Kamis, 02/04/2020

Catat, Ini Tiga Fenomena Langit di Bulan April

Kamis, 02/04/2020

Supermoon, akan terlihat di atas langit pada 8 April nanti. (illustrasi)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Catat, Ini Tiga Fenomena Langit di Bulan April

Kamis, 02/04/2020

logo

Supermoon, akan terlihat di atas langit pada 8 April nanti. (illustrasi)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - Keindahan fenomena langit bisa menjadi pelepas lara akibat virus corona (SARS-CoV-2) yang mengakibatkan pembatasan aktivitas di luar rumah.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) membeberkan fenomena langit yang akan terjadi di  Indonesia selama bulan April. Apa saja itu?  Berikut fenomenanya seperti dilansir dari cnnindonesia.com;


1.  Bulan Purnama Supermoon 2020, 8 April

Tanggal 8 April menjadi tanggal di mana Bulan berada pada titik terdekatnya pada 2020. Bulan akan berjarak sekitar 356,9 kilometer dari Bumi Titik terdekat Bulan Purnama dengan Bumi akan menghasilkan serangkaian besar pasang surut laut tinggi dan rendah. 

Bulan akan terletak di belakang Bumi bila dilihat dari Matahari dan wajah bulan akan sepenuhnya diterangi cahaya matahari. Bulan purnama ini menjadi bulan ketiga dari empat supermoon pada 2020. Bulan akan berada pada posisi terdekatnya dari Bumi dan mungkin terlihat sedikit lebih besar.



2. Hujan Meteor Lyrids, 22 April


Lyrids adalah hujan meteor yang bisa menghasilkan hingga 20 meteor pada puncaknya.  Hujan meteor ini diproduksi oleh partikel debu yang ditinggalkan komet C/1861 G1 Thatcher yang ditemukan pada 1861.Hujan meteor ini  berlangsung setiap tahun mula 16 sampai 25 April. Puncak hujan meteor Lyrids pada 2020 akan terjadi pada 22 April malam dan 23 April pagi.

Meteor ini terkadang dapat menghasilkan jejak debu cerah yang bertahan selama beberapa detik. Bulan baru akan memastikan langit gelap agar hujan meteor bisa terlihat lebih baik pada tahun ini. Tampilan terbaik berasal dari lokasi gelap setelah tengah malam.



3. Bulan Meredup, 23 April


Fenomena terakhir pada April adalah Bulan akan lenyap di langit. Fenomena ini disebabkan Bulan terletak di sisi Bumi yang sama dengan Matahari. Hal ini akan membuat Bulan tidak terlihat, fenomena ini biasa disebut dengan Bulan baru.

Fase ini akan terjadi pada pada 02.27 UTC. Ini adalah waktu terbaik dalam sebulan untuk mengamati benda-benda redup seperti galaksi dan gugusan bintang karena tidak ada cahaya bulan yang mengganggu. (*)

Catat, Ini Tiga Fenomena Langit di Bulan April

Kamis, 02/04/2020

Supermoon, akan terlihat di atas langit pada 8 April nanti. (illustrasi)

Berita Terkait


Catat, Ini Tiga Fenomena Langit di Bulan April

Supermoon, akan terlihat di atas langit pada 8 April nanti. (illustrasi)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - Keindahan fenomena langit bisa menjadi pelepas lara akibat virus corona (SARS-CoV-2) yang mengakibatkan pembatasan aktivitas di luar rumah.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) membeberkan fenomena langit yang akan terjadi di  Indonesia selama bulan April. Apa saja itu?  Berikut fenomenanya seperti dilansir dari cnnindonesia.com;


1.  Bulan Purnama Supermoon 2020, 8 April

Tanggal 8 April menjadi tanggal di mana Bulan berada pada titik terdekatnya pada 2020. Bulan akan berjarak sekitar 356,9 kilometer dari Bumi Titik terdekat Bulan Purnama dengan Bumi akan menghasilkan serangkaian besar pasang surut laut tinggi dan rendah. 

Bulan akan terletak di belakang Bumi bila dilihat dari Matahari dan wajah bulan akan sepenuhnya diterangi cahaya matahari. Bulan purnama ini menjadi bulan ketiga dari empat supermoon pada 2020. Bulan akan berada pada posisi terdekatnya dari Bumi dan mungkin terlihat sedikit lebih besar.



2. Hujan Meteor Lyrids, 22 April


Lyrids adalah hujan meteor yang bisa menghasilkan hingga 20 meteor pada puncaknya.  Hujan meteor ini diproduksi oleh partikel debu yang ditinggalkan komet C/1861 G1 Thatcher yang ditemukan pada 1861.Hujan meteor ini  berlangsung setiap tahun mula 16 sampai 25 April. Puncak hujan meteor Lyrids pada 2020 akan terjadi pada 22 April malam dan 23 April pagi.

Meteor ini terkadang dapat menghasilkan jejak debu cerah yang bertahan selama beberapa detik. Bulan baru akan memastikan langit gelap agar hujan meteor bisa terlihat lebih baik pada tahun ini. Tampilan terbaik berasal dari lokasi gelap setelah tengah malam.



3. Bulan Meredup, 23 April


Fenomena terakhir pada April adalah Bulan akan lenyap di langit. Fenomena ini disebabkan Bulan terletak di sisi Bumi yang sama dengan Matahari. Hal ini akan membuat Bulan tidak terlihat, fenomena ini biasa disebut dengan Bulan baru.

Fase ini akan terjadi pada pada 02.27 UTC. Ini adalah waktu terbaik dalam sebulan untuk mengamati benda-benda redup seperti galaksi dan gugusan bintang karena tidak ada cahaya bulan yang mengganggu. (*)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.