghilir SAS (45), Wali Laskar FPI MHHN (26), Panglima Jihad FPI AS (43), anggota FPI serta mantan Ketua DPC FPI Padanghilir S alias Gogon (46).

Kemudian, anggota DPC FPI Kecamatan Tebingtinggikota AD (29), Kadiv Aksi Front Mahasiswa Islam OQ (23). Terakhir, dua orang simpatisan FPI yaitu MFS (53) dan MA (35).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan peristiwa ini. Dia bilang, kedelapan terduga diamankan Polres Tebingtinggi pada Rabu (27/2/2019) sekira pukul 11.40 WIB.

"Semuanya saat ini sedang menjalani interogasi di Satreskrim Polres Tebingtinggi. Statusnya masih dalam pemeriksaan..," kata Tatan lewat pesan singkatnya, Rabu malam.

Kronologis kejadian sebagai berikut. Saat penceramah Gus Muwafiq menyampaikan tausiah, S dan rekan-rekannya berusaha masuk ke lokasi acara sambil berteriak-teriak.

Petugas pengamanan berupaya mengingatkan dan meminta mereka tidak membuat keributan dan kegaduhan.

"S dan teman-temannya tidak terima dengan tabligh akbar tersebut, katanya sesat. Satu temannya malah berteriak bubar semua, bubar semua. Personel pengamanan berusaha menghalau dan kembali mengingatkan, rombongan S semakin berteriak-teriak 'bubarkan, bubarkan'. Mereka juga memaksa ibu-ibu yang ikut pengajian untuk berdemo tapi ditolak," ungkap Tatan.

Para terduga terus berusaha membuat kekacauan dan provokasi, serta berusaha membubarkan acara.

Akhirnya Polres Tebingtinggi mengamankan para terduga karena dianggap sengaja membuat keonaran dan kericuhan.

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.