Rabu, 29/01/2020

TVRI dan Rejeki Anak Saleh dari Killer Content Liga Inggris

Rabu, 29/01/2020

Helmi yahya ( Foto: Youtube )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

TVRI dan Rejeki Anak Saleh dari Killer Content Liga Inggris

Rabu, 29/01/2020

logo

Helmi yahya ( Foto: Youtube )

KORANKALTIM.COM, JAKARTA – Mantan Direktur Utama LPP TVRI, Helmy Yahya, buka-bukaan terkait pembelian hak siar Premier League dalam rapat bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Selasa (28/1/2020) kemarin. 

Menurutnya, harga murah yang didapatkannya ibarat rejeki anak soleh. Bagaimana tidak, Helmy mengaku cuma perlu membayar 2 juta dollar (Rp27,2 miliar). Mereka mendapatkan potongan sebesar Rp1,3 miliar yang diambil dari komitmen iklannya. "Kami mendapatkan kejutan. Ini yang saya katakan rezeki anak soleh, mendapat kepercayaan untuk menayangkan Liga Inggris dengan harga yang sangat murah," ujar Helmy. "Harganya cuma 3 juta dollar, 1 juta dollar itu komitmen diambil dari iklannya, kami hanya bayar 2 juta dollar," imbuhnya.

Dari harga yang dibayarkan, TVRI mendapatkan 76 pertandingan yang bisa disiarkan secara langsung dalam satu musim. Ditambah highlight preview berdurasi sejam selama 38 pekan. "Itu kami hitung-hitung per episodenya atau perjamnya hanya Rp130 juta. Dan jangan lupa, hanya karena Liga Inggris publik menonton TVRI. Jangan lupa bola itu hal yang sangat menghibur di Indonesia," tutur Helmy seperti diwartakan vivanews.com.

Dengan yakin pula Helmy mengatakan harga Premier League lebih murah ketimbang Liga 1. Itulah mengapa program yang dia anggap sebagai killer content ini dibayar mahal, tujuannya agar orang singgah menonton stasiun televisi yang menayangkan. "Liga Inggris bagi kami killer content sebuah showcase etalase. Orang melihatnya ada di situ, kemudian masuk dan dia akan belanja program yang lain. Itu sosialisasi kami, pendidikan kami dan terus berlanjut," kata Helmy. (*)

TVRI dan Rejeki Anak Saleh dari Killer Content Liga Inggris

Rabu, 29/01/2020

Helmi yahya ( Foto: Youtube )

Berita Terkait


TVRI dan Rejeki Anak Saleh dari Killer Content Liga Inggris

Helmi yahya ( Foto: Youtube )

KORANKALTIM.COM, JAKARTA – Mantan Direktur Utama LPP TVRI, Helmy Yahya, buka-bukaan terkait pembelian hak siar Premier League dalam rapat bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Selasa (28/1/2020) kemarin. 

Menurutnya, harga murah yang didapatkannya ibarat rejeki anak soleh. Bagaimana tidak, Helmy mengaku cuma perlu membayar 2 juta dollar (Rp27,2 miliar). Mereka mendapatkan potongan sebesar Rp1,3 miliar yang diambil dari komitmen iklannya. "Kami mendapatkan kejutan. Ini yang saya katakan rezeki anak soleh, mendapat kepercayaan untuk menayangkan Liga Inggris dengan harga yang sangat murah," ujar Helmy. "Harganya cuma 3 juta dollar, 1 juta dollar itu komitmen diambil dari iklannya, kami hanya bayar 2 juta dollar," imbuhnya.

Dari harga yang dibayarkan, TVRI mendapatkan 76 pertandingan yang bisa disiarkan secara langsung dalam satu musim. Ditambah highlight preview berdurasi sejam selama 38 pekan. "Itu kami hitung-hitung per episodenya atau perjamnya hanya Rp130 juta. Dan jangan lupa, hanya karena Liga Inggris publik menonton TVRI. Jangan lupa bola itu hal yang sangat menghibur di Indonesia," tutur Helmy seperti diwartakan vivanews.com.

Dengan yakin pula Helmy mengatakan harga Premier League lebih murah ketimbang Liga 1. Itulah mengapa program yang dia anggap sebagai killer content ini dibayar mahal, tujuannya agar orang singgah menonton stasiun televisi yang menayangkan. "Liga Inggris bagi kami killer content sebuah showcase etalase. Orang melihatnya ada di situ, kemudian masuk dan dia akan belanja program yang lain. Itu sosialisasi kami, pendidikan kami dan terus berlanjut," kata Helmy. (*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.