Kamis, 06/06/2019

Rusuh Malam Takbiran, 87 Rumah di Buton Dibakar

Kamis, 06/06/2019

Puluhan rumah terbakar dalam kerusuhan di Buton (Istimewa/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Rusuh Malam Takbiran, 87 Rumah di Buton Dibakar

Kamis, 06/06/2019

logo

Puluhan rumah terbakar dalam kerusuhan di Buton (Istimewa/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM - Kerusuhan terjadi antarwarga Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Buton, Sulawesi Tenggara. Tawuran mengakibatkan sekitar 87 rumah warga dibakar. Kerusuhan bermula dari konvoi muda-mudi yang dilakukan di malam takbiran, Selasa (4/6/2019) malam lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tenggara, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Harry Golden Hart menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Pukul 20.00 WITA terdapat kurang lebih 40 pemuda Desa Sampuabalo yang melakukan konvoi dengan menggunakan motor sebanyak 20 unit. 

Ke-40 orang itu, kata Harry, menggunakan motor dengan knalpot racing yang identik dengan bunyi bising. Di depan permukiman warga, mereka memainkan gas motornya. Hal tersebut pun membuat masyarakat Desa Gunung Jaya terganggu.  Kemudian pada pukul 20.45 WITA, konvoi kembali dilakukan ke Desa Sampuabalo dan melewati Desa Gunung Jaya. Ketika sampai di pertigaan Desa Sampuabalo dan Desa Gunung Jaya, peserta berteriak akan menyerang rumah warga Gunung Jaya. “Tak lama kemudian terjadi pelemparan ke arah rumah rumah warga Gunung Jaya kemudian masyarakat Desa Gunung Jaya tidak menerimanya dan terjadi keributan antara pemuda Desa Sampuabalo dan pemuda Desa Gunung Jaya," ujar Harry saat dikonfirmasi, Kamis (6/6/2019) siang tadi seperti dilansir cnnindonesia.com.

Sekitar pukul 21.00 WITA, dua orang anggota Polsek Sampuabalo datang untuk melerai pertikaian tersebut. Puncak pembakaran rumah warga terjadi pada Rabu (5/6/2019) kemarin pukul 14.30 WITA. Massa dari Desa Sampuabalo kembali mendatangi Desa Gunung Jaya dan melakukan pembakaran rumah warga. Mereka menggunakan bom molotov yang dilempar ke rumah warga.  Setelah sekitar dua jam kerusuhan kembali terjadi, pada pukul 16.21 WITA satu pleton Dalmas di lokasi. "Update sampai siang ini ada 87 rumah yang dibakar," tuturnya. 

Selain itu terdapat satu mobil pick up milik kepala Desa Gunung Jaya yang hangus terbakar dan satu sepeda motor juga hangus terbakar. Tidak ada korban tewas dalam peristiwa itu. Harry mengatakan pihaknya masih mengejar pelaku pembakaran.  "Masih dalam pengejaran aparat," tuturnya. (*)

Rusuh Malam Takbiran, 87 Rumah di Buton Dibakar

Kamis, 06/06/2019

Puluhan rumah terbakar dalam kerusuhan di Buton (Istimewa/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Rusuh Malam Takbiran, 87 Rumah di Buton Dibakar

Puluhan rumah terbakar dalam kerusuhan di Buton (Istimewa/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM - Kerusuhan terjadi antarwarga Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Buton, Sulawesi Tenggara. Tawuran mengakibatkan sekitar 87 rumah warga dibakar. Kerusuhan bermula dari konvoi muda-mudi yang dilakukan di malam takbiran, Selasa (4/6/2019) malam lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tenggara, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Harry Golden Hart menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Pukul 20.00 WITA terdapat kurang lebih 40 pemuda Desa Sampuabalo yang melakukan konvoi dengan menggunakan motor sebanyak 20 unit. 

Ke-40 orang itu, kata Harry, menggunakan motor dengan knalpot racing yang identik dengan bunyi bising. Di depan permukiman warga, mereka memainkan gas motornya. Hal tersebut pun membuat masyarakat Desa Gunung Jaya terganggu.  Kemudian pada pukul 20.45 WITA, konvoi kembali dilakukan ke Desa Sampuabalo dan melewati Desa Gunung Jaya. Ketika sampai di pertigaan Desa Sampuabalo dan Desa Gunung Jaya, peserta berteriak akan menyerang rumah warga Gunung Jaya. “Tak lama kemudian terjadi pelemparan ke arah rumah rumah warga Gunung Jaya kemudian masyarakat Desa Gunung Jaya tidak menerimanya dan terjadi keributan antara pemuda Desa Sampuabalo dan pemuda Desa Gunung Jaya," ujar Harry saat dikonfirmasi, Kamis (6/6/2019) siang tadi seperti dilansir cnnindonesia.com.

Sekitar pukul 21.00 WITA, dua orang anggota Polsek Sampuabalo datang untuk melerai pertikaian tersebut. Puncak pembakaran rumah warga terjadi pada Rabu (5/6/2019) kemarin pukul 14.30 WITA. Massa dari Desa Sampuabalo kembali mendatangi Desa Gunung Jaya dan melakukan pembakaran rumah warga. Mereka menggunakan bom molotov yang dilempar ke rumah warga.  Setelah sekitar dua jam kerusuhan kembali terjadi, pada pukul 16.21 WITA satu pleton Dalmas di lokasi. "Update sampai siang ini ada 87 rumah yang dibakar," tuturnya. 

Selain itu terdapat satu mobil pick up milik kepala Desa Gunung Jaya yang hangus terbakar dan satu sepeda motor juga hangus terbakar. Tidak ada korban tewas dalam peristiwa itu. Harry mengatakan pihaknya masih mengejar pelaku pembakaran.  "Masih dalam pengejaran aparat," tuturnya. (*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.